LAPORAN KASUS: TEMPOROPARIETALE SYNDROME PADA LOW-GRADE ASTROCYTOMA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
1. DATA DASAR 2. PENGKAJIAN DAN RENCANA
Advertisements

Ilustrasi Kasus Identitas Pasien Nama : Ny S Usia : 58 tahun
Diskusi Topik SESAK NAPAS & BATUK
Presentasi Kasus KEJANG DEMAM
Laki-Laki 30 tahun dengan Left Ophtalmoplegi Total ec susp
Kasus 1 Infeksi. Seorang anak perempuan umur 12 bulan. Dirawat di RSUP Dr Kariadi 22 Agustus – 8 September 2010 ( 18 hari ) Keluhan : demam RPS : Anamnesa.
Laporan Jaga 15 Januari-16 Januari 2010 RSP
Presentasi Kasus Ikterus
Kasus SBI.
Kasus Kematian 13 Januari 2013
DK poli 4 Kelompok D. Keluhan utama Nyeri dan kaku pada jari jari tangan sejak 2 minggu lalu. Atau hipertensi tidak terkontrol sejak 5 tahun lalu.
DISKUSI TOPIK SESAK NAPAS DAN BATUK Ibu N, usia 37 tahun dirawat di rumah sakit karena sesak napas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Mulanya.
STUDI KASUS PENGKAJIAN FISIK
APA ITU KANKER ? Suatu pertumbuhan dari sel-sel tubuh /organ yang tidak memenuhi kaidah-kaidah yang telah ditentukan untuk sel-sel tersebut.
LOW BACK PAIN PRESENTASI KASUS
Riwanti Estiasari, Darma Imran
Laporan Kasus “KEJANG PARSIAl GENERALISE SEKUNDER DD STROKE DD SOP”
ANAMNESA dan PEMERIKSAAN FISIK NEUROLOGI
TUMOR AKUSTIC NEUROMA (SCHWANOMA)
LAPORAN KASUS Pendekatan Neuroimaging Pada Manajemen Disfagia
Cervical Syndrome Post Trauma
Pemeriksaan Fisik Sesuai Sistematika Tubuh
Radiologi Abdomen.
Ninis Indriani,M.Kep., Ns.Sp.Kep.An
Presentasi Kasus VERTIGO
Presentasi Kasus “Stroke Hemoragic” Pembimbing :
LOW BACK PAIN PRESENTASI KASUS
PRESENTASI KASUS Vertigo
KEJANG DEMAM Rahma Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNTAD
PRESENTASI KASUS LOW BACK PAIN
PRESENTASI KASUS CIDERA KEPALA berat
Laporan Kasus “Stroke Infark dengan Sindrom metabolik”
PEMERIKSAAN FISIK SISTEM 12 NERVUS CRANIAL
Asuhan Keperawatan kepada An
Presentasi Kasus Bangsal Ensefalopati Diabetik
ALZHEIMER Aloysia Martha Dessy Nadia Ermelinda Soares Grace Ludji Leo
LAPORAN KASUS: STROKE INFARK RECURRENT
SEORANG WANITA 45TAHUN DENGAN KOLESISTITIS AKUT
24 Oktober 2013 Monica Ayu Rossalya
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
Myelitis Inas Amalia Mahasin
TRAUMA KEPALA.
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN PENYAKIT SARAF
HNP Cervicalis by Grace Fidia Pembimbing : dr
Hepatitis Virus Akut disertai Hernia Nukleus Pulposus
PENILAIAN PENDERITA.
Tanggal : 02/04/ I Putu Alam M - Riva Nita H - Junaedi
Baiq Reski Setiagarini
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
SMF/BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FK UNUD/RSUP SANGLAH
Case Report Christopher Rinaldi
DISTONIA AKUT PADA PASIEN SKIZOFRENIA
Laporan Kasus PTERIGIUM Pembimbing : dr Bagas Kumoro, Sp
Laporan JAGA Minggu, 27 November 2016
Presentasi kasus GUILLAIN-BARRE SYNDROME DD CEREBELLAR SYNDROME E. C
GANGGUAN KESADARAN (PERUBAHAN STATUS MENTAL)
Noviani. Identitas Pasien  Nama: An RAZ  Umur: 5 tahun  Jenis Kelamin: Perempuan  Alamat: Gampong Asan  Agama: Islam  Nomor RM: 248xxx  Tanggal.
ASUHAN KEPERAWATAN NY. A DENGAN PRE-POST APENDICTOMY OLEH: NS. CATTLEYA.
FARMAKOTERAPI III “ Studi Kasus Tentang Asma Bronkial “ pada Anak dengan Penyelesaian Metode SOAP dan PAM Disusun Oleh : Nama : Nurul Rahmania Semester:
Ny. S Dengan Kelemahan Anggota Gerak Kiri
LAPORAN KASUS STROKE INFARK
LAPORAN KASUS STROKE INFARK
Kepaniteraan Klinik Departemen ilmu penyakit saraf rsud ambarawa
LAPORAN KASUS STROKE HEMORAGIK
Presentasi kasus cedera kepala
LAPORAN JAGA 21 APRIL IDENTITAS NAMA : Ny. A USIA : 19 tahun.
PRESENTASI KASUS CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) PEMBIMBING Dr. dr. I Gede Arinton, Sp. PD, KGEH, MKOM, MMR.
VERTIGO MIXTYPE DD CERVICOGENIC DD OTOGENIC
LAPORAN KASUS Nn. CWW / 23th. Kronologis Tanggal 5 April 2019, Pukul WIB ■Datang pasien wanita ke IGD Rumah Sakit dr. H Soemarno Kapuas,diantar.
Nama/Usia : An. S / 12 thn MRS: 6/5/19 Anamnesa Keluhan Utama: tidak bisa buang air kecil sejak pkl ( 10 jam SMRS) Keluhan tambahan: BAK anyang-anyangan,
Transcript presentasi:

LAPORAN KASUS: TEMPOROPARIETALE SYNDROME PADA LOW-GRADE ASTROCYTOMA Disusun oleh: An’umillah Arini Zidna – 1420221148 Pembimbing : dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan, SpS, Msc KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN SARAF RSPAD GATOT SOEBROTO PERIODE 17 OKTOBER – 19 NOVEMBER 2016

STATUS PASIEN IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. S. R. Jenis Kelamin : Perempuan Usia : 37 tahun Alamat : Kalipawon, Ambarawa Pendidikan : SMA Pekerjaan : Swasta No. Rekam Medis : 014xxx-20xx Tanggal Masuk RS : 17 Oktober 2016 Tanggal Keluar RS : 25 Oktober 2016 STATUS PASIEN

ANAMNESIS Auto- dan alloanamnesis pada tanggal 25 Oktober 2016 pukul 14.00 WIB Keluhan Utama: Kejang Keluhan tambahan: mual, muntah 2 kali, kelemahan anggota gerak kanan, sakit kepala, sulit diajak komunikasi

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Kejang 2 kali pada ±16 jam dan 4 jam SMRS. Kejang  ±2 menit, kaki dan tangan kaku, mata mendelik keatas, setelah kejang sadar kembali. Sebelum kejang  Riwayat demam (-), sakit kepala (+), riwayata infeksi telinga/keluar cairan dari telinga (-), batuk-batuk lama (-), mual (+), muntah (+) Setelah kejang  kelemahan anggota gerak kanan, diawali kesemutan/ baal (-), bicara pelo (-), mulut perot (-), pandangan ganda (-) Sering terlihat melamun dengan pandangan kosong, terkadang tidak nyambung saat diajak komunikasi, sering lupa RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Cedera kepala  8 jahitan, rawat inap di rumah sakit 5 hari CT scan kepala (-), rontgen kepala (-) Riwayat lain tidak jelas diketahui. 4 tahunSMRS 2 tahun SMRS Saat masuk RS Pasien sering mengeluh sakit kepala dan pertama kali kejang. Sakit kepala  seperti diikat, hilang timbul, hilang jika minum obat warung. Kejang muncul pertama kali saat pasien sedang mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Kejang  saat kejang tidak sadar, kaki dan tangan kaku, mata mendelik keatas, <5 menit, setelah kejang sadar kembali. Riwayat demam (-)

Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat Sosial, Ekonomi, Pribadi: -Riwayat kejang saat demam atau “step” saat masih bayi (-) - Riwayat DM, HT, ginjal, jantung, stroke, keganasan, asma, batuk lama, sinusitis, gigi berlubang (-) Riwayat Sosial, Ekonomi, Pribadi: merokok, konsumsi minumal alkohol, obat-obatan terlarang (-) Jarang berolahraga

Anamnesis Sistem: Riwayat Pengobatan: Sistem serebrospinal: kelemahan anggota gerak kanan, nyeri kepala (+), pingsan (-) Sistem kardiovaskular: riwayat hipertensi (-), riwayat penyakit jantung (-) Sistem respirasi: sesak nafas (-), batuk (- Sistem gastroinstestinal: mual (+), muntah (+), BAB (+) normal Sistem neurologi : kelemahan anggota gerak kanan (+), kesemutan (-), baal (-) bicara pelo (-), perot (-), penglihatan ganda (-), telinga berdenging (-) Sistem integumen: ruam (-), benjolan atau jejas pada leher (-) Sistem urogenital: BAK (+) normal, disfungsi seksual (-), tidak ada keluhan Riwayat Pengobatan: - Sakit kepala  obat warung - Kejang  berobat ke PKM  ayan

RIWAYAT penyakit keluarga Riwayat ayan (epilepsi) (-) Riwayat step (kejang demam) (-) Riwayat keganasan (-) Riwayat hipertensi (-) Riwayat DM (-) Riwayat Stroke (-)

Etiologi Kejang  CEMENTED Diskusi I Etiologi Kejang  CEMENTED Circulation Encephalitis Metabolic, Meningitis, Meningoencephalitis Epilepsi Neoplasma Trauma kepala, tetanus Electrolyte imbalance Drug Todd’s Paralysis  kondisi abnormalitas motoric yang terjadi setelah bangkitan kejang dan dapat bervariasi dari kelemahan (parese) sampai kelumpuhan (paralysis). Abnormalitas  fungsi sensorik, otonom, kognitif atau sampai penurunan kesadaran. Insidens: 6% dari pasien dengan kejang tonik klonik. Durasi: 30 menit sampai 36 jam, tidak dipengaruhi oleh durasi atau derajat keparahan kejang. Etiopatogenesis  neuronal exhaustion. Pada pasien kejang (umum  tonic-clonic) + sakit kepala + mual + muntah + kelemahan anggota gerak  kemungkinan penyebab: SOP (Space Occupying Pressure) Stroke Epilepsi  Todd’s Paralysis Infeksi

Diagnosis sementara Klinis: - kejang, sakit kepala, mual, muntah - Hemiparese dextra b. Topis: cerebrum, hemisphere sinistra c. Etiologi: - vascular dd/ SOP dd/ epilepsi dd/ infeksi - Vascular dd/ SOP dd/ Todd’s paralysis

PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum : Baik Dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2016 jam 14.30 WIB Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos mentis (E4M5V6) Tanda vital Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi : 85 kali per Frekuensi nafas : 20 kali per menit Suhu tubuh : 36,4 oC

Kulit : Sianosis (-), Ikterik (-), Ruam (-), Petekie (-), Purpura (-) Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat isokor 3 mm/3 mm, RCL +/+, RCTL +/+, refleks kornea +/+ Kepala : normocephal, dalam batas normal Thorax : Normochest, Simetrsis Retraksi (–) Paru dalam batas normal (wheezing -/-, ronkhi -/-) Jantung dalam batas normal (murmur -, gallop -) Leher: KGB tidak teraba THT dan mulut: Dalam batas normal Abdomen : BU (+), Supel Hepar dan lien tidak teraba Ginjal tidak teraba (-) Ekstremitas : Akral hangat Sianosis (-) Ptekie (-) Edema (-) (CRT) < 2 detik.

Status Psikiatrik Cara berpikir : Wajar, sesuai umur Perasaan hati : Biasa saja Tingkah laku : Wajar, pasien sadar Ingatan : gangguan pada memori jangka panjang Kecerdasan : Baik, sesuai tingkat pendidikan

Status Neurologis Sikap tubuh : lurus dan simetris Gerakan abnormal  : tidak ada Cara berjalan : stabil, baik Kognitif : Tidak ada gangguan komunikasi Rangsang Meningeal: Kaku kuduk (-), Kernig sign (-), Brudzinsky I (-), Brudzinsky II (-), Brudzinsky III (-), Brudzinsky IV (-) Nervus Pemeriksaan Kanan Kiri N. I Olfaktorius Daya penghidu N N. II Optikus Daya penglihatan Penglihatan warna Tidak dilakukan Lapang pandang N. III Okulomotorius Ptosis – Gerakan mata ke medial

Refleks cahaya langsung Refleks cahaya konsensuil Strabismus divergen N. III Okulomotorius Ptosis – Gerakan mata ke medial N Gerakan mata ke atas Gerakan mata ke bawah Ukuran pupil 3 mm Refleks cahaya langsung Refleks cahaya konsensuil Strabismus divergen N. IV Trokhlearis Gerakan mata ke lateral bawah Strabismus konvergen Menggigit Membuka mulut N. V Trigeminus Sensibilitas muka Refleks kornea Trismus N. VI Abdusens Gerakan mata ke lateral N. VII Fasialis Kedipan mata Lipatan nasolabial Sudut mulut Mengerutkan dahi Menutup mata

N. VIII Vestibulo-kokhlearis N. VII Fasialis Kedipan mata N Lipatan nasolabial Sudut mulut Mengerutkan dahi Menutup mata Meringis Kanan lebih lambat Menggembungkan pipi Daya kecap lidah 2/3 depan N. VIII Vestibulo-kokhlearis Mendengar suara berbisik + Mendengar detik arloji Tes Rinne Tidak dilakukan (keterbatasan alat) Tes Schwabach Tes Weber N. IX Glossofaringeus Arkus faring Simetris Daya kecap lidah 1/3 belakang Refleks muntah Sengau – Tersedak N. X Vagus Denyut nadi 110 x/menit, reguler, kuat angkat Bersuara Menelan

N. XI Aksessorius Memalingkan kepala N Sikap bahu Mengangkat bahu Trofi otot bahu – N. XII Hipoglossus Sikap lidah Artikulasi Tremor lidah Menjulurkan lidah Trofi otot lidah Fasikulasi lidah

Status Neurologis Sensorik kanan kiri Eksteroseptif Taktil + + Nyeri + + Thermi + + Propioseptif Gerak + + Getar + + Diskriminatif Gramestesia - - Barognosia + + Topognosia + +

Status Neurologis

PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMERIKSAAN PENUNJANG Kesan: Gambaran massa cenderung solid dengan batas tak tegas di lobus temporoparietalis sinistra yang mendesak cornu posterior dan temporal ventrikel lateralis sinistras dan ventrikel tertius dengan ukuran ± 71 x 47 mm, dengan gambaran perifocal edema dan brain edema disertai herniasi subfalcin, sesuai gambaran SOL, suspect Low grade astrocytoma.

Diskusi ii Astrocytoma  tumor dengan gambaran sitilogis astrositik, berasal dari prekursor sel astrosit. Merupakan jenis tumor primer otak yang paling sering. Melalui pemeriksaan patologi anatomi, diklasifikasikan menjadi grade I-grade IV. Grade I-II  low-grade astrocytoma  the slowest growing tumors Grade III  anaplastic astrocytomas  growing at an intermediate rate Grade IV  glioblastoma  the most aggressive of the astrocytomas. Dx: CT Scan kepala, MRI, angiografi, pemeriksaan patologi anatomi Tx: kombinasi terapi operatif dan radioterapi Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan: Pemeriksaan psikiatrik ditemukan gangguan pada memori jangka panjang. Pemeriksaan saraf cranial ditemukan palsi N. VII central. Refleks fisiologis ekstremitas dextra meningkat dan reflek patologis tidak ditemukan adanya kelainan. Pemeriksaan motorik : kekuatan otot 4+ pada anggota gerak kanan, tonus otot normal, gerakan otot bebas. Pemeriksaan sensorik : eksteroseptif (baik), Propioseptif (baik), Diskriminatif (agramesthesia) Diperkuat dengan hasil CT scan  gambaran SOL, suspect Low grade astrocytoma. Manifestasi Klinis Tumor Otak: Gejala umum  timbul sebagai akibat ↑ TIK  nyeri kepala, kejang, mual, muntah Gejala fokal  proses perkembangan tumor, berbeda-beda bergantung lokasi tumor

Diagnosis akhir Diagnosis Klinis : Sindrom temporoparietal (agramesthesia, gangguan memori jangka panjang dan hemiparese dekstra), parese N.VII kanan sentral, kejang, sakit kepala, mual dan muntah Diagnosis Topis : Lobus temporoparietalis sinistra Diagnosis Etiologi : Suspek Low grade astrocytoma

penatalaksanaan Planning Watch and wait MRI Pemeriksaan patologi anatomi Terapi : Non Medika Mentosa : IVFD Asering 20 Tpm Fisioterapi rutin Mobilisasi bertahap   Medikamentosa : Inj. Citicolin 2x500 mg Inj. Piracetam 4x3 gr Inj. Ranitidin 2x1 Inj. Metycobalamin 1x1 Inj. Dexamethason 3x1 amp Clopidogrel 1x75 mg PO Phenitoin 2x100 mg PO Clobazam 2x10 mg PO

prognosis Death : Dubia Disease : Dubia Dissability : Dubia Discomfort : Dubia Dissatisfaction : Dubia Distutition : Dubia