Pertemuan 2 Karakteristik Studi Pragmatik Nunung Supratmi
Prinsip-Prinsip Pragmatik Pragmatik lebih mengutamakan makna interpretasi daripada makna representasi Pragmatik umumnya dikendalikan oleh prinsip (retoris) bukan oleh kaidah (gramatikal) Pragmatik pada prinsipnya dimotivasi oleh tujuan percakapan bukan oleh kaidah-kaidah tata bahasa yang bersifat konvensional Pragmatik lebih mengutamakan daya tuturan daripada makna tutur Pragmatik mengutamakan upaya pemecahan masalah daripada memperhatikan kaidah-kaidah Pragmatik lebih menekankan pad fungsi interpersonal daripada ideasional Pragmatik diperikan berdasarkan nilai yang sinabung (kontinum) dan indeterminasi (tidak pasti) bukan berdasarkan kategori-kategori diskret dan determinasi (pasti
Objek Kajian Pragmatik
TEKS Teks Lisan Teks Tulis Kalimat kurang terstruktur Kalimat terstruktur Penataan subordinatifnya lebih sedikit Cenderung menggunakan kalimat majemuk yang subordinatifnya panjang-panjang Jarang menggunakan piranti hubungan karena didukung konteksnya Sering menggunakn piranti hubungan untuk menunjukkan keterkaitan ide. Cenderung menggunakan frase benda yang panjang Jarang menggunakan frase benda yang panjang Kalimat cenderung berstruktur subjek-predikat Menggunakan struktur tema-tema (inti-penjelas) Pembicara dapat mengubah struktur atau memperluas ekspresi yang kurang tepat pada saat itu juga Penulis tidak dapat mengubah struktur atau memperluas ekspresi yang kurang tepat pada saat itu juga Pembicara cenderung menggunakan kosakata umum Penulis menggunakan istilah teknis yang mempunyai makna khusus Sering menggunakan sejumlah filler dan mengulang bentuk yang sama Jarang menggunakan filler dan mengulang bentuk yang sama.
KONTEKS Definisi Konteks Moeliono (1990:458): Situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian. Hubungan tersebut menambah kejelasan makna. Schiffrin (1993:383): Sulit untuk mendefinisikan konteks, sebab konteks terkait banyak hal dari teks yang berkaitan dengan makna dari latar belakang situasi suatu ungkapan. Brown (1985): konteks mengacu kepada lingkungan dan keadaan yang menggunakan bahasa di dalamnya.
Konteks dalam Penggunaan Bahasa
KO-TEKS Ko-teks merupakan unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks Berfungsi membentuk pengertian dari sebuah teks. Ko-teks diwujudkan dalam satuan lingual berupa kata, frase, kalimat, wacana Ko-teks dapat berupa penyebutan (kata ganti), kata kerja bantu, preposisi, konjungsi, deiksis
Saya Tunggu Anda pada pertemuan berikutnya dengan topik “Implikatur , Referensi, dan Interferensi” Jangan Lupa Baca Modul 3 KB 1 muhammadalfisyahrin.blogspot.com