Keanekaragaman Hayati Indonesia Fakta : Keanekaragaman hayati adalah anugerah Tuhan yang sangat besar. Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati nomor 2 di dunia, setelah negara Brazil. Keanekaragaman hayati indonesia menurut Sastra Pradja meliputi : Mamalia (300 jenis), Burung (7500 jenis), Reptil (2000 jenis), Tumbuhan berbiji (25 ribu jenis), Paku-pakuan (1250 jenis), Lumut (7500 jenis), Algae (7800 jenis), Jamur (72 ribu jenis), serta Monera (300 jenis).
Penyebaran Keanekaragaman Hayati Indonesia Meliputi penyebaran flora dan fauna di Indonesia
Memiliki Tumbuhan (Flora) Bertipe Malesiana Malesiana Merupakan Suatu Kawasan Botani Dunia Yang Meliputi Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Dan Kepulauan Solomon. Misalnya Pohon Kayu Ramin Yang Tersebar Di Sumatra, Kalimantan Dan Maluku.
Memiliki Tumbuhan Berstatus Langka Bendo Matoa Kepuh Gandaria Sawo Kecik Keluwek
Sumber Daya Tumbuhan Sumber makanan Sumber Ekonomi Sumber obat – obatan dan kosmetika Sumber bahan bangunan Sumber plasma nutfah
Manfaat Keanekaragaman Hayati 1. Sebagai Sumber Pangan di Indonesia Masih tergantung pada beras Keb. karbohidrat masyarakat Indonesia Sumber lain jagung, ubi jalar, singkong, talas dan sagu sudah mulai di tinggalkan sebagai sumber pokok karbohidrat
Manfaat Keanekaragaman Hayati Kekayaan hayati Indonesia 400 jenis tanaman penghasil buah, 370 jenis tanaman penghasil sayuran, 70 jenis tanaman berumbi, 60 jenis tanaman penyegar dan 55 jenis tanaman rempah rempah.
Manfaat Keanekaragaman Hayati Sumber pangan potensial Oncom , tempe, kecap, tape, laru (minuman khas daerah Timor), gatot digemari sebagai makanan suplemen Budi daya udang, bandeng dan lele dumbo Jasa mikro organisme seperti kapang, yeast & bakteri sangat diperlukan untuk pembuatan makanan ini. Beberapa jenis tanaman seperti suji, secang, kunir, gula aren, merang padi, pandan banyak digunakan sebagai zat pewarna makanan.
Manfaat Keanekaragaman Hayati 2. Sebagai Sumber Sandang dan Papan Kapas, rami, yute, kenaf, abaca, dan acave serta ulat sutera potensial sebagai bahan sandang. Penyebaran di Jawa, Kalimantan & Sulawesi kulit kayu, bulu- bulu burung serta tulang-tulang binatang asesoris pakaian +/- 20 jenis tanaman untuk perawatan batik tulis, termasuk buah lerak yang berfungsi sebagai sabun
Manfaat Keanekaragaman Hayati Masyarakat suku Dani di Lembah Baliem Irian Jaya, membuat yokal (pakaian wanita yang sudah menikah) menggunakan jenis tumbuhan (Agrostophyllum majus) dan wen (Ficus drupacea), kem (Eleocharis dulcis), untuk membuat koteka/holim digunakan jenis tanaman sika (Legenaria siceraria), pakaian perang terbuat dari mul (Calamus sp).
Manfaat Keanekaragaman Hayati kayu jati, kayu nangka dan pokok kelapa (glugu), meranti, keruing, ramin dan kayu kalimantan, pohon timun (Timunius sp), matani (Pterocarpus indicus), sublele (Eugenia sp) dipergunakan sebagai bahan bangunan. lontar (Borassus sundaicus) dan gewang (Corypha gebanga) sebagai atap Masy. Timor & p. Alor
Manfaat Keanekaragaman Hayati kayu jati, kayu nangka dan pokok kelapa (glugu), meranti, keruing, ramin dan kayu kalimantan, pohon timun (Timunius sp), matani (Pterocarpus indicus), sublele (Eugenia sp) dipergunakan sebagai bahan bangunan. lontar (Borassus sundaicus) dan gewang (Corypha gebanga) sebagai atap Masy. Timor & p. Alor
Manfaat Keanekaragaman Hayati Dikenal minimal ada 77 jenis tanaman obat di Jawa Dikenal 7 jenis tanaman untuk ramuan minyak urat yaitu akar salban, akar sawak, akar kesumang, batang malang, kayu sengketan, kayu sekeal, & kayu tulang di Sumbawa
Manfaat Keanekaragaman Hayati mengenal 71 jenis tanaman obat. Misalnya : untuk obat malaria, masyarakat daerah ini menggunakan 10 jenis tumbuhan. Dua di antaranya yaitu Brucea javanica dan Peronemacanescens yang merupakan tanaman langka di Rejang Lebong Bengkulu
Manfaat Keanekaragaman Hayati mengenal 47 jenis tanaman untuk menjaga kesehatan ternak terutama kambing dan domba. Di antara adalah bayam, jambe, temu lawak, dadap, kelor, lempuyang, katuk, dan lain-lain di Jawa Barat
Manfaat Keanekaragaman Hayati Mengenal 45 jenis ramuan obat untuk kesehatan ternak sebagai contoh kulit kayu nangka yang dicampur dengan air laut dapat dipakai untuk obat diare pada kambing di Alor & Pantar
Manfaat Keanekaragaman Hayati dikenal 57 macam jamu tradisional untuk ternak yang menggunakan 44 jenis tumbuhan. Jenis tumbuhan yang banyak digunakan adalah marga curcuma (temuan-temuan) di Jawa Timur & Madura
Manfaat Keanekaragaman Hayati ada 99 jenis tumbuhan dari 41 suku yang dipergunakan sebagai tanaman obat. Suku Asteraceae, Verbenaceae, Malvaceae, Euphorbiaceae, dan Anacardiaceae merupakan suku yang paling banyak digunakan di Bone, Sulawesi Utara
Manfaat Keanekaragaman Hayati bunga bungaan sepeti melati, mawar, cendana, kenanga, kemuning, dan lain-lain dipergunakan oleh masyarakat terutama Jawa untuk wewangian.
Manfaat Keanekaragaman Hayati dipergunakan oleh masyarakat Yogyakarta, diramu sebagai lulur untuk menghaluskan kulit Kemuning yang mengandung zat samak dan 9 jenis tumbuhan lainnya
Manfaat Keanekaragaman Hayati pacar untuk pemerah kuku, sedangkan ramuan daun mangkokan, pandan, melati dan minyak kelapa untuk pelemas rambut. ratus , diramu dari 19 jenis tanaman sebagai pewangi pakaian, pemangi ruangan & sebagai pelindung pakaian dari serangan mikro organisme di Indonesia juga mengenal 62 jenis tanaman sebagai bahan pewarna alami, seperti jambu hutan putih sebagai pewama jala dan kayu malam sebagai cat batik.
Manfaat Keanekaragaman Hayati 4. Aspek Kultural Sumberdaya Hayati di Indonesia memiliki memiliki 350 etnis dengan keanekaragaman agama, kepercayaan, dan adat istiadatnya Dalam upacara ritual keagamaan atau dalam upacara adat banyak menggunakan sumber daya hayati Contohnya :
Manfaat Keanekaragaman Hayati Menggunakan sapi dan kambing jantan dewasa untuk kurban Umat Islam : Menggunakan pohon cemara untuk perayaan Natal Umat Nasrani : Menggunakan limau, daun kelapa, pisang dan rempah-rempah untuk upacara memandikan mayat, juga kerbau belang Di Toraja :
Manfaat Keanekaragaman Hayati Masyarakat adat Minangkabau : Menggunakan padi, kelapa, jeruk, kapur barus, pinang dan tebu dalam pelaksanaan upacara adat
Manfaat Keanekaragaman Hayati Masyarakat adat Yogyakarta & Jawa Tengah: Menggunakan bunga mawar, kenanga, kantil, dan selasih untuk nyekar (kirim doa). Pembuatan kembar mayang pada pesta perkawinan dipergunakan jenis tumbuhan yaitu janur, mayang (bunga pinang), beringin, kemuning, daun spa-spa (Flemingialineata), daun kara (phaseolus lunatus), daun maja, daun alang- alang, daun kluwih (Artocarpus cornmunis), daun salam, daun dadap, daun girang, dan daun andhong
Manfaat Keanekaragaman Hayati Masyarakat adat Yogyakarta & Jawa Tengah: jeruk nipis, pace, nanas, kelapa, cendana, mawar, melati, kenanga, dan kemenyan biasanya untuk upacara memandikan pusaka (keris, dll)
Manfaat Keanekaragaman Hayati Hasil kerajinan di daerah : kerajinan mutiara, dan kerang-kerangan di Nusa Tenggara dan Ambon, kerajinan kenari di Bogor Hasil kerajinan di daerah : Ditetapkannya melati sebagai puspa bangsa, anggrek bulan sebagai puspa pesona dan bunga raflesia sebagai puspa langka. Tiga satwa langka yang ditetapkan sebagai satwa nasional adalah Komodo, ikan siluk merah dan elang jawa. Kerajinan batik dan tenun ikat, kerajinan tikar, patung, dan lain-lain. Kekayaan sunber daya hayati juga nampak pada penggunaan maskot flora dan fauna di senua propinsi di Indonesia sebagai identitas.
Penyebab Hilangnya Keaneka Ragaman Hayati Hilangnya habitat dan fragmentasi Spesies eksotik atau spesies pendatang Degradasi habitat Exploitasi secara berlebihan
“Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan itu Anda dapat mengubah dunia” – Nelson Mandela