ASESMEN & PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI KEMENDIKBUD

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS
Advertisements

SEKRETARISD DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Adalah suatu daftar yang memuat hasil penilaian pekerjaan seorang pegawai negeri sipil (PNS) dalam jangka waktu satu tahun yang dibuat oleh pejabat yang.
KEBIJAKAN MANAJEMEN KEPEGAWAIAN Badan Kepegawaian Negara
KEBIJAKNAN PELATIHAN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA
Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI 2014
POLA DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PERIKANAN
Disampaikan pada acara
(Kepala Biro Kepegawaian)
PERAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR
MEMULAI PERUBAHAN DENGAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN RI.
SUPRANAWA YUSUF, S.H., M.P.A. KEPALA BIRO KEPEGAWAIAN.
EVALUASI PENGHITUNGAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN BIRO KEPEGAWAIAN DAN ORGANISASI.
IMPLEMENTASI MERIT SYSTEM DAN MANAJEMEN ASN
PENYUSUNAN SASARAN DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR
OVERVIEW PELATIHAN PENERAPAN KEBIJAKAN PELATIHAN DASAR CALON PNS
Pengorganisasian dalam PENGELOLAAN SUMBER DAYA APARATUR ( bag. 2 )
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN A. Latar belakang Tujuan kebijakan Reformasi Birokrasi di Indonesia adalah untuk.
PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA Kabupaten Kendal
PELATIHAN PENERAPAN KEBIJAKAN (TRAINING OF FACILITATOR)
UNDANG-UNDANG 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
Oleh ANALISIS BEBAN KERJA UNTUK PENYUSUNAN KEKUATAN PEGAWAI
ANALISIS KESENJANGAN ANTARA PROFIL PNS DENGAN SYARAT JABATAN
Penataan Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta
PENATAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENATAAN PNS
REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2017
PERENCANAAN KEBUTUHAN Pegawai Negeri Sipil
Manajemen Umum Kepegawaian
Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
PROGRAM INOVASI PENERAPAN MANAJEMEN TALENTA DI BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BIRO KEPEGAWAIAN 2017.
Disampaikan dalam acara Forum SKPD Pemerintahan
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN BADAN PSDMP DAN PMP
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN BADAN PSDMP DAN PMP
SOSIALISASI PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS PEGAWAI.
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
Kompetensi Desi Susianti, S.Psi., M.Si.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KABUPATEN BERAU TAHUN
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI 2017
PERAN PENGAWASAN KEMENTERIAN PANRB TERKAIT AMANAT
BAHAN SOSIALISASI PERATURAN MEN.PAN-RB NOMOR : 26 TAHUN 2011 TENTANG
Librarian competence Riski Tri W (A2D009047)
BAHAN SOSIALISASI PERATURAN MEN.PAN-RB NOMOR : 26 TAHUN 2011 TENTANG
PUSAT PENILAIAN KOMPETENSI ASN, BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOVEMBER 2017
Assesment kepegawaian bnp2tki 2017
KEBIJAKAN DIKLAT DIKLAT APARATUR
POLA PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI
SOSIALISASI PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS PEGAWAI.
KEBIJAKAN PELATIHAN PRIORITAS BAGI POLTEKKES
PELAKSANAAN ABK ONLINE DI UPT KEMENTERIAN KESEHATAN
PROGRAM DAN PENGENDALIAN MUTU DIKLAT TENAGA TEKNIS
PEMBINAAN PEGAWAI KELOMPOK 4 APRELIA DYAH DAMAYANTI
PEMBINAAN PEGAWAI KELOMPOK 4 APRELIA DYAH DAMAYANTI
Sosialisasi Pemetaan Kompetensi
PUSAT PENILAIAN KOMPETENSI PEGAWAI BKD PROVINSI DKI JAKARTA
Pusat Perencanaan Kepegawaian dan Formasi 2016
OVERVIEW PELATIHAN PENERAPAN KEBIJAKAN PELATIHAN DASAR CALON PNS
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR
TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN TALENT
Herdi Puryanto. GR REFOR SI 9 GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI 8 AREA PERUBAHAN REFORMASI BIROKRASI PROGRAM PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI PELAYANAN PUBLIK.
PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENATAAN PNS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA.
PELAKSANAAN & PEMBANGUNAN
POLA PENYUSUNAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL
Pemetaan Preferensi Kompetensi Pelaksana
PENERAPAN MANAJEMEN TALENTA DI KEMENTERIAN PUPR
Transcript presentasi:

ASESMEN & PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI KEMENDIKBUD Kepala Biro Kepegawaian Setjen Kemendikbud 2017

Latar Belakang: Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit (UU 4/2014 Pasal 51). UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara 1. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil 2. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Desain Reformasi Birokrasi 3. Permendikbud Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pedoman Penataan Pegawai Berbasis Kompetensi 4. Pengembangan karir, pengembangan kompetensi, pola karir, mutasi dan promosi merupakan manajemen karir PNS yang harus dilakukan dengan menerapkan prinsip sistem merit (PP 11/2017 pasal 162). RB antara lain adalah dalam rangka mewujudkan SDM Aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi. (Perpres 81/2010) Penataan pegawai berbasis kompetensi dalam rangka meningkatkan profesionalisme pegawai. (Permendikbud 7/2013)

Implementasi Amanat Undang-Undang ASN antara lain: Penerapan Sistem Merit Data kompetensi individu mutlak harus tersedia Asesmen Kompetensi Mekanisme pengembangan kompetensi harus tersedia Pentingnya penyiapan sistem pengembangan pegawai

Asesmen Kompetensi: Asesmen: metode untuk memotret gambaran profil kompetensi individu. Kompetensi: kemampuan kerja yang didasarkan pada pengetahuan, keterampilan, sikap kerja. 3 macam kompetensi: Teknis Manajerial Sosial Kultural

Hasil asesmen kompetensi dan potensi pegawai dapat bermanfaat 1 Sebagai bahan dalam pemetaan kompetensi dan potensi pegawai 2 Sebagai bahan penyusunan kebutuhan serta pelaksanaan pengembangan pegawai 3 Sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan suksesi dan karier pegawai meliputi promosi, rotasi dan mutasi 4 Sebagai dasar dalam mengidentifikasi pegawai dalam rangka pengembangan manajemen talenta (talent pool)

Pra asesemen: Asesmen Pasca asesmen Tahapan Asesmen Merupakan proses penyiapan dokumen dan bahan pendukung Mutlak harus tersedia Standar Kompetensi Jabatan Dilakukan penyiapan instrumen Pra asesemen: Merupakan proses penjaringan data kompetensi individu Dapat menggunakan berbagai metode Asesmen Proses pengolahan data Rekomendasi hasil asesmen Pasca asesmen

Proses Asesmen Pegawai Kemendikbud Jumlah pegawai besar (>16.000 orang) Jumlah nama jabatan yang sangat banyak (>400 nama jabatan) Belum tersedianya Standar Kompetensi Jabatan Kendala pelaksanaan asesmen Asesmen diprioritaskan untuk kelas 5, 6, 7 Asesmen dilaksanakan secara massal berbasis komputer Disusun rumpun jabatan khususnya kelas jabatan 5, 6, 7 Target asesmen untuk mengukur potensi manajerial dan sosial kultural terlebih dahulu Asesmen kompetensi teknis membutuhkan proses dalam penyiapan Standar Kompetensi Teknis dan Instrumen, sehingga menjadi prioritas selanjutnya Disusun syarat kompetensi manajerial per rumpun jabatan Kebijakan yang ditempuh

Rumpun Jabatan (37 jenis) NO RUMPUN/BIDANG JABATAN KELAS JABATAN KODE JABATAN 8   Kepustakaan 6 KPS6a 5 KPS5a 9 Kerumahtanggaan KRT6a 10 Konservasi 7 KSV7a 11 Kuratorial KUR7a 12 Penyiaran PYR7a PYR6a 13 Perbendaharaan PBH7a PBH6a 14 Perencanaan PER7a PER7b 15 Sarana dan Prasarana SPS6a SPS5a 16 Sistem Informasi SIF7a SIF6a SIF6b 17 Penyuluhan PYL7a NO RUMPUN/BIDANG JABATAN KELAS JABATAN KODE JABATAN 1   Administrasi 6 ADM6a 5 ADM5a ADM5b 2 Analisis 7 ANA7a 3 Bantuan Hukum BHK7a 4 Data DTA7a DTA6a DTA6b Dekorasi DKR7a DKR6a DKR6b DKR5a Kebudayaan KBY7a KBY7b KBY7c Kehumasan KHM7a KHM7b KHM6a KHM5a KHM5b

ASESMEN PEGAWAI KEMENDIKBUD TAHUN 2016

Peserta Asesemen Pegawai pada Unit Utama, Pusat-Pusat, dan UPT Jabodetabek Jabatan Pelaksana Kelas jabatan 5, 6, 7 Pendidikan minimal SLTA Jumlah peserta: 4292 orang

Jenis dan Metode Asesemen Asesmen Potensi Asesmen dilakukan dalam bentuk tes klasikal. Metode yang digunakan adalah Tes Potensi berbasis CBT. Tes Potensi didesain berdasarkan alat tes psikologi yang telah terstandar. Asesmen Kompetensi Asesmen kompetensi dilakukan dengan metode pengisian kuesioner online. Kuesioner ini bertujuan untuk menjaring informasi kompetensi berdasarkan pengalaman kerja pegawai. Kuesioner disusun bersama Tim Puspendik dan pakar asesmen, serta telah diuji coba kepada +/- 125 pegawai. Mengingat pengukuran kompetensi ini hanya dilakukan dengan satu alat ukur, maka informasi yang dihasilkan masih merupakan intensi (kecenderungan) munculnya suatu kompetensi. Bekerja sama dengan Puspendik, Balitbang

Aspek yang diukur dalam Tes Potensi Kemampuan Kognitif (Thinking Ability) Berpikir Analitis Berpikir Kritis Fleksibilitas Berpikir Inovasi Pengelolaan Tugas (Managing Task) Semangat Berprestasi Komitmen terhadap Organisasi Pengorganisasian Pencarian Informasi Pengelolaan Diri (Managing Self) Adaptasi terhadap Perubahan Integritas Pengendalian Diri Pengelolaan Orang Lain (Managing Others) Berorientasi pada Pelayanan Kepemimpinan Kerja Sama Interaksi Sosial Aspek yang diukur dalam Tes Potensi

Aspek yang diukur dalam Kuesioner Online Kemampuan Kognitif (Thinking Ability) Fleksibilitas Berpikir Pengelolaan Tugas (Managing Task) Semangat Berprestasi Berorientasi pada Kualitas Pengelolaan Diri (Managing Self) Adaptasi terhadap Perubahan Pengelolaan Orang Lain (Managing Others) Kerja Sama Berorientasi pada Pelayanan Tanggap terhadap Pengaruh Budaya Aspek yang diukur dalam Kuesioner Online

Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Hasil Asesmen POTENSI CENDERUNG TIDAK SESUAI KOMPETENSI SUDAH TERLIHAT POTENSI CENDERUNG SESUAI KOMPETENSI SUDAH TERLIHAT INTENSI KOMPETENSI POTENSI CENDERUNG TIDAK SESUAI KOMPETENSI BELUM TERLIHAT POTENSI CENDERUNG SESUAI KOMPETENSI BELUM TERLIHAT POTENSI

Rekomendasi Berdasarkan Hasil Asesmen Tes Potensi Intensi Kompetensi Rekomendasi Cenderung Sesuai Kompetensi sudah terlihat Kader Potensial (siap mendapatkan tantangan tugas) Kompetensi belum terlihat Dapat Dikembangkan (memiliki potensi memadai, namun masih perlu pengembangan kompetensi) Cenderung Tidak Sesuai Masih Dapat Dikembangkan (potensi belum memadai, namun mampu melakukan pekerjaan rutin) Perlu dibina atau dipertimbangkan untuk dialihkan ke Jabatan yang Lebih Sesuai (perlu pengembangan dalam konteks ketrampilan)

Persentase Hasil Asesmen Berdasarkan Klasifikasi

ASESMEN PEGAWAI KEMENDIKBUD TAHUN 2017

Peserta Asesemen Pegawai pada 120 UPT di seluruh Indonesia Jabatan Pelaksana Kelas jabatan 5, 6, 7 Pendidikan minimal SLTA Jumlah peserta: 4982 orang

Bekerja sama dengan pihak ketiga penyedia jasa asesmen online Metode Asesemen Asesmen dilakukan berbasis online Asesmen dilaksanakan secara klasikal bertempat di UPT masing-masing Instrumen berupa Tes Psikologi untuk mengukur intelegensi dan kepribadian Tes Psikologi digunakan untuk menggali kompetensi laten individu Bekerja sama dengan pihak ketiga penyedia jasa asesmen online

Aspek yang diukur Berpikir Analitis Berpikir Konseptual 11 Berorientasi pada Pelayanan 12 Membangun Hubungan Kerja 13 Pencarian Informasi 14 Perhatian terhadap Keteraturan 15 Berorientasi pada Kualitas 16 Tanggap terhadap Pengaruh Budaya 17 Perencanaan 18 Keuletan 19 Negosiasi 20 Kesadaran Akan Keselamatan Kerja 21 Kepemimpinan 1 Berpikir Analitis 2 Berpikir Konseptual 3 Fleksibilitas Berpikir 4 Inovasi 5 Integritas 6 Pengendalian Diri 7 Semangat Berprestasi 8 Adaptasi terhadap Perubahan 9 Komitmen terhadap Organisasi 10 Kerja Sama

Hasil Asesmen Identitas individu Pedoman penggunaan hasil asesmen Hasil Asesmen berupa: Psikogram dan capaian hasil asesmen Deskripsi aspek-aspek yang diukur Kesimpulan Tingkat keseriusan (konsistensi) peserta dalam mengikuti asesmen Kekuatan dan kompetensi yang perlu dikembangkan berdasarkan hasil asesmen Gap antara capaian individu terhadap syarat jabatan Tingkat kesesuaian individu terhadap syarat jabatan Rekomendasi Rekomendasi merupakan saran tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja bagi pegawai Hasil Asesmen Hasil asesmen: Berupa Profil Individu Terdiri dari informasi 

Contoh Hasil Asesmen

Contoh Rekomendasi Hasil Asesmen AREA PENGEMBANGAN METODE KETERANGAN Berpikir Analitis Aktifitas Perlu perluasan wawasan dan pengetahuan terkait dengan bidang tugas, sehingga mampu memahami informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas, serta mampu mengevaluasinya untuk kebutuhan pencapaian sasaran, wawasan dan pengetahuan terkait dengan bidang tugas, sehingga mampu memahami informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas, serta mampu mengevaluasinya untuk kebutuhan pencapaian sasaran. Penugasan Diberikan target untuk memberikan evaluasi secara tertulis terkait informasi dan data yang ada, serta prediksi untuk pengembangan organisasi ke depan. Pelatihan/Seminar Analytical Thinking Skill

Contoh Rekomendasi Hasil Asesmen AREA PENGEMBANGAN METODE KETERANGAN Adaptasi Terhadap Perubahan Aktifitas Lebih membuka diri dalam menghadapi keberagaman yang ada serta meningkatkan kepedulian terhadap kondisi yang sedang dialami orang lain, hal ini akan lebih membantu individu dalam membuka diri terhadap perubahan yang ada. Penugasan Berikan kesempatan kepada individu untuk berada dalam kelompok atau lingkungan di luar satuan kerja untuk melatih kemampuan individu dalam menghadapi keberagaman situasi. Pelatihan/Seminar Interpersonal Relationship Skill

Contoh Rekomendasi Hasil Asesmen AREA PENGEMBANGAN METODE KETERANGAN Pengendalian Diri Aktifitas Kontrol diri dan belajar lebih tenang dan sabar ketika menghadapi situasi yang dirasakan kurang nyaman bagi dirinya. Penugasan Diberi tugas untuk mempelajari sumbersumber stres secara lebih baik. Orang akan lebih tenang menghadapi stres ketika ia lebih tahu dan siap mengatasi sumber-sumber stres (stressors). Pelatihan/Seminar Anger Management

Contoh Rekomendasi Hasil Asesmen AREA PENGEMBANGAN METODE KETERANGAN Pencarian Informasi Aktifitas Membiasakan diri untuk memperoleh berbagai informasi baru terhadap apa yang sedang terjadi di sekitar maupun lebih luas dan diskusikan dengan rekan kerja untuk peningkatan kinerja unit Anda. Penugasan Diberikan penugasan untuk mengidentifikasi data atau informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan suatu tugas. Serta menyusun faktor yang paling berperan terhadap kelancaran dari data pada proses. Pelatihan/Seminar Creative Thinking Technique

Contoh Rekomendasi Hasil Asesmen AREA PENGEMBANGAN METODE KETERANGAN Perhatian Terhadap Keteraturan Aktifitas Sediakan waktu untuk mengevaluasi ulang proses kerja yang sudah dilakukannya selama ini, selanjutnya tetapkan sasaran atau target perubahan yang mungkin dilakukannya, disertai target kerja yang ingin dicapai. Penugasan Individu perlu dibimbing untuk menyusun langkah/rencana kerja yang lebih terperinci dan terencana dengan selalu memperhitungkan segi waktu,sumber daya dan hal lainnya. Pelatihan/Seminar Planning & Organizing Skill

Kesimpulan Asesmen merupakan langkah awal yang mutlak dilakukan dalam rangka menjaring data profil individu, yakni informasi kesesuaian dengan jabatan, kekuatan, serta kebutuhan pengembangan. Hasil asesmen dapat memberikan rekomendasi yang tepat dalam melakukan tindak lanjut pengembangan kompetensi pegawai Penyiapan program pengembangan kompetensi dapat mengacu pada rekomendasi hasil asesmen.

Terima kasih