FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Pertambahan Berat Badan Ayam Kampung dan Produksi Telur dengan Pemberian HI-PRO-VITE Kelompok VIII 1.Handayani Situmeang 2.Misael Pasaribu 3.Rasi Yustika Siregar, 4.Siti HafsahTambunan FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2014
Pendahuluan Ayam Kampung Bioteknologi Telur Ayam
Ayam Kampung Ayam Kampung atau yang sering dikenal ayam sayur atau ayam buras ( bukan ras ) ayam local yang banyak tersebar didaerah pedesaan Indonesia, ayam kampung memiliki produktivitas yang rendah Ternak unggas seperti ayam dipelihara untuk diambil daging dan telurnya. Bila daging unggas tersebut dikonsumsi dalam jumlah banyak dan ada unggas yang mati maka perlu ada populasi pengganti. Agar populasi yang hilang akibat dikonsumsi maupun mati dapat tergantikan, penetasan telur merupakan tahapan penting dalam peternakan unggas. Agar dapat mempertahankan populasi ayam, baik petelur maupun pedaging, ditempuh dengan cara penetasan telur
Telur Ayam Kualitas telur yang baik akan menghasilkan daya tetas dan kualitas tetas yang tinggi. Tri-Yuwanta (1997) mengemukakan bahwa keberhasilan pembibitan ayam buras, selain ditentukan oleh kualitas induk dan telur tetas yang dihasilkan, serta gizi yang dikonsumsi induk, juga oleh nilai gravitasi spesifik. Telur yang tidak menetas dapat digunakan sebagai telur konsumsi. Nilai gravitasi spesifik yang tinggi meningkatkan daya tetas telur rata-rata menjadi 91,67%, sedangkan pada nilai gravitasi spesifik yang rendah, daya tetas telur rata-rata hanya 53,05%
Telur yang dihasilkan induk ayam dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu telur infertile dan telur fertile. Telur infertiledisebut juga telur konsumsi yang merupakan telur yang dihasilkan tanpa perkawinan. Telur ini tidak dapat menetas dan hanya dipakai sebagai konsumsi rumah tangga. Sedangkan telur fertile yang disebut juga dengan telur tetas adalah telur yang dihasilkan oleh induk ayam yang telah dikawini oleh pejantannya. Jenis ini memiliki daya tetas yang cukup tinggi Selama satu masa bertelur bisa menghasilkan telur antara 12–18 butir, berat per butir telur sekitar 45-50 g. Pertama kali bertelur ketika berumur sekitar 250 hari. Induk betina yang kecil mampu mengerami 8–10 butir telur sedangkan induk betina besar dapat mengerami telur sebanyak 15 butir
Metode Riset mini dilakukan pada bulan september 2014. Dimana dilakukan di jalan Flamboyan pada peternakan ayam milik Ibu Rosdiana Ginting. Ternak ayam yang dipelihara diberikan pakan setiap hari dengaN jadwal dua kali sehari yaitu pagi dan sore, pakan yang diberikan adalah berupa dedak, sayur mayur serta pelet HI-PRO-VITE. Selain penambahan HI-PRO-VITE pada pakan ternak, penyuntikan vaksin juga diberikan pada ayam dengan cara disuntikkan sebanyak empat bulan sekali. Hal ini bertujuan agar ternak ayam tidak terserang virus ataupun bakteri yang merugikan. Pada minum ternak ayam juga ditambahkan berupa biomin sebagai vitamin.
Prosedur tersebut diatas diberikan pada ternak ayam yang masih berusia hari, dimana pada masa ini ayam diberikan pakan yang khusus untuk menjaga staminanya. Hingga ayam memasuki periode dewasa pada pakannya diberikan zat yang sudah dipaparkan diatas. Hasil dari proses tersebut diihat dari produktivitas ternak ayam kampung tersebut yang menghasilkan seratus butir telur per harinya dari tigaratus ekor ayam.
Hasil dan Pembahasan Hasil Produksi Telur dengan penambahan Hi- Pro-Vite diproduksi mulai ayam kecil dengan fungsi untuk peningkatan hasil produksi telur yang banyak dibandingkan tanpa menggunakan Hi-Pro-Vite. Dengan pemberian bahan pakan Hi-Pro-Vite tersebut hasil produksi ayam petelur tersebut dapat menghasilkan telur 100 butirtelur per harinya ( 20 butirtelur/ekor), dan bisa menghasilkan telur secara keseluruhuan hingga mencapai 2700 per sekali panennya atau dalam jangka 3 hari sekali panen atau sekali jual.
HI-PRO-VITE memiliki 4 jenis produk : Pakan ternak untuk pra-starter,dimana pakan ternak ini diberikan kepada ayam petelur berumur 1 hari hingga ayam tersebut berumur 5 minggu. Pakan ternak untuk starter, dimana pakan ternak ini diberikan kepada ayam petelur berumur 6 minggu hingga ayam petelur tersebut berumur 10 minggu. Pakan ternak untuk grower, dimana pakan ternak ini diberikan kepada ayam petelur berumur 11 minggu hingga ayam tersebut menghasilkan telur pertamanya. Pakan ternak untuk laying phase, dimana pakan ternak ini diberikan kepada ayam petelur pada periode peneluran hingga akhir.
Vaksin Vaksimun untuk Faksin flu burung, dimana faksin ini disuntikkan kedalam tubuh ayam yang berfungsi untuk menjaga kesehatan atau mencegah bahaya penyakit dan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari ayam tersebut. Faksin ini dapat diperoleh dari toko obat hewan, dan harga faksin ini berkisar Rp. 400.000,00-/botol. Untuk ayam besar berumuran sekitar 4 bulan keatas faksin ini disuntikkan sebanyak 1 mL sementara untuk ukuran ayam kecil dibawah umur 4 bulan faksin ini disuntikkan sebanyak 0,5 mL.dan ayam tersebut disuntik dalam 4 bulan sekalinya.
BIOMIN Biomin adalah pemacu pertumbuhan dan produksi pada unggas pedaging dan petelur. Indikasinya: - meningkatkan efisiensi penggunaan pakan - memacu pertumbuhan pada unggas - meningkatkan produksi telur ayam - mencegah defisiensi vitamin dan meningkatkan daya tahan tubuh - menekan ammonia dalam feses.
Obat Cacing dan Mineral Obat cacing untuk ayam bertujuan untuk mencegah atau membasmi cacing pita maupun cacing gilik pada ayams sehingga ayam terlindungi dari jenis cacing apapun dan pertumbuhannya berjalan dengan baik Mineral feed Suplement berfungsi untuk menambah stamina ayam sehingga ayam sehat dan kuat.
Ayam Kampung
Vitamin
Obat Cacing dan Mineral
Vaksin dan Pakan
Kesimpulan Penggunaan HI-PRO-VITE pada kurun waktu sekali sehari dimana diberikan pada pakan ternak setiap pagi dan sore memberikan hasil yang efektif dalam memperbaiki produktivitas telur dari ternak ayam kampung. peternak hanya menggunakan ayam untuk produksi telur dengan batas umur 2 tahun dimana diprediksikan setiap ayam nya akan menghasilkan 20 butir telur stelah itu peternak menjual ayam yang melewati batas umur 2 tahun kepada masyarkat setempat dan juga kepasar dengan tujuan untuk mengganti regenerasi induk nya
setelah paska proses semua kotoran ayam di bersihkan 1 kali seminggu dan kotoran itu dikeringkan kemudian di semprotkan zat kimia md- 46 yang berungsi sebagai pendingin peternak menjual kotoran ini dengan Rp. 7000,00-/goni sebagai pupuk kandang peternak juga memafaksin ayam sebanyak 1 mL untuk ayam yang berumur diatas 4 bulan dan untuk ayam kecil atau di bawah 4 bulan sebanyak 0,5 mL Telur ayam kampung di panen atau di kutip sekali sehari setiap sore dengan perbandingan 300 ekor ayam akan menghasilkan telur 100 butir per harinya dan telur telur tersebut diual setiap 1kali dalam 3 hari dengan harga Rp 2700/telur
SEKIAN DAN TERIMAKASIH