Pertemuan XII. Produk wisata dan komponen produk wisata Oleh R Bagus Handoko Y, S.Pd, M.Par adalah suatu bentukan yang nyata dan tidak nyata, dalam suatu.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI
Advertisements

MANAJEMEN DISTRIBUSI.
KONSUMEN DAN PRODUSEN Memahami Konsep Ekonomi dalam Kaitannya Dengan Kegiatan Ekonomi Konsumen dan Produsen Guru : Aria Susman, SE.
MERANCANG MENU UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PASAR
ManajemenPemasaran.
STRUKTUR DASAR BISNIS RITEL
Pemasaran dan Distribusi Produk Agribisnis
Pertumbuhan dan Perubahan Struktur Ekonomi
Mengidentifikasi Segmen Pasar Dan Memilih Pasar Sasaran
MERK, KEMASAN DAN CIRI PRODUK LAINNYA
Pengendalian Mutu Agroindustri
Pertemuan ke-5 Teori Ekonomi Makro l
Aspek-aspek Ekonomi Pariwisata
Matakuliah : G1174/Tourism Management and Planning
Gugun juanda Hellen monisa Hervina Lippo Maygel Minna.
TUGAS PENGETAHUAN PRODUK NAMA KELOMPOK : ** ABELITA ** ANI SUSANTI ** JU ELLEN ** MERIYANTI ** SILVIA LORENSA ** VERONIKA KELAS XII TN 1.
Strategi penetapan harga
Manajemen Pemasaran “Strategi Pemasaran ( Strategi Produk)”
Teknik Menentukan Lokasi dan Layout
Pengantar Bisnis diakses 5 oktober 2012.
STRATEGI PENETAPAN HARGA
PELUANG BISNIS BERBASIS POTENSI LOKAL JAWA BARAT UNTUK PASAR GLOBAL
STRATEGI SALURAN DISTRIBUSI
PRODUK, JASA DAN STRATEGI PENENTUAN MEREK
Kelas Sosial dan Perilaku Konsumen
Mutu dalam Industri Pangan
MANAJEMEN DISTRIBUSI.
Pengantar Pariwisata Mendeskripsikan jenis dan ciri produk dari objek wisata Mengevaluasi berbagai objek wisata yang ada di indonesia.
MENGEMBANGKAN KEGIATAN PEMASARAN
Perencanaan pemasaran
TEORI INVESTASI Pertemuan ke-6.
MERCHANDIZING Merchandizing ; merupakan perencanaan produk meliputi perencanaan tentang produk yang akan dihasilkan baik macam, jumlah. Kualitas, harga,
Produk adalah (1)pemuas kebutuhan, baik yang bersifat kasat mata maupun tidak (2) sekumpulan manfaat yang dicari konsumen, sehingga produk.
PASAR DAN PEMASARAN Program Studi Manajemen Informatika
Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
01 PERILAKU KONSUMEN Perli Iswanto, SE., MM Fakultas : Ekonomi
Dengan konsep 4 P / Bauran Pemasaran / Marketing Mix
Mutu dalam Industri Pangan
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
MONOPOLI DAN OLIGOPOLI
MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA BERKUALITAS
BAB 6 PEMASARAN.
MONOPOLI.
ANALISIS PASAR & PEMASARAN.
PEMASARAN PERTANIAN.
Klasifikasi dan strategi pemasaran barang
ASPEK PASAR.
TEORI INVESTASI.
Manajemen Pemasaran Hotel
1. PENDEKATAN PADA STUDI SISTEM PEMASARAN
II. PERILAKU PEMBELIAN PELANGGAN DALAM BISNIS RITEL
Modal dasar pengembangan industri pariwisata
Positioning dan Keunggulan Bersaing DESAIN INDUSTRI FAK DESAIN UEU
MENATA PRODUK Menginterprestasikan Perencanaan Visual Penataan Produk
INDUSTRI PARIWISATA DAN EKONOMI
MANAJEMEN PEMASARAN BAB 1 PENGERTIAN PEMASARAN DAN PROSES PEMASARAN
TUGAS ANALISIS PROSES BISNIS "RUMAH PISANG"
Assalammuallaikum wr.wb
INTERAKSI DESA KOTA Aida Kuniawati, S.Pd, M.Si
MANAJEMEN PEMASARAN BAB 1 PENGERTIAN PEMASARAN DAN PROSES PEMASARAN
Pertemuan ke-5 Teori Ekonomi Makro l
MONOPOLI DAN OLIGOPOLI
Pertemuan ke-5 Teori Ekonomi Makro l
ManajemenPemasaran.
KD 4 MELAKUKAN REKOMENDASI PRODUK DAN PELAYANAN Oleh Carkim, S.Pd, M.Pd.
STRATEGI PEMASARAN. STRATEGI PEMASARAN DISUSUN OLEH : NI PUTU NITI YASMINI, S.Pd.
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA PGO 6230
UNIVERSITAS SATYAGAMA
MEMASUKI PASAR GLOBAL EDWIN SUGESTI NASUTION, SE. MM.
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK MANAJEMEN MANAJERIAL
Transcript presentasi:

Pertemuan XII. Produk wisata dan komponen produk wisata Oleh R Bagus Handoko Y, S.Pd, M.Par adalah suatu bentukan yang nyata dan tidak nyata, dalam suatu kesatuan rangkaian perjalanan yang hanya dapat dinikmati apabila seluruh rangkaian perjalanan tersebut dapat memberikan pengalaman menarik dan pengalaman yang baik bagi yang melakukan perjalanan tersebut. Dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan disebutkan bahwa usaha pariwisata adalah suatu perusahaan di bidang pariwisata yang menghasilkan produk tertentu. Produk wisata sebenarnya bukan saja merupakan produk yang nyata, akan tetapi merupakan rangkaian produk yang tidak hanya mempunyai segi-segi yang bersifat ekonomis, namun juga bersifat sosial, psikologis dan alam.

Pengertian Pariwisata Arti kata pariwisata belum banyak diungkapkan oleh para ahli bahasa dan pariwisata indonesia. kata pariwisata berasal dari dua suku kata, yaitu pari dan wisata. Pari berarti banyak, berkali-kali dan berputar-putar , sedangkan wisata berarti perjalanan atau bepergian. Jadi, pariwisata berarti perjalanan atau bepergian yang dilakukan berkali-kali  atau berkeliling. Pariwisata adalah padanan kata untuk istilah tourism dalam bahasa Inggris. Selain definisi pariwisata menurut McIntosh di atas, Norval menyatakan bahwa pariwisata adalah “ the sum total of operations, mainly of an economic nature, which direcly related to the entry, stay and movment of foreigners inside and outside a certain country, city or region”. Menurut Norval, pengertian Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan yang berhubungan dengan masuk, tinggal, da pergerakan penduduk asing di dalam atau di luar suatu negara atau kota atau wilayah tertentu.

Pengertian produk Adalah suatu sifat kompleks, baik dapat diraba maupun tidak diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan, pelayanan pengusaha dan pengecer, yang diterima pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan (Swastha dan Irawan, 1990:165)

Pengertian Produk Wisata Produk wisata adalah suatu bentukan yang nyata dan tidak nyata, dalam suatu kesatuan rangkaian perjalanan yang hanya dapat dinikmati apabila seluruh rangkaian perjalanan tersebut dapat memberikan pengalaman menarik dan pengalaman yang baik bagi yang melakukan perjalanan tersebut. Sebagai suatu produk yang kompleks, produk wisata berbeda dengan jenis produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh industri lainnya, terutama industri manufaktur. Kekhasan inilah yang menjadikan produk wisata suatu jenis barang dan jasa yang unik dan memerlukan penanganan yang khusus pula.

2. Tidak dapat dipindahkan Pemahaman yang memadai mengenai ciri-ciri produk wisata akan dapat memberikan pemahaman yang baik terhadap perencanaan, pengembangan, pengelolaan, dan pemasaran kepariwisataan. Adapun ciri-ciri produk wisata adalah :   1.    Tidak dapat disimpan   Barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan wisata pada umumnya bersifat mudah rusak dan tidak dapat disimpan kemudian dijual kembali keesokan hari.   2.    Tidak dapat dipindahkan   Wisatawan atau pengguna barang dan jasa pariwisata tidak dapat membawa produk wisata kepada pelanggan, tetapi pelanggan itu sendiri yang harus mengunjungi atau datang sendiri untuk menikmati produk wisata itu.  

4. Tidak ada standar ukuran yang pasti atau objektif 3.    Produksi dan proses konsumsi terjadi atau berlangsung bersamaan   Wisatawan maupun pengunjung yang akan menikmati  produk wisata harus datang ke tempat proses produksi sedang berlangsung, tanpa keberadaan pembeli, untuk mempergunakan atau menikmati jasa-jasa tersebut, tidak akan terjadi produksi.   4.    Tidak ada standar ukuran yang pasti atau objektif   Karena dibuat untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pengunjung dan wisatawan yang beragam, umumnya produk wisata dibuat dan dijual dengan variasi yang beraneka. Produk wisata memiliki keragaman jenis dan harga yang ditentukan oleh bermacam-macam faktor, misalnya musim dan status sosial pembeli.

5. Pelanggan tidak dapat mencicipi produk itu sebelumnya Pembeli harus datang sendiri ke tempat produksi barang dan jasa pariwisata berlangsung, sehingga mereka tidak akan mengetahui kondisi produk tersebut secara nyata karena hanya mengetahui melalui brosur dan media promosi lainnya.   6.    Pengelolaan produk wisata mengandung resiko besar   Usaha pariwisata memerlukan investasi yang sangat besar, sedangkan permintaan sangat peka terhadap perubahan kondisi ekonomi, politik, keamanan, dan sikap masyarakat, sehingga perubahan-perubahan tersebut akan menimbulkan pengurangan permintaan dan apabila hal ini berlanjut terus menerus akan  mengakibatkan tergoyahnya sendi-sendi investasi.

wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkwkwkkwkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkhahahahahahaahhahahahahaahhahahahahahahahahahahhahahahahahhahahahahahahhahahahahahhahahahahhahahahahhahahahhahahhahahahahahahhahahah