UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA 4-5 TAHUN DENGAN MEDIA STICK ANGKA DI TK PERTIWI II BRONGKOL Mahasiswa : Dian Pavita Oristyara Dosen Pembimbing : Lanny Wijayaningsih, M.Pd
Latar Belakang Masalah Observasi, Jumat 2 Desember 2016 di TK Pertiwi II Brongkol, Ambarawa 7 peserta didik (4-5 tahun), 5 peserta didik memiliki kemampuan berhitung yang rendah. - kesulitan mengurutkan angka 1-10, - sering keliru atau terbalik dalambmenunjukkan dan mengurutkan angka 1-10, - peserta didik suka berbicara dengan peserta didik lain ketika guru sedang menjelaskan.
Kajian Pustaka 1. Berhitung (pedoman pembelajaran permainan berhitung permulaan di TK th 2007:1) Berhitung, bagian dari matematika untuk menumbuh kembangkan ketrampilan berhitung (sriningsih th 2008:80) Kegiatan menyebutkan bilangan dapat dilakukan melalui permainan bilangan.
Indikator Kemampuan Berhitung Anak Usia 4-5 Tahun (Depdiknas , 2007) Indikator Keberhasilan Dalam Penelitian Mengenal angka 1-10 Menghitung banyak benda 1 sampai10 Membandingkan besar- kecilnya nilai angka Operasi hitungan1-5 Membilang lambang bilangan 1-10 Mengenal konsep bilangan 1-10 Mengurutkan lambang bilangan 1-10
2. Stick Angka stick = tongkat atau potongan, sedangkan angka adalah simbol (kamus bahasa inggris –indonesia) Stick angka dalam pengertian ini dapat diartikan sejumlah stick yang bertuliskan simbol-simbol angka pada setiap sticknya.
Metode Penelitian Lokasi Penelitian TK Pertiwi II Brongkol berada di Dusun Gertas RT 02 RW 06 Brongkol, Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang Subjek Penelitian 7 peserta didik usia 4-5 tahun Waktu Penelitian Observasi : 2 Des 2016 Pra Siklus : 3 Des 2016 Siklus I : 5 dan 6 Des 16 Siklus II : 12 Des 2016 Pengumpulan Data Observasi Wawancara Pemberian Tugas Dokumentasi
Hasil Penelitian dan Pembahasan Pra siklus tindakan pembelajaran pra siklus diperoleh hasil: 28,6% (kategori baik) 28,6%(kategori cukup) 42,8% (kategori kurang) Siklus I pertemuan 1 tindakan pembelajaran siklus I pertemuan 1 diperoleh hasil: 28,6% (kategori baik) 42,8% (kategori cukup) 28,6%. (kategori kurang)
tindakan pembelajaran pra siklus diperoleh hasil: Siklus I pertemuan 2 tindakan pembelajaran pra siklus diperoleh hasil: 42,8% (kategori baik) 57,2% (kategori cukup) 0% (kaegori kurang) Siklus II 85,7% (kategori baik) 14,3% (kategori cukup)
Pembahasan Dari hasil pengamatan pada setiap siklus yang terdiri dari 7 peserta didik, dapat disimpulkan ada peningkatan kemampuan berhitung pada setiap siklusnya. Dan peneliti sudah mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan, yaitu 80 %.
Kesimpulan 1.Kemampuan berhitung peserta didik semakin meningkat dibandingkan sebelum adanya tindakan. Dilihat dari peningkatan prosentase pencapaian dalam kategori baik, cukup, dan kurang. 2.Media pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi pembelajaranndapat meningkatkan partisipasi anak untuk berperan aktif dalam melaksanakan proses kegiatan pembelajaran. 3. Penggunaan media pembelajaran yang bervariasi akan menghasilkan hasil belajar yang memuaskan.