Manajemen PR EVALUASI HASIL
Dua Jenis Hasil Hasil Kualitatif; artinya hasil tersebut tidak bisa diukur secara statistik, melainkan diukur melalui pengalaman dan perbandingan nyata Hasil Kuantitaf; suatu hasil yang bisa diukur secara statistik berdasarkan angka-angka
Hasil – hasil nyata Merupakan hasil-hasil yang bisa langsung dilihat tanpa perlu mengadakan survei pemasaran Contoh: jika hubungan dagang antara dua perusahaan membaik, maka hasilnya akan langsung nampak dan terbukti berupa kenaikan jumlah transaksi antara kedua perusahaan yang bersangkutan Hal ini menunjukkan bahwa tidak benar jika dikatakan bahwa PR merupakan suatu kegiatan yang abstrak dan hasil-hasilnya tidak jelas Program PR yang dikerjakan secara sungguh-sungguh pasti akan menciptakan hasil atau manfaat yang benar-benar dapat dilihat
Evaluasi berdasarkan tingkat liputan Keberhasilan suatu kegiatan PR antara lain dapat diukur berdasarkan total pertanyaan dari para calon konsumen, yang jika berkembang menjadi transaksi penjualan, perhitungannya akan lebih mudah dilakukan
Evaluasi berdasarkan statistik peringkat dan jumlah Banyak sedikitnya liputan yang lakukan oleh kalangan pers, radio dan televisi, tidak hanya dapat diukur berdasarkan volume kolom atau lamanya waktu siar, tapi juga bisa diukur berdasarkan jumlah khalayak pendengar, pemirsa, pembaca serta posisi peringkat yang mereka berikan Data mengenai khalayak pembaca ini lebih menarik dan lebih jelas dibandingkan dengan angka sirkulasi
Evaluasi berdasarkan sumber Metode evaluasi liputan media yang berikutnya adalah dengan cara menetapkan bobot atau nilai untuk setiap surat kabar atau majalah sehingga kita bisa mengetahui total nilai untuk setiap pesan PR yang disampaikan melalui masing-masing surat kabar atau majalah tsb.
Pengumpulan Pendapat Pergeseran pendapat atau menigkatnya kesadaran mengenai sesuatu hal dapat diukur melalui suatu pengumpulan pendapat Bila dirasa target PR yang diluncurkan kurang berhasil, harus dilakukan analisis lebih dalam untuk mengetahui segala sebabnya Setiap kegiatan PR perlu diukur secara kuantitatif. Tanpa pengukuran tsb, para praktisi PR akan berjalan dalam kegelapan sehingga mereka hanya akan mengandalkan asumsi tanpa mengetahui sejauh mana kemajuan yang telah dicapai
Evaluasi berdasarkan umpan-balik statistik secara langsung Jika suatu kampanye iklan dilancarkan mengikuti suatu program PR yang sengaja diterapkan terlebih dahulu untuk mendidik pasar, maka sejauh mana keberhasilan dari kampanye iklan tsb pasti dapat dihitung Apakah produk yang dilempar ke pasar selama ini sudah memenuhi harapan? dan apakah para agen memesan ulang? Pada akhirnya, kita akan sampai pada satu pertanyaan yang sangat penting, yakni apakah tingkat penjualan sudah menjadi lebih baik dengan dilancarkannya program PR
Umpan balik media Apabila liputan media massa menunjukkan kesalahpahaman, bersikap skeptis atau sinis , maka perusahaan tadi perlu segera mengimbanginya atau merespon dengan melancarkan kegiatan PR seperti news release, fotografi, artikel fitur, jasa informasi pers, resepsi pers Apabila berdasarkan umpan balik menunjukkan bahwa media sekarang diinformasikan dengan baik dan lebih simpatik, maka kegiatan PR tsb berhasil
Pengukuran peningkatan pemahaman Penerbitan suatu majalah khusus untuk para dealer ternyata dapat meningkatkan pemahaman mereka mengenai produk-produk dari perusahaan yang bersangkutan Lebih lanjut, mereka akan lebih mampu menjelaskan kegunaan produk perusahaan itu kepada konsumen secara lebih efektif, memberikan banyak ruang pamer, menggunakan materi pamer untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar, menerima perwakilan perusahaan secara lebih hangat dan memesan produk lebih banyak atau lebih sering
Hasil-hasil yang diinginkan Nampak jelas bahwa suatu hasil tercipta bukan secara kebetulan, melainkan berkat kerja keras dan usaha yang sungguh-sungguh Untuk mengetahui sejauh mana hasil yang kita peroleh, pertama-tama kita harus mengetahui apa tujuan yang hendak kita capai
Selamat Belajar Sukses buat semuanya God Bless