Inovasi Model Pembelajaran Akuntansi yang Efektif Oleh: Pipit Ertanti A210130105 Mata Kuliah : Seminar Pendidikan Ekonomi Akuntansi Dosen Pengampu : Drs. Budi Sutrisno, M.Pd.

Latar Belakang Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang secara umum dinilai cukup sulit oleh para siswa. Namun guru cenderung melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional yang menjadikan peserta didik sebagai objek, yaitu peserta didik lebih banyak mencatat, dan mendengarkan ceramah materi dari guru, tanpa diimbangi variasi model pembelajaran yang menarik bagi peserta didik. Dengan ini menimbulkan rasa bosan untuk belajar semakin meningkat, sehingga motivasi dan hasil belajar peserta didik pun kurang baik.

Solusi PERMASALAHAN Model Pembelajaran Konvensional Kurangnya Motivasi Siswa Model Pembelajaran Konvensional Kurangnya Inovasi Pembelajaran cara guru untuk membangkitkan motivasi belajar siswa Solusi variasi guru dalam menggunakan model pembelajaran yang lebih inovatif

PEMBAHASAN MATERI Pengertian Mata Pelajaran Akuntansi Ruang Lingkup Motivasi Belajar Pengertian Konsep Dasar Model Pembelajaran Kooperatif Langkah-langkah Model-model

A. MATA PELAJARAN AKUNTANSI Pengertian Menurut Depdiknas (2003: 6) akuntansi merupakan bahan kajian mengenai suatu sistem untuk menghasilkan informasi berkenaan dengan transaksi keuangan. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU Sisdiknas). pembelajaran akuntansi adalah proses rangkaian kegiatan belajar dimana guru mempengaruhi siswa untuk ikut berinteraksi dalam kegiatan sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung mudah untuk menyampaikan sekumpulan materi bahan ajar berdasarkan ilmu akuntansi melalui metode dan pendekatan tertentu.

Ruang Lingkup Akuntansi Akuntansi & Sistem Informasi Struktur Dasar Akuntansi Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang Siklus Akuntansi Manufaktur Siklus Akuntansi Koperasi Analisis Laporan Keuangan Ruang Lingkup Akuntansi

B. MOTIVASI BELAJAR 3. Suasana Kelas Kondusif 2. Siswa Peserta Aktif 1. Metode & Kegiatan beragam 4. Petunjuk belajar sukses 5. Menghargai keteladanan 6. Antusias mengajar

C. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF Pengertian meningkatkan kerjasama akademik antar siswa, membentuk hubungan positif, mengembangkan rasa percaya diri, serta meningkatkan kemampuan akademik melalui aktifitas kelompok Slavin (2010) mengatakan bahwa cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 6 orang, dengan struktur kelompoknya yang bersifat heterogen.

Konsep Dasar Pembelajaran Kooperatif Perumusan tujuan belajar harus jelas Sebelum menggunakan strategi pembelajaran, guru harus merumuskan tujuan pembelajaran dengan jelas dan spesifik. b. Interaksi yang bersifat terbuka Dalam diskusi kelompok belajar, interaksi bersifat langsung dan terbuka c. Tanggung jawab individu Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh kemampuan individu mahasiswa

d. Kelompok bersifat heterogen Keanggotaan kelompok gharus bersifat heterogen sehingga interaksi kerja sama terbentuk dari karakteristik siswa yang berbeda. e. Interaksi sikap dan perilaku sosial yang positif Dalam kelompok siswa harus belajar meningkatkan kemampuan interaksi dalam memimpin, berdiskusi, dan menyelesaikan masalah. f. Tindak lanjut Perlu adanya analisis bagaimana hasil kerja siswa dalam kelompoknya. g. Kepuasan dalam belajar Setiap kelompok harus memperoleh waktu yang cukup untuk belajar.

Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif (Stahl: 1994) Target Pembelajaran: Materi/konsep Sikap /keterampilan Program Pembelajaran Perencanaan Pembelajaran Pembentukan kelompok belajar Perancangan lembar observasi Kegiatan Pembelajaran dalam Kelompok Belajar Pengembangan pengetahuan dan keterampilan siswa Tutor teman sebaya Pengarahan/Pembimbingan Hasil Kerja Kelompok Kerja Kelompok Pemberian hadiah & kritik Penyajian unjuk kerja siswa Catatan observasi Guru

Model-model pembelajaran kooperatif STAD (Student Team-Achievement Division) A A B Guru Materi Kuis B C D Hasil C D

Team Assisted Individualization 1 2 A E A B E F Tugas B Tugas F C D G H Kuis Kuis C G D H DISKUSI

Etin dan Raharjo (2007) mengemukakan model pembelajaran kooperatif learning menunjukan efektivitas yang sangat tinggi bagi perolehan hasil belajar siswa, baik dilihat dari pengaruhnya terhadap penguasaan materi pelajaran maupun dari pengembangan dan pelatihan sikap serta keterampilan sosial yang sangat bermanfaat bagi siswa dalam kehidupannya di masyarakat.