PELATIHAN TES POTENSI AKADEMIK (TPA)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyusunan Tes Oleh: Budi Usodo.
Advertisements

Kelompok 3 Teknik Penyusunan dan pelaksanaan Tes Hasil Belajar
Mengkonstruksi Tes Objektif Jenis Isian dan Pilihan
Pendahuluan Persoalan yang melibatkan model matematika banyak muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi,
Tri Hartiti Retnowati Jurusan Pend. Seni rupa FBS UNY
KALKULUS I FUNGSI.
Induksi Matematika.
Topik 09 Exam Skill 1 Prepared by Kunaifi © 2010 The Department of Electrical Engineering UIN Suska Riau. All rights reserved.
c. Membaca: Membaca Cepat(skimming) Berbagai Teks Nonsastra
PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Menyiapkan Tes Esai.
Kemampuan Verbal TitiK Lusiani,M.Kom, OCP TPA
MATEMATIKA BISNIS HIMPUNAN.
WAWANCARA KERJA DAN TEST PSIKOLOGI
TIPS MENGHADAPI UJIAN SEKOLAH UNTUK KELAS 4
11 dan 12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
MATEMATIKA BISNIS HIMPUNAN.
MATEMATIKA BISNIS by : Dien Novita
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
CAREER DEVELOPMENT CENTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Penjumlahan Pecahan dan Pengurangan Pecahan.
Cara Membaca Buku Teks secara Efektif
TES URAIAN (ESAI) Untuk meningkatkan mutu pertanyaan esai sebagai alat pengukur hasil belajar yang kompleks, memerlukan dua hal penting yang perlu diperhatikan.
Prosedur Penilaian dan Teknik Penilaian
Kunci #1: Utamakan Pembaca
Induksi Matematika.
PENYUSUNAN TES PERTEMUAN 7 KHAOLA RACHMA ADZIMA PGSD FKIP.
BENTUK-BENTUK TES HASIL BELAJAR
Intelligence Structure Test (IST)
PERSAMAAN non linier 3.
KESALAHAN DALAM PENULISAN
KRITERIA KOMPETENSI / MATERI PENTING
Fungsi Eksponensial, Logaritma & Invers
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
Tes Inteligensi Stanford-Binet
Oleh: Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns
WAWANCARA KERJA DAN TEST PSIKOLOGI
PERTIDAKSAMAAN LINIER DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
Soal Bentuk Isian KD : Menulis sederhana berupa pengumuman, lapopran, ringkasan paragraf, makna kata, kalimat dan memperhatikan tanda baca Indikator :
TUGAS AKHIR PROGRAM (TAP)
Kerjakan 10 soal (dari 12 soal) yang termudah menurut anda !
PERTIDAKSAMAAN.
PENGEMBANGAN KISI - KISI
PERTIDAKSAMAAN LINIER DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
MATEMATIKA I Vivi Tri Widyaningrum,S.Kom, MT.
WAWANCARA KERJA DAN TEST PSIKOLOGI
01.1 Hari-1 Sesi-1 Pendahuluan.
HANDOUT 9 Frieda A. Tonglo, S. Psi, M.Ed
Merumuskan Solusi Masalah
Maya Nurlastyaningtyas Universitas Muhammadiyah Surakarta
Belajar Efektif dan Efisien
PRAKTIKUM Irnin agustina dwi astuti, M.Pd..
Logika Matematika Bab 5: Induksi Matematika
MATERI SOAL UAN 2008 MATA PELAJARAN MATEMATIKA
MERANGKUM SELURUH ISI INFORMASI TEKS BUKU KE DALAM BEBERAPA KALIMAT
11 dan 12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
CAREER DEVELOPMENT CENTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PEMBUATAN BUTIR SOAL Disajikan oleh : B.Bremaniwati, S.Pd
PROSEDUR STANDARD TES WAIS
PERMASALAHAN SISWA SEKOLAH DASAR MATERI BILANGAN DESIMAL
BAB 4 PERTIDAKSAMAAN.
TES ISIAN.
MANAJEMEN SISTEM UJIAN DAN PENILAIAN
Makalah Proses & Evaluasi Belajar Matematika Disusun Oleh : Kelompok 2
If You Think YOU CAN; YOU CAN. TEST POTENSI AKADEMIK
PENGEMBANGAN INSTRUMEN RANAH KOGNITIF
PENGGUNAAN ALAT PERAGA CHART DAN ABACUS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PENGURANGAN BILANGAN CACAH DI KELAS III SDN 353 PATALA BUNGA.
Bab 2 AKAR – AKAR PERSAMAAN
A. Menyelesaikan Persamaan Kuadrat
Memahami Cara Menyederhanakan Pecahan Bentuk Aljabar Pertemuan Ke-5.
Transcript presentasi:

PELATIHAN TES POTENSI AKADEMIK (TPA) Yogyakarta, 11 Maret 2009

Apakah TPA itu? TPA adalah suatu tes yang diperuntukkan mengukur kemungkinan keberhasilan seseorang apabila yang bersangkutan melanjutkan ke dunia akademik atau memangku jabatan dimana jabatan tersebut membutuhkan kemampuan akademis.

Skor TPA 200 500 800 minimum mean maximum 200 500 800 minimum mean maximum Skor TPA yang diterbitkan OTO Bappenas berlaku hingga 2 th (dua tahun) sejak tanggal tes, dan tidak dapat diperpanjang kecuali yang bersangkutan mengikuti tes TPA kembali.

Pentingnya Pelatihan TPA Potensi Kecerdasan INTELEGENSI SKOR TPA PEMAHAMAN TES Pelatihan/Latihan

Beberapa Tips Praktis Usahakan tidak berpikir terlalu lama pada satu soal karena Anda akan kehabisan waktu. Apabila sulit, tinggalkan dulu, dan kerjakan soal berikutnya. Jangan mengerjakan soal yang mudah tapi waktunya lama Jangan tekun, panik, dan penasaran dalam menjawab soal-soal yang sulit. Bila tidak bisa, lebih baik menyerah saja, dan jangan sekali-kali jawaban-nya zig-zag.

Beberapa Tips Praktis Tanamkan rasa percaya diri yang kuat pada diri Anda sebelum menghadapi soal tes. Konsentrasi; pusatkan pikiran pada saat mengerjakan tes dan hilangkan segala hal yang dapat mengganggu pikiran. Fokus pada waktu saudara mengerjakan soal dan jangan kalah mental (jadi pecundang)

Beberapa Tips Praktis Cermat; Anda harus cermat melihat setiap penyajian angka, huruf, tanda baca, gambar, simbol, kata, kalimat, dan lain-lain. Ketenangan dalam berpikir. Upayakan untuk tidak ceroboh atau emosional. Anda akan banyak menemukan angka, gambar, dan simbol yang bentuknya mirip antara satu dengan yang lain. Hal ini kadang-kadang membingungkan kita. Dalam hal ini ketelitian Anda diuji.

Beberapa Tips Praktis Jangan sekali-kali mencontek hasil pekerjaan orang lain. Ikutilah petunjuk dari penguji atau dalam buku soal sehingga Anda benar-benar mengerti dengan jelas apa yang harus Anda kerjakan. Bawalah perlengkapan alat tulis yang cukup banyak dan penghapus yang baik.

Beberapa Tips Praktis Jangan meninggalkan soal tanpa diisi secara langsung. Hal ini penting untuk menghindari adanya kekeliruan dalam mengisi nomor soal. Ambillah peluang pada soal-soal di sub test 1 dan sub test 3.

Beberapa Tips Praktis Harus hafal angka pecahan, decimal, dan persen, serta bilangan faktorial. Harus hafal bilangan prima dan prima kuadrat. Harus hafal bilangan sampai pada pangkat tiga dan juga akarnya. Setiap soal pembagian, solusinya harus dengan perkalian.

Beberapa Tips Praktis Makna kata sebagian = sejumlah = tidak semua = sementara = beberapa. Pada saat tes verbal. Fokuskan perhatian saudara pada kalimat kedua dari konteks pernyataan lainnya. Sebelum membaca teks, sebaiknya baca dulu pertanyaannya.

TES KEMAMPUAN VERBAL

Tes Padanan Kata Tes ini untuk menguji wawasan dan perbendaharaan kata. Anda diminta mencari kata-kata yang memiliki sama arti atau mendekati pada pilihan jawaban yang tersedia.

Tes Padanan Kata Tips: Tes ini lebih memerlukan ketelitian karena pilihan jawaban seringkali tidak punya persamaan arti yang linier dengan kamus. Ada baiknya Anda berlatih dahulu menggunakan kamus bahasa Indonesia untuk membantu memahami makna katanya.

Persamaan Kata (Sinonim) Tes persamaan kata (sinonim) digunakan untuk menguji seberapa luas wawasan Anda yang dinilai melalui perbendaharaan kata yang Anda kuasai. Anda diminta untuk mencari kata yang memiliki arti yang sama.

Persamaan Kata (Sinonim) Tips: Sebagai latihan, Anda dapat menggunakan kamus bahasa Indonesia untuk mengetahui makna katanya. Beberapa pilihan jawaban yang disediakan seringkali saling terkait antara pilihan jawaban satu dengan yang lain. Gunakan kecermatan Anda untuk menemukan satu jawaban yang paling tepat.

Tes Lawan Kata (Antonim) Tes lawan kata (antonim) digunakan untuk menguji wawasan dan perbendaharaan kata. Anda diminta untuk mengartikan dahulu kata-­kata yang terdapat pada soal, kemudian mencari kata-kata yang berlawanan arti.

Tes Lawan Kata (Antonim) Tips: Pahami dahulu arti kata pada soal, kemudian cari lawan katanya yang paling sesuai. Hati-hati dalam mengerjakan soal karena peserta seringkali kehilangan konsentrasi di tengah pengerjaan dan terjebak memilih kata yang memiliki persamaan arti (sinonimnya). Terlebih, jawaban yang disediakan terkadang hanya memiliki arti yang mendekati dengan lawan kata. Ingatlah, kecepatan dalam mengerjakan soal adalah penting, tetapi ketelitian juga sangat dibutuhkan.

Tes Hubungan Kata (Analogi) Tes hubungan kata digunakan untuk menguji kemampuan seseorang dalam membandingkan. menghubungkan, dan memadankan antara dua atau lebih hal yang sebenarnya tidak memiliki persamaan arti tetapi memiliki kesamaan dalam bentuk, susunan, atau fungsinya.

Tes Hubungan Kata (Analogi) Tips: Tentukan terlebih dahulu pola hubungan antara dua kata dalam soal misalnya, hubungan sebab, akibat, dan lain sebagainya. Tes ini memerlukan daya nalar dan logika untuk menjawab soal-soal yang diberikan.

Tes Hubungan Kata (Analogi) Tes korelasi kata sangat mengandalkan logika. Tes ini dapat membantu menambah skor verbal, jika untuk padanan kata dan lawan kata kita lemah. Karena, tes padanan kata dan lawan kata memerlukan ingatan dan pengetahuan. Sedangkan tes korelasi kata, banyak menggunakan logika.

Tes Pemahaman Wacana Tes pemahaman wacana digunakan untuk mengukur tingkat penyerapan informasi secara obyektif dan cepat. Tips: Ingatlah bahwa Anda diminta untuk memilih jawaban yang paling sesuai dengan wacana, bukan yang paling benar dengan kenyataan. Dahulukan untuk langsung melihat pada soal, bukan pada wacana.

Tes Pemahaman Wacana Tips: Dahulukan membaca wacana pada paragraf yang paling atas, kemudian paragraf paling bawah, minimal bisa diketahui jenis tulisan, garis besar dan pokok pikiran. Lihat kata kunci pada soal, kemudian cari kata kunci pada tiap paragraf dengan cepat untuk mengetahui letak jawaban agar tidak banyak membuang waktu.

TES KEMAMPUAN KUANTITATIF

Tes Kemampuan Numerik dan Aljabar Tes kemampuan numerik dan aljabar adalah untuk mengetahui kemampuan Anda dalam menyelesaikan soal-soal matematika dasar.

Tes Kemampuan Numerik dan Aljabar Tips: Hafalkan prinsip maupun rumus-rumus matematika dasar karena ini akan sangat membantu dalam penyelesaian soal. Jangan terpaku untuk mengerjakan soal yang dianggap sulit. Cari dan kerjakan soal yang paling mudah terlebih dahulu, dari soal pertama sampai terakhir. Kunci utama adalah dengan banyak berlatih.

Pecahan  Decimal 1/7 0.142857 2/7 0.285714 3/7 0.428571 4/7 0.571428 5/7 0.714285 6/7 0.857142

0.142857 Pecahan  Decimal 1/7 2/7 3/7 4/7 0.285714 5/7 6/7 0.428571 0.571428 0.714285 0.857142

Pecahan  Decimal 1/8 0.125 3/8 0.375 5/8 0.625 7/8 0.875

Pecahan  Decimal 1/9 0.111 2/9 0.222 3/9 0.333 4/9 0.444 5/9 0.555 6/9 0.666 7/9 0.777 8/9 0.888

Pecahan  Decimal 1/11 0.09 2/11 0.18 3/11 0.27 4/11 0.36 5/11 0.45 6/11 0.54 7/11 0.63 8/11 0.72 9/11 0.81 10/11 0.90

Pecahan  Decimal 1/16 = 0.0625 3/16 = 0.1875 5/16 = 0.3125 7/16 = 0.4375 11/16 = 0.6875 13/16 = 0.8125 15/16 = 0.9375