DISKONEKSI DUA GUGUS I Diskoneksi difugsional 1,3 √ 1. Diskoneksi 1,3-dikarbonil (1,3-diCO) 2. Diskoneksi β-hidroksi karbonil (1,3-diO) 3. Diskoneksi α,β-unsaturated karbonil II Diskoneksi difugsional 1,5 √ III Diskoneksi difugsional 1,6 √ IV Diskoneksi difugsional 1,2 V Diskoneksi difugsional 1,4
I.1. Diskoneksi 1,3-dikarbonil (1,3-diCO) Analisis dasar:
Mekanisme reaksi: Ionisasi NaOEt (NaOC2H5) 2. Pembentukan karbanion 3. Substitusi nukleofilik 4. Netralisasi katalis
Reaksi sintesis MT-1 (Kondensasi Claisen) Mekanisme reaksi: Ionisasi NaOEt (NaOC2H5) 2. Pembentukan karbanion 3. Substitusi nukleofilik 4. Netralisasi katalis
Alternatif b lebih menguntungkan, karena hanya menggunakan satu ”starting material”.
Reaksi pembentukan MT-2 Mekanisme reaksi: Ionisasi NaOEt (NaOC2H5) 2. Pembentukan karbanion 3. Substitusi nukleofilik 4. Netralisasi katalis
Alternatif b lebih terpilih karena menghasilkan 1 SM yang mudah didapat.
(Kondensasi Claisen Internal = Siklisasi Dieckman) I. Reaksi sintesis MT-3 Mekanisme reaksi: (Kondensasi Claisen Internal = Siklisasi Dieckman) I. II. III.
Contoh lain Jadi, alternatif (a) menghasilkan SM: - etil neopentanoat - [2,3]-benzo-siklopentana(1,4)dion
Jadi, alternatif b menghasilkan SM: - etil ftalat - metil t -butil keton Alternatif mana lebih terpilih ???
• Alternatif a menghasilkan SM yang masih cukup kompleks, meskipun mekanisme reaksinya secara teoretis lebih singkat. • Altrenatif b walaupun mekanismee reaksinya cukup panjang, namun SM-nya lebih sederhana dan tersedia TERPILIH. Reaksi sintesis MT-4
Mekanisme reaksi: