TEORI DAN APLIKASI BELAJAR KELOMPOK 2
Nama Kelompok 1. Sofyan Hilmi A. 125030700111007 2. Sulistyaningsih 125030700111015 3. M. Chamid Rosyidi 125030707111005 4. Sella Amalia 125030707111010
A. Pengertian Belajar Belajar adalah proses penyerapan ilmu yang dilakukan seseorang dalam rangka untuk menuntut ilmu atau menambah pengetahuan. Belajar juga dapat diartikan proses orang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan, dan sikap. Dengan belajar, manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang.
B. Teori-Teori Belajar Definisi teori itu sendiri adalah seperangkat asas yang tersusun tentang kejadian tertentu dalam dunia nyata. Salah satu ciri teori itu membebaskan penemuan penelitian secara individual dari kenyataan kesementaraan waktu dan tempat untuk digantikan dengan dunia lain yang lebih baik.
Macam-macamTeori Belajar 1. Teori Operant Conditioning Teori operant conditioning disebut juga teori pengkondisian ataupun teori behaviorisme, salah satu tokoh terkenal dalam pengembangan ini adalah Burrhus Federic Skinner. Skinner menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang harus dapat diukur.
Beberapa fungsi umum teori belajar adalah sebagai berikut : Berguna sebagai kerangka kerja untuk melakukan penelitian Memberikan suatu kerangka kerja bagi pengorganisasian butir-butir informasi tertentu Mengungkapkan kekomplekan peristiwa yang kelihatannya sederhana Mengorganisasian kembali pengalaman-pengalaman sebelumnya
2. Teori Sosial Definisi Pembelajaran sosial adalah pandangan bahwa orang-orang dapat belajar melalui pengamatan dan pengalaman langsung. Teori ini berasumsi bahwa perilaku adalah sebuah fungsi dari konsekuensi. Teori ini juga mengakui keberadaan pembelajaran melalui pengamatan dan pentingnya persepsi dalam pembelajaran.
Kondisi yang diperlukan untuk pemodelan yang efektif : ~ Atensi (perhatian) – bagi seorang individu untuk belajar sesuatu, mereka harus memperhatikan fitur dari perilaku yang dimodelkan. Termasuk kekhasan, afektif valensi, prevalensi, kompleksitas, nilai fungsional. ~ Retensi (ingatan) – manusia harus mampu mengingat detail dari perilaku untuk belajar dan kemudian mereproduksi perilaku. ~ Reproduksi – dalam mereproduksi perilaku, seseorang harus mengatur tanggapan nya sesuai dengan perilaku model. Kemampuan ini dapat ditingkatkan dengan praktek. ~ Motivasi – memiliki alasan yang baik untuk meniru. Termasuk motif seperti harapan masa lalu (behaviorisme tradisional), menjanjikan (insentif yang dibayangkan) dan perwakilan (melihat dan mengingat model yang patut ditiru).
C. Aplikasi Belajar Beberapa aktivitas yang termasuk belajar adalah sebagai berikut : a. Mendengarkan, dalam pergaulan terjadi karena komunikasi verbal berupa percakapan. b. Memandang, suatu obyek yang dirasa aneh atau menarik. c. Meraba, mencium, mengecap adalah aktivitas sensorik yang menggunakan syaraf sensorik. d. Menulis dan mencatat , adalah aspek utama dalam proses belajar. e. Membaca, bisa disebut dengan belajar, tetapi tidak semua kegiatan membaca itu disebut dengan belajar.
f. Membuat ringkasan, banyak membantu proses seseorang dalam belajar. g. Mengamati Tabel, diagram dan gambar berguna bagi kita mempelajari materi yang relevan. h. Menyusun kertas kerja, perlu mendapatkan perhatian khusus pada rumusan topik. i. Mengingat, dengan maksud agar ingat tentang sesuatu yang kita pelajari belum termasuk sebagai kegiatan belajar. j. Berpikir, merupakan aktivitas belajar, dengan berfikir orang menemukan penemuan baru. k. Latihan, termasuk kegiatan belajar. Orang yang melakukan kegiatan ini mempunyai dorongan untuk mencapai tujuan mengembangkan sesuatu dari dirinya.
Sekian dan Terima Kasih kelompok 2