“Proses Reproduksi pada Karang”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BIOLOGI TERUMBU KARANG
Advertisements

BIOLOGI TERUMBU KARANG
COELENTERATA MENU UTAMA KELUAR
Reproduksi Hewan By : Yusliadi, S.Pd.
Seksualitas Ikan Ima Yudha Perwira.
COELENTERATA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA/MA
FERTILISASI / PEMBUAHAN
REPRODUKSI DAN EMBRIOLOGI
Aldira Febriansyah (3) 10-2 SMAN 33 jakarta
PERKEMBANG BIAKAN HEWAN
ANIMALIA STANDAR KOMPETENSI: KOMPETENSI DASAR :
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI
PRESENT….
Masih ingatkah kalian, apakah ciri hidup yang ditunjukkan pada gambar ini? Bagaimana cara manusia bereproduksi dan mengapa mahluk hidup melakukan reproduksi.
KELAS ANTHOZOA.
HOLOTHUROIDEA & CRONIDAE
● 1. ARDI YUDHA SAPRIANSYAH ( ) ● 2
Macam- macam Reproduksi
Turbellaria.
FILUM MOLUSKA.
REPRODUKSI PADA TUMBUHAN
PORIFERA MENU UTAMA KELUAR
REPRODUKSI PADA TUMBUHAN
Mengidentifikasi Organ dan Proses Reproduksi pada Hewan
PERKAWINAN PADA BEKICOT
Oleh: ZULIDAYATI ( ) ZULIA MUNIFA ( )
Filum Nemathelminthes
Reproduksi Pada Tumbuhan Dan Hewan
PERKEMBANGBIAKAN TANAMAN
ECHINODERMATA.
Teknologi Reproduksi.
DI SUSUN OLEH KELOMPOK : 18 Anggota : Amalia Susana ( )
BIOLOGI PERIKANAN ORGAN REPRODUKSI IKAN.
COELENTERATA (CNIDARIA)
REPRODUKSI MIKROBA ASNIWITA.
OLEH : INDAH CAHYANI NIM : TINGKAT : B
FILUM HEMICHORDATA Bentuk tubuh seperti cacing kecil, soliter atau koloni, merupakan benthos laut. Terdapat 2 kelompok yaitu kelas Enteropneusta dan kelas.
Kelas X Semester 2 Disusun Oleh YANTI FITRIANA, S.Pd
P l a t y h e l m i n t h e s P l a t y h e l m i n t h e s.
Pembelajaran Berbasis Multimedia by Widyasepta Nurpratitis
Perkembangbiakan Hewan
6. PERILAKU REPRODUKSI Tahap-tahap perilaku reproduksi
COELENTERATA (hewan berongga)
Nama : Fardianti Yulizar Nim : Tingkat : 1 B
Oleh: muthia amelia masri
PHYLUM PLATYHELMINTES
Proses pembentukan gamet, Siklus Menstruasi Dan Fertilisasi
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
ENTOPROCTA Menjelaskan morfologi, anatomi, reproduksi dan daur hidup dan klasifikasi serta arti ekonomis dari jenis Filum Entoprocta.
KELOMPOK 6 Anisa Riska Andi Saputri Dony Cheristian Venesia Indah Susilowati Gusti Sayu Putu Widya Sasti.
FILUM CNIDARIA OLEH : ARDANA SYARWAN RAHMAN Sumber : wikipedia.com.
ANTOZOA Disusun Oleh : Lia Marlianti Seren Pend.Biologi
A VERTEB RATA FILUM CTENOPHORA EDDY H NUR ATIKAH PETTI A SUARDI
THE KINGDOM OF ANIMALIA
Hewan Berongga, Salah Satu Filum dari Avertebrata
KELOMPOK 2 Andi Hasanudin Faza Nur Syahida Gian Nidhomy X.9
-Auliani putri -hatriyah -winarti -rabiatul jannah
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Lumut(bryophyta) Tubuh lumut ada yang berbentuk lembaran, ada pula yang berbentuk seperti tumbuhan kecil dan tegak. Lumut yang berukuran kecil umumnya.
2 Fisiologi pernafasan Spons melakukan respirasi secara aerobik biasa, yaitu melalui difusi oleh sel-sel individu dalam tubuh spons tersebut. Hyman (1990)
Coelenterata.
Zoologi invertebrata Nama kelompok 7 : Dito Dwi SumarsonoACD Miftahul Qori’ahACD Muhammad Faisal ACD Sondang W. SijabatACD 115.
BY: LAILATUL TARWIYATI
Porifera.
D I S U N OLEH KELOMPOK IX FERIYANI SIARIFA ERNI JUNITA
Acanthocephala Akanthos duri dan Kephale  kepala
Rantai Makanan Jaring-jaring makanan.
KELAS ANTHOZOA.
COELENTERATA Coelenterata sering juga disebut dengan Cnidaria
Kingdom Animalia Wildebeest merupakan contoh kingdom animalia yang berasal dari kelompok mamalia.
Transcript presentasi:

“Proses Reproduksi pada Karang” FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG “Proses Reproduksi pada Karang” Nama : David Fatkhur Rohman Nim : 105080613111004 Prodi : Ilmu Kelautan

Introduction… Karang adalah hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam Filum Coelenterata (hewan berrongga) atau Cnidaria. Yang disebut sebagai karang (coral) mencakup karang dari Ordo scleractinia dan Sub kelas Octocorallia (kelas Anthozoa) maupun kelas Hydrozoa.

Seperti hewan lain, karang memiliki kemampuan Reproduksi secara Aseksual dan Seksual. Reproduksi aseksual adalah reproduksi yang tidak melibatkan peleburan gamet jantan (sperma) dan gamet betina (ovum). Pada reproduksi ini, polip/koloni karang membentuk polip/koloni baru melalui pemisahan potongan-potongan tubuh atau rangka. Ada pertumbuhan koloni dan ada pembentukan koloni baru. Reproduksi seksual adalah reproduksi yang melibatkan peleburan sperma dan ovum (fertilisasi). Sifat reproduksi ini lebih komplek karena selain terjadi fertilisasi, juga melalui sejumlah tahap lanjutan (pembentukan larva, penempelan baru kemudian pertumbuhan dan pematangan).

1. Reproduksi Aseksual

2. Reproduksi seksual Karang memiliki mekanisme reproduksi seksual yang beragam yang didasari oleh penghasil gamet dan fertilisasi. Keragaman itu meliputi: a.Berdasar individu penghasil gamet, karang dapat dikategorikan bersifat: 1. Gonokoris : dalam satu jenis (spesies), telur dan sperma dihasilkan oleh individu yang berbeda. Jadi ada karang jantan dan karang betina. Contoh: dijumpai pada genus Porites dan Galaxea   2. Hermafrodit : bila telur dan sperma dihasilkan dalam satu polip. Karang yang hermafrodit juga kerap kali memiliki waktu kematangan seksual yang berbeda, yaitu : a. Hermafrodit yang simultan b. Hermafrodit yang berurutan

a. Hermafrodit yang simultan : menghasilkan telur dan sperma pada waktu bersamaan dalam kesatuan sperma dan telur (egg-sperm packets). Meski dalam satu paket, telur baru akan dibuahi 10-40 menit kemudian yaitu setelah telur dan sperma berpisah. Contoh: jenis dari kelompok Acroporidae, favidae   b. Hermafrodit yang berurutan, ada dua kemungkinan yaitu : individu karang tersebut berfungsi sebagai jantan baru, menghasilkan sperma untuk kemudian menjadi betina (protandri). Jadi betina dulu, menghasilkan telur setelah itu menjadi jantan (protogini). Contoh: Stylophora pistillata dan Goniastrea favulus Meski dijumpai kedua tipe di atas, sebagian besar karang bersifat Gonokoris

b. Berdasar mekanisme pertemuan telur dan sperma 1. Brooding/planulator : telur dan sperma yang dihasilkan, tidak dilepaskan ke kolom air sehingga fertilisasi secara internal. Zigot berkembang menjadi larva planula di dalam polip, untuk kemudian planula dilepaskan ke air. Planula ini langsung memiliki kemampun untuk melekat di dasar perairan untuk melanjutkan proses pertumbuhan. Contoh: Pocillopora damicornis dan Stylophora.   2. Spawning : Melepas telur dan sperma ke air sehingga fertilisasi secara eksternal. Pada tipe ini pembuahan telur terjadi setelah beberapa jam berada di air. Contoh: pada genus Favia.

Dari sebagian besar jenis karang yang telah dipelajari proses reproduksinya, 85% di antaranya menunjukkan mekanisme Spawning. Waktu pelepasan telur secara massal, berbeda waktu tergantung kondisi lingkungan, sebagai contoh: Richmond dan Hunter menemukan bahwa di Guam, Micronesia: puncak spawning terjadi 7-10 hari setelah bulan purnama pada bulan Juli (Richmond 1991). Kenyon menemukan spawning di Kepulauan Palau terjadi selama beberapa bulan, yaitu Maret, April dan Mei (Richmond 1991)

Siklus Reproduksi karang secara umum adalah sebagai berikut Telur & spema dilepaskan ke kolom air (a) -> fertilisasi menjadi zigot terjadi di permukaan air (b) -> zygot berkembang menjadi larva planula yang kemudian mengikuti pergerakan air . Bila menemukan dasaran yang sesuai, maka planula akan menempel di dasar (c) -> planula akan tumbuh menjadi polip (d) -> terjadi kalsifikasi (e) -> membentuk koloni karang (f) namun karang soliter tidak akan membentuk koloni.

Perbandingan Reproduksi Aseksual dan Seksual dipandang dari sisi ketahanan dan adaptasi terhadap lingkungan.

Thank You…