JUDGEMENT SAMPLING Disusun oleh : Nurainun Mujiastuti Pravita Ayu Kartika Ayu S Tea Marantika Kusumaning Pratiwi
Judgement Sampling ( Sampling Pertimbangan) Pengambilan sampling berdasarkan kepada pertimbangan subyektif Menurut kriteria yang ditetapkan oleh Peneliti berdasarkan pengetahuan dan pengalamanya. Responden dapat memberikan informasi yang memadai untuk menjawab pertanyaan penelitian
Expert Sampling pemilihan sampel berdasarkan pendapat dan pengalaman para ahli Purposif Sampling Pemilihan sampling berdasarkan kriteria yang ditetapkan peneliti untuk maksud tertentu (menurut teori)
Purposif Sampling Bertujuan untuk mendapatkan subyek-subyek yang memiliki sejumlah karakteristik tertentu, atau mendapatkan kelompok-kelompok penelitian yang sebanding (comparabel) dalam karekteristik tertentu sehingga dapat dianalisis dengan valid Bertujuan untuk mendapatkan kasus-kasus yang memiliki berbagai informasi yang dapat memberikan pemahaman penuh tentang berbagai aspek dari fenomena yang diteliti
Expert Sampling Merupakan teknik pencuplikan dimana peneliti mewawancarai sekelompok individu yang dipandang merupakan pakar dibidang yang sedang diteliti Dikenal istilah “Key informant” yaitu responden ttt yang dipandang memiliki informasi yang banyak, strategis dan mendalam ttg proses sosial dan kultural yg terjadi dlm satu komunitas, ttg fenomene yg akan diteliti Key informant biasanya seorang “native speaker”
Kelebihan Untuk kondisi probability sampling tidak dapat dilakukan Tepat untuk tahap awal eksploratif Peneliti sebaiknya menguasai topik yang akan diteliti untuk kondisi ukuran sampel kecil/ populasi terbatas ( <20 )
Kelemahan Membutuhkan pengalaman dan pengetahuan (pertimbangan) yang tepat sesuai tujuan penelitian
Thank’s. . .