Oleh : Evita Felecia Audrey Manik (15-079)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PSIKOTES M. FAKHRURROZI.
Advertisements

INTERPRETASI HASIL ASESEMEN TES
Nanda Surya Setiawan Sistem Pakar untuk Mendiagnosis Kecerdasan Majemuk Menggunakan Metode Fuzzy Expert System.
PENGUKURAN KECERDASAN, BAKAT, DAN MINAT PESERTA DIDIK
TEORI PERKEMBANGAN KARIR
TES KELOMPOK : TES INTELIGENSI & TES MINAT DAN BAKAT
STANFORD-BINET Intelligence Scale
Kemampuan Verbal TitiK Lusiani,M.Kom, OCP TPA
DASAR PENGUKURAN DAN PENGUKURAN PSIKOLOGIS
Drs.ima ismara, MPd.,MKes. 1. Pemilihan pekerjaan lebih merupakan proses daripada peristiwa 2. Pemilihan dan penyesuaian pekerjaan dimulai dengan pengetahuan.
PENGUKURAN KECERDASAN, BAKAT, DAN MINAT PESERTA DIDIK
PENGKOMUNIKASIAN HASIL TES BAKAT DAN MINAT DALAM KONSELING UNTUK PENJURUSAN SISWA SMA.
Aneka Peranti Lunak Aneka Peranti Lunak Apa saja gerangan?
Intelligence Akademi Perawat Panti Waluya
Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I.
TES BAKAT DIFERENSIAL (DAT)
TES BAKAT.
TES INTELIGENSI Pertemuan 5
Kesulitan Belajar.
Psikodiagnostik VII Bakat dan Prestasi
Skoring dan Interpretasi P T P
Tes Inteligensi Kelompok
Asesmen dalam BK BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.
DATA DAN HIPOTESIS (DATA AND HYPOTHESIS)
Skala Wechsler.
IKA RAHMA SUSILAWATI, M.Psi & TIM Pengampu PD2 KKNI
Sowanya Ardi Prahara, MA. Fakultas Psikologi UMBY 2014
Tes Psikologi.
INTELIGENSI.
DATA, DATABASE DAN INFORMASI
-- Evaluasi Pembelajaran TIK --
TES INTELIGENSI STANFORD BINET
CIRI & PENGGUNAAN TES KONDANG BUDIYANI.
DATA DAN HIPOTESIS (DATA AND HYPOTHESIS)
Karakteristik Biografis
Tes Inteligensi Stanford-Binet
Praktikum CFIT (Culture Fair Intelligence Test)
PENGERTIAN, KEGUNAAN DAN ETIKA TES
GARIS GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
Kesulitan Belajar Matematika NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
Pengukuran Psikologis
PELATIHAN TES POTENSI AKADEMIK (TPA)
TES BAKAT.
September 2012 UNIVERSITAS MERCU BUANA PROGRAM KULIAH KELAS KARYAWAN
INTELIGENSI.
DATA DAN HIPOTESIS (DATA AND HYPOTHESIS)
PSIKODIAGNOSTIK I “Tes Modern”
TES INTELIGENSI Pertemuan 5
Bab 1 Aplikasi dan Konsekuensi Tes Psikologi
TES BAKAT DIFERENSIAL (DAT)
PENILAIAN KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM JAKARTA, 2004.
Tes Psikologi Annisa Julianti
PENILAIAN KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM JAKARTA, 2004.
Materi2.
Klasifikasi Tes wien/pd1-klasifikasiTes.
WECHSLER ADULT INTELLIGENCE SCALE (WAIS) NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
Tes IST (Intelligenz Struktur Test)
Administrasi tes WAIS Perhatikan instruksi tiap subtes dan batas waktu pengerjaan dibeberapa subtes.
Culture Fair Test (CFIT)
WISC (WECHSLER INTELLIGENCE SCALE FOR CHILDREN) PERTEMUAN 12
Skoring dan Interpretasi P T P
Interpretasi Tes Kemampuan Diferensial
MANFAAT HASIL TES PSIKOLOGI
Kesulitan Belajar.
Proses Rekrutmen (lanj’)
Raven’s Progressive Matrices (RPM) dan CFIT
Berbagai Kemampuan Manusia Agus Riyanto,M.T
TES WAIS NAFESSA, S.Psi. M.Psi.
SPM (Standart Progressive Matrics)
MINAT DAN BAKAT.
Transcript presentasi:

Oleh : Evita Felecia Audrey Manik (15-079) Battery Test Oleh : Evita Felecia Audrey Manik (15-079)

BATTERY TEST Tes Bakat Bakat TES BATTERY Mengetahui kemampuan khusus pada bidang tertentu. Tes Bakat Bakat Suatu konsistensi karakteristik yang menunjukkan kapasitas seseorang untuk mengetahui, menguasai pegetahuan khusus dengan latihan. TUJUAN 1. Diagnosis 2. Prediksi TES BATTERY Tes bakat yang mengukur bermacam-macam kemampuan, seperti : bahasa, kemampuan angka-angka, spasial, penalaran, kecepatan persepsi. Beberapa yang digunakan : DAT, GATB, FACT, ASVAB, SAT.

DAT (Differential Aptitude Test) Disusun oleh : G. Bennet, H.G. Seashore dan A.G. Wesman dari USA. Dalam Bahasa Indonesia dapat dipakai istilah tes “tes perbedaan bakat”. Dalam bidang pendidikan akan lebih baik jika semua tes dikerjakan secara bersamaan.

Kelompok Tes Non-Verbal 2 KELOMPOK BESAR TES Kelompok Tes Verbal Kelompok Tes Non-Verbal

Adapun deskripsi ke-delapan sub test tersebut, ialah: 1. Verbal Reasoning (VR) 3. Abstract Reasoning (AR) 2. Numerical Ability (NA) 4. Space Relation (SR) 5. Mechanical Reasoning (MR)

Lanjutan.... 6. Clerical Speed Accuracy (CSA) 7. Language Usage, bagian I 8. Language Usage, bagian II

GATB (General Apttitude Test Battery Since 1947 used by State Employment Service yang bergabung denga US Employment service Terdiri dari 12 subtes untuk mengukur 9 kemampuan bakat a dasar.

9 kemampuan dasar (aptitude) Aptitude D/G (Intelligence) Aptitude Spatial (S) Aptitude K (motor coordination) Aptitude F (finger dexterity) Aptitude P (Form Perception) Aptitude V (Verbal) Aptitude Numeric (N) Aptitude Q (clerical perception) Aptitude M (manual dexterity)

FACT (Flanagan Aptitude Classification Test) Disusun oleh J.C Flanagan, seorang profesor psikologi di Universitas Pittsburg dan direktur American Institude Research (AIR) Pada Perang Dunia II Flanagan diminta membentuk ”The Army Air Force Aviation Psychology Program” untuk seleksi awak kapal.

Tujuan dari FACT : Untuk memperoleh sistem klasifikasi bakat dalam penentuan bakat dan kemampuan dasar seseorang Alat baku untuk memprediksi kesuksesan yang bekerja berdasarkan bakat. Untuk merencanakan program latihan dalam rangka bimbingan karier. Sebagai alat seleksi dan penempatan karyawan di pabrik dan kantor-kantor administrasi. Membantu perencanaan pendidikan berdasarkan pengembangan bakat.

FACT terdiri dari 14 subtes. Adapun deskripsi 14 subtes yaitu: 1. Inpection (inspeksi) Mengukur kemampuan secara cepat dan akurat 2. Coding (penandaan, pengkodean) Mengukur kecepatan dan ketepatan pada sebuah pengkodean atau pemberian kode 3. Memory (ingatan) Mengukur kemampuan dalam mengingat dan menyebutkan kembali kode-kode 4. Precision (presisi, ketepatan) Mengukur kecepatan dan keakuratan dalam gerakan gerakan jari Mengukur kemampuan visual dengan melihat bagaimana sejumlah objek model yang terpisah-pisah akan tampak jika diatur sesuai dengan instruksi, tanpa model yang sesungguhnya dan berupa tes hubungan spasial 3D.

FACT Mengukur kemampuan produksi pola- pola dasar sederhana atau garis besar pola- pola Mengukur kemampuan untuk mengidentifikasi komponen penting. Mengukur kemampuan membaca dan membedakan dua tipe tabel yang terdiri dari satu tabel gambar dan satu tabel berisi kata Mengukur kemampuan memahami prinsip prinsip mekanika dan kemampuan menganalisis gerakan-gerakan mekanika. 14) Expression Mengukur kecepatan dan keakuratan dalam pembacaan skala, grafik, dan peta atau denah. Mengukur kemampuan membaca dengan pemahaman, penalaran logis atau mengambil keputusan secara tepat dan memakai keputusan tersebut dengan baik 9) Arithematic (berhitung)

ASVAB (Armed Services Vocational Aptitude Battery) Digunakan untuk pendidikan dan setting militer. ASVAB terdiri dari 10 subtes : Arithmatic Reasoning Numerical Operations Paragraph Comprehension Word Knowledge Coding Speed General Science Mathematics Knowledge Electronics Information Mechanical Comprehension Authomotive and Shop Information

Subtes tersebut dikelompokkan ke dalam: 3 variasi akademik, yaitu kemampuan akademik, verbal, dan matematika. serta 4 variasi pekerjaan, yaitu mekanik dan pengrajin, bisnis dan klerikal, elektronik dan elektrikal, kesehatan dan sosial keseluruhannya mencerminkan kemampuan umum testee.

SAT (Scholastic Aptitude Test) Nama lain: Tes Bakat Skolastik (TBS) dan dikenal dengan nama lain Tes Potensi Akademik (TPA) Dimiliki, diterbitkan, dan dikembangkan oleh Dewan Sekolah Tinggi, sebuah organisasi nirlaba di Amerika Serikat -> merupakan standar untuk penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi pada jenjang sarjana (S1) Tujuan: mengetahui bakat dan kemampuan seseorang dibidang keilmuan Setiap sesi ujian ini memiliki nilai antara 200–800

Scholastic Aptitude Test (SAT) ini terdiri dari empat tes: Tes bahasa; sinonim (persamaan kata), tes antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata, tes pengelompokan kata Tes angka; tes aritmetik (hitungan), tes seri angka,, tes logika angka, dan tes angka dalam cerita Tes logika; tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita, tes logika diagram Tes spasisal/tes gambar; tes padanan hubungan gambar, tes seri gambar, tes pengelompokan gambar, tes bayangan gambar , tes identifikasi gambar

Scholastic Aptitude Test (SAT) sendiri memiliki dua jenis tes: Reasoning Test (SAT I), yang terbagi menjadi dua: Verbal Antonym Analogies Sentences Completions Reading Comprehension Mathematics Regular Mathematics Quantitative comprehension Subject Test (SAT II), menguji peserta tentang subjek yang akan diambilnya saat berkuliah di perguruan tinggi tersebut Reasoning Test: 3 jam -> 7 sesi 3 test verbal 3 test mathematics 1 test experiment (verbal/mathematics) tergantung pembuat test Subject Test: 1 jam Pilihan berganda (khusus untuk subjek yang dipilih) SAT I dan SAT II ini digunakan untuk menguji calon mahasiswa yang akan memasuki perguruan tinggi

THANKYOU!