“ SEJARAH DAN FILOSOFI OLIMPIADE KUNO ” (Sebagai Awal Lahirnya Olimpisme) 5/8/2018
Lingkup Materi Presentasi Sejarah Olimpiade Kuno Filosofi Olimpiade Kuno Kuis dan Tugas Individu 5/8/2018
Mengapa? Perhelatan Olimpiade begitu populer di dunia ? Menjadi peserta dan juara Olimpiade (olimpian) merupakan impian dan target prestasi tertinggi bagai setiap atlit ? Sebagai penyelenggara Olimpaide menjadi target strategis dan kebanggaan sebuah Bangsa/Negara? 5/8/2018
Sejarah Olimpiade Kuno Berawal dari ditemukan kembali prasti peninggalan kebudayaan kota Olimpia oleh tentara Jerman pada akhir abad 19. Prasasti yang ditemukan menggambarkan kegiatan sebuah festival Olahraga yang berkaitan dengan acara ritual penyembahan dewa Zeus 5/8/2018
Sejarah Olimpiade Kuno (776 BC – 394 AD) Olimpiade, pada mulanya adalah bagian dari ritual keagamaan bangsa Yunani (Greece) dan koloninya untuk menyembah dan memuja Dewa Zeus (dewa penguasa gunung olympia /olympus). Setelah dilakukan ritual keagamaan di sebuah kuil di sebuah bukit Kronus di Gunung Olympia , maka selanjutnya dilakukan sebuah festival/lomba olahraga yang diikuti oleh ratusan atlit bangsa Yunani yang dimaksudkan sebagai penghargaan dan rasa syukur bagi dewa Zeus. 5/8/2018
Sejarah Olimpiade Kuno (776 BC – 394 AD) Olahraga yang diperlombakan pada awalnya adalah : lari (192 M, 384 M dan 1344 M), gulat, penthatlon (lompat jauh,lempar lembing, lari 192 M, lempar cakram dan lempar martil), tinju, balap kreta kuda, pancration (gabungan tinju dan gulat), balap kuda, dan lomba lari dengan membawa senjata. 5/8/2018
Sejarah Olimpiade Kuno ( 776 BC – 394 AD) Lomba diadakan setiap 4 tahun sekali di stadion berkapasitas 40.000 (300M X 200 M) di dekat sungai Kladeios dan berlangsung selama 5 hari. Para atlit melakukan lomba dengan bertelanjang bulat, dimaksudkan untuk menjaga kesucian festival Peserta dan penonton yang diizinkan berpartisipasi hanyalah kaum pria. 5/8/2018
Sejarah Olimpiade Kuno ( 1300 BC – 776 BC) Selama masa perlombaan berlangsung semua aktifitas peperangan dan sikap sikap permusuhan di hentikan dan dilarang. Pemenang lomba diberikan penghargaan tertinggi berupa mahkota daun Zaitun dan diberikan gelar pahlawan. Para pemenang sangat dihormatinya oleh masyarakat yunani, sehingga sebuah peperangan akan berhenti bila “sang pemenang” sedang melintas medan pertempuran. 5/8/2018
Sejarah Olimpiade Kuno 393 AD - 426 AD 393 AD Lomba di Olimpia dihentikan oleh kerajaan kristen yang berkuasa pada saat itu yaitu Theodore I. Pada 426 AD Raja Theodore II menghancurkan kota Olimpia Kota Olimpia hancur & hilang akibat bencana alam 5/8/2018
Kilas Balik Olimpiade Kuno 5/8/2018
Filosofi & Nilai- Nilai Dalam Peyelengaraan Olimpiade Kuno Selalu menjaga kesucian diri selama bertanding Kekuatan & kebugaran fisik, ketrampilan dan ketahanan mental (jiwa satria) Semangat untuk beprestasi Kejujuran dalam pertandingan Saling menghargai Terciptanya perdamaian Terjalinnya kompromi dan kesepakatan antar suku Penghargaan tertinggi (pahlawan, hadiah, monomen) bagi yang berprestasi Peningkatan ekonomi (transaksi usaha, perdagangan) Sukaria/sukacita 5/8/2018
Pandangan Beberapa Filusuf Dunia Yang Sejalan Dengan Filofofi Olahraga Dalam Olimpiade Kuno Socrates telah menganjurkan agar orang selalu menjaga kondisi badannya, karena menurut pandangannya, “badan yang kuat dan sehat merupakan penjaga yang baik bagi manusia.” Plato mengemukakan bahwa ”Olahraga bukanlah tujuan akhir, tetapi sebagai alat untuk menjadikan manusia menjadi orang yang sehat”. Plato juga percaya bahwa kebahagiaan seseorang ataupun masyarakat selalu tergantung dari hasil pendidikan yang tugasnya bukan dibebankan kepada orang tua saja, (tetapi juga menjadi tanggung jawab sekolah dan masyarakat, pendidikan) Aristoteles berpendapat bahwa ”Kesehatan pikiran selalu tergantung dari kesehatan badan, maka olahraga hendaknya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan. Mangku Negoro VI dalam Serat Whedatama mengatakan ” Orang yang segar badannya, otot dan tulang sumsum yang tertata kuat akan menjadi tempat bersemayamnya jiwa yang mapan, dan hati menjadi tenang. Tenangnya hati membuat orang merasa tentram” (dari Prof. Sugiyanto) 5/8/2018
Kuis dan Tugas Individu Jelaskan mengapa Olimpiade begitu bernilai bagi bangsa-bangsa di Yunani saat itu ? Sebutkan dan jelaskan (sesuai pandangan pribadi) , nilai-nilai penyelenggaraan olympiade kuno yang merupakan nilai-nilai universal. Bangsa Indonesia juga memiliki nilai dan budaya yang luhur, sebutkan dan jelaskan nilai-nilai yang memiliki kemiripan dengan budaya bangsa Yunani tersebut. 5/8/2018