Sesi 3 Menentukan Kondisi Sekolah/Madrasah yang Diharapkan Mengapa slide ini penting? Pelatih menegaskan bahwa salah satu substansi penting dalam penyusunan rencana kerja sekolah/madrasah adalah menentukan kondisi sekolah/madrasah yang diharapkan secara sengaja selama empat tahun yang akan datang. Inti uraian: Jelaskan kepada peserta bahwa substansi kondisi yang diharapkan di masa depan merupakan tema penting berikutnya setelah pembahasan tentang kondisi sekolah/madrasah hari ini.
Tujuan Sesi Setelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan cara… merumuskan visi sekolah/madrasah, merumuskan misi sekolah/madrasah, merumuskan tujuan sekolah/madrasah, menentukan sasaran dan indikator kinerja sekolah/madrasah. Mengapa slide ini penting? Pelatih menjelaskan tujuan yang akan dicapai dalam sesi ini. Inti uraian: Terdapat 6 elemen penting dalam menentukan kondisi masa depan sekolah/madrasah, antara lain visi-misi-tujuan-sasaran-program dan kegiatan. Dalam sesi 3 ini akan di bahas empat elemen penting terlebih dahulu. Sedangkan program dan kegiatan akan dibahas pada sesi berikutnya.
Pokok Bahasan Perumusan Visi Sekolah/Madrasah. Perumusan Misi Sekolah/Madrasah. Perumusan Tujuan Sekolah/Madrasah. Penentuan Sasaran dan Indikator Kinerja Sekolah/Madrasah. Mengapa slide ini penting? Menegaskan pentingnya pokok-pokok bahasan sesi yang juga mencerminkan level kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta. Inti uraian: Kemampuan dalam merumuskan visi sekolah/madrasah yang baik sesuai dengan kriteria. Kemampuan dalam menyusun dan merumuskan misi sekolah/madrasah yang baik sesuai dengan kriteria. Kemampuan dalam menyusun dan merumuskan tujuan sekolah/madrasah yang baik sesuai dengan kriteria. Kemampuan dalam menyusun dan menrumuskan sasaran sekolah/madrasah yang baik sesuai dengan kriteria.
Kondisi Sekolah/Madrasah Yang Diharapkan Seperti apa seharusnya sekolah/madrasah ini empat tahun mendatang? Sesuai dengan harapan sekolah/madrasah dan para pemangku kepentingan. Apa yang dianggap penting oleh sekolah/ madrasah dan para pemangku kepentingan, dan apa yang menjadi perhatian mereka dalam kinerja sekolah/madrasah? Mengapa slide ini penting? Menjelaskan perspektif harapan dari berbagai pemangku kepentingan sekolah/madrasah dalam 4 tahun yang akan datang. Inti uraian: Pertama, jelaskan gambaran kinerja yang akan dicapai oleh sekolah/madrasah sesuai dengan harapan pemangku kepentingan (Lihat poin 1 dan 2). Kedua, berdasarkan kinerja tahun-tahun sebelumnya, identifikasi apakah persoalan dan tantangan utama yang ingin diwujudkan oleh pemangku kepentingan dalam empat tahun mendatang.
Langkah Menentukan Kondisi Sekolah/Madrasah Yang Diharapkan 1. Merumuskan visi sekolah/madrasah. 2. Merumuskan misi sekolah/madrasah. 3. Merumuskan tujuan sekolah/madrasah. 4. Menentukan sasaran dan indikator kinerja sekolah/madrasah. Mengapa slide ini penting? Slide ini menjelaskan langkah menetapkan kondisi masa depan sekolah/madrasah menurut pendekatan perencanaan strategis. Inti uraian: Terdapat empat langkah utama (cukup jelas). Urutan menunjukkan mana elemen yang disusun terlebih dahulu baru diikuti elemen berikutnya.
Apakah Visi Sekolah/Madrasah Itu? Gambaran apa yang diinginkan sekolah/ madrasah di masa depan. Dikembangkan sesuai dengan keinginan atau cita-cita sekolah/madrasah dengan tetap berkepribadian Indonesia. Mengacu kondisi lingkungan sekolah/madrasah dan daerah, tujuan pendidikan dasar dan pendidikan nasional. Mempertimbangkan potensi dan harapan masyarakat sekolah/madrasah. Mengapa slide ini penting? Menguraikan/mendefinisikan visi sekolah/madrasah. Inti uraian: Gambaran keadaan yang dicita-citakan akan terwujud/tercipta pada periode waktu 4 tahun yang akan datang. Rumusan/gambaran/wujud cita-cita sekolah/madrasah dimaksud, sebaiknya mempertimbangkan kondisi lingkungan internal dan eksternal, antara lain: Lingkungan internal: Kekuatan dan kelemahan sekolah/madrasah. Harapan pemangku kepentingan sekolah/madrasah. Lingkungan eksternal: Kondisi lingkungan daerah. Tujuan pendidikan dasar dan nasional. Persaingan global yang terus berubah.
Rumusan Visi Sekolah/Madrasah (Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007) Dijadikan sebagai cita-cita bersama warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang Mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan Dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga sekolah/ madrasah dan pihak-pihak yang berkepentingan selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional. Diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah dengan memperhatikan masukan komite sekolah/madrasah. Disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan. Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat. Mengapa slide ini penting? Memberikan argumen legal yuridis yang dapat diacu oleh sekolah/madrasah dalam penyusunan visi. Inti uraian: Cukup jelas, selanjutnya dapat dibaca lebih lengkap dalam Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Rambu-rambu Perumusan Visi Mengacu kepada landasan filosofis bangsa, UUD, dll. yang bersifat baku dan telah menjadi pegangan hidup bangsa Indonesia. Memiliki indikator pengembangan prestasi akademik dan non akademik. Berkepribadian, nasionalisme, budaya nasional Indonesia. Perkembangan era global. Perkembangan IPTEK. Dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan. Sesuai konteks daerah, sekolah/madrasah, visi yayasan. Belum operasional. Menggambarkan harapan masa datang.
Contoh Rumusan Visi Sekolah: “Terwujudnya lulusan SMP yang berkualitas, kompetitif dan berakhlak mulia” Mengapa slide ini penting? Memberikan gambaran konkrit sebuah pernyataan visi yang baik di tingkat Sekolah Menengah Pertama. Inti uraian: Sekolah/madrasah dapat mengembangkan rumusan visi yang baik sesuai dengan kriteria dan kondisi lingkungan sebagaimana telah dijelaskan dalam paparan sebelumnya. Pelatih dapat meminta peserta untuk menyebutkan asal sekolah/madrasahnya dan menyebutkan visi yang telah disusun selama ini serta gambaran perubahannya setelah mengikuti uraian tentang visi. Pelatih dapat menambahkan contoh-contoh visi lainnya untuk memperkaya peserta dalam contoh visi yang konkrit.
Merumuskan Misi Adalah tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi. Bentuk layanan utama yang dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya. Menggunakan kalimat ’tindakan’ dan bukan ’keadaan’ sebagaimana pada rumusan visi. Mengapa slide ini penting? Menjelaskan pemahaman tentang misi dan kriteria utama penyusunan misi yang baik. Inti uraian: Terdapat 3 kriteria penting yang sebaiknya dipahami oleh peserta. Jelaskan dan bila diperlukan berikan contoh-contohnya. Yang dimaksud bentuk layanan utama adalah tugas pokok dan fungsi sekolah/madrasah dalam melayani para pemangku kepentingan. Hal ini biasanya tercermin dalam bidang layanan struktur organisasi sekolah/madrasah. Kalimat tindakan, biasanya dirumuskan dimulai dengan kata kerja, bukan kata benda atau dibendakan seperti dalam penyusunan visi. Kalimat tindakan misalnya: meningkatkan, mewujudkan, menyediakan, dll.
Rumusan Misi Sekolah/Madrasah (Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007) Memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah/madrasah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional; Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu; Menjadi dasar program pokok sekolah/madrasah; Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan oleh sekolah/madrasah; Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolah/madrasah; Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan-satuan unit sekolah/madrasah yang terlibat; Dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah; Disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan; Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat. Mengapa slide ini penting? Memberikan argumen legal yuridis yang dapat diacu oleh sekolah/madrasah dalam penyusunan misi. Inti uraian: Cukup jelas, selanjutnya dapat dibaca lebih lengkap dalam Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Contoh Rumusan Misi Sekolah/Madrasah Menumbuhkembangkan sikap, perilaku, dan sikap amalilah yang berlandaskan agama Islam di Madrasah. Menumbuhkan semangat belajar agama Islam. Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menarik sehingga peserta didik berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif dan daya saing yang sehat kepada seluruh warga sekolah baik prestasi akademik maupun non akademik. Menata lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan indah. Mendorong, membantu dan memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan kemampuan, bakat, dan minatnya sehingga dapat dikembangkan secara lebih optimal dan memiliki daya saing yang tinggi. Mengapa slide ini penting? Memberikan gambaran konkrit sebuah pernyataan misi di tingkat sekolah/madrasah. Inti uraian: Sekolah/madrasah dapat mengembangkan rumusan misi yang baik sesuai dengan konteks layanan utama/tupoksinya Pelatih dapat meminta peserta untuk menyebutkan asal sekolah/madrasahnya dan menyebutkan misi yang telah disusun selama ini serta gambaran perubahannya setelah mengikuti uraian tentang misi. Pelatih dapat menambahkan contoh-contoh visi lainnya untuk memperkaya peserta dalam contoh misi yang konkrit.
Merumuskan Tujuan Tujuan sekolah/madrasah pada dasarnya merupakan langkah untuk mewujudkan misi sekolah/madrasah dalam jangka waktu tertentu. Mengapa slide ini penting? Menjelaskan pemahaman tentang tujuan sekolah/madrasah dan kriteria utama penyusunan tujuan sekolah/madrasah yang baik. Inti uraian: Tujuan sekolah/madrasah pada dasarnya adalah langkah/tindakan untuk mewujudkan misi agar sekolah/madrasah mencapai kualitas layanan dengan standar kualitas tertentu. Rekomendasi template penyusunan tujuan dapat diberikan sebagai berikut: Tujuan diselenggarakannya misi.....agara sekolah/madrasah menjadi.........sehingga........
Rumusan Tujuan Sekolah/Madrasah (Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007) Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah (4 tahunan); Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat; Mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh sekolah/madrasah dan Pemerintah; Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah; Disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan. Mengapa slide ini penting? Memberikan argumen legal yuridis yang dapat diacu oleh sekolah/madrasah dalam penyusunan tujuan. Inti uraian: Cukup jelas, selanjutnya dapat dibaca lebih lengkap dalam Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Contoh Tujuan Tahap I (2010 – 2013) Meningkatkan pengamalan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) pada seluruh warga sekolah. Meningkatkan pengamalan shalat berjamaah (zhuhur) di madrasah. Meningkatkan nilai rata-rata UN secara berkelanjutan. Mewujudkan tim olahraga dan kesenian yang mampu bersaing di tingkat provinsi dan nasional. Meningkatkan jumlah lulusan yang diterima di sekolah atau perguruan tinggi yang baik; Meningkatkan kepedulian warga madrasah terhadap kesehatan, kebersihan, dan keindahan lingkungan madrasah. Mengapa slide ini penting? Memberikan gambaran konkrit sebuah pernyataan tujuan di tingkat sekolah/madrasah. Inti uraian: Sekolah/madrasah dapat mengembangkan rumusan tujuan yang baik sesuai dengan konteks layanan utama/tupoksinya Pelatih dapat meminta peserta untuk menyebutkan asal sekolah/madrasahnya dan menyebutkan salah satu tujuan dalam eksisting RKS-nya yang mengacu kepada misi dan gambaran perubahannya setelah mengikuti uraian tentang misi. Pelatih dapat menambahkan contoh-contoh tujuan lainnya untuk memperkaya peserta dalam contoh tujuan yang konkrit.
Contoh Tujuan Tahap II (2014 – 2017) Mewujudkan tim olimpiade matematika, sains dan KIR yang mampu bersaing di tingkat nasional. Meningkatkan jumlah sarana dan prasarana serta pemanfaatannya yang mendukung peningkatan prestasi akademik dan non akademik. Meningkatkan jumlah peserta didik yang menguasai bahasa Inggris dan Arab secara aktif. Mewujudkan sekolah sebagai lembaga pendidikan yang diperhitungkan oleh masyarakat kabupaten pada khususnya dan provinsi pada umumnya. Mewujudkan sekolah ini sebagai sekolah rujukan di tingkat kota dan provinsi. Mengapa slide ini penting? Memberikan gambaran konkrit sebuah pernyataan tujuan di tingkat sekolah/madrasah. Inti uraian: Sekolah/madrasah dapat mengembangkan rumusan tujuan yang baik sesuai dengan konteks layanan utama/ tupoksinya Pelatih dapat meminta peserta untuk menyebutkan asal sekolah/madrasahnya dan menyebutkan salah satu tujuan dalam eksisting RKS-nya yang mengacu kepada misi dan gambaran perubahannya setelah mengikuti uraian tentang misi. Pelatih dapat menambahkan contoh-contoh tujuan lainnya untuk memperkaya peserta dalam contoh tujuan yang konkrit.
Menentukan Sasaran Sasaran adalah tantangan utama yang akan dicapai sekolah/madrasah dalam waktu empat tahun ke depan. Sasaran disusun untuk mencapai tujuan. Penetapan sasaran sebagai pedoman dalam penyusunan program dan kegiatan. Menggunakan rumusan SMART (Spesifik/khusus, Measurable/terukur, Achievable/dapat dicapai, Realistic/realistis dan Timebond/kerangka waktu) Mengapa slide ini penting? Menjelaskan konsep pemahaman tentang sasaran sekolah/madrasah dan kriteria utama penyusunan sasaran sekolah/madrasah yang baik. Inti uraian: Berbeda dengan 3 elemen sebelumnya penyusunan sasaran diharapkan tidak lagi bersifat kualitatif akan tetapi kuantitatif. Secara hirarki sasaran disusun untuk mewujudkan tujuan sekolah/madrasah yang ada. Penyusunan sasaran penting adanya agar program dan kegiatan dapat disusun secara lebih baik. Format penyusunan sasaran yang baik menggunakan pola SMART. Spesifik, jelas untuk fokus pada layanan tertentu. Measurable/terukur; dituliskan berupa jumlah, rasio mauoun % yang akan dicapai. Achievable, dapat dicapai menggunakan sumberdaya yang tersedia. Realistic, wajar sesuai dengan trend pencapaian selama 5 tahun terakhir. Timebond, terdapat kerangka waktu yang jelas dalam 4 tahun pelajaran/4 tahun anggaran.
Langkah-langkah Menentukan Sasaran: Mengidentifikasi harapan pemangku kepentingan; Merumuskan tantangan sekolah/madrasah Menetapkan tantangan utama (prioritas) tantangan sekolah/madrasah; Menentukan penyebab utama tantangan; Menentukan alternatif pemecahan tantangan. Mengapa slide ini penting? Memberikan pedoman langkah dalam menyusun sasaran dan menetukan target sasaran di tingkat sekolah/madrasah. Inti uraian: Uraikan dan jelaskan 5 tahapan utama langkah praktis dalam menyusun dan menentukan sasaran. Informasi lebih lanjut, pelatih dapat membaca lembar bahan bacaan sesi 3 modul 2 pembahasan Menyusun dan Menentukan Sasaran.
Contoh Sasaran: Meningkatnya rata-rata nilai UASBN Matematika sebesar 1,51 (dari 6,49 menjadi 8) pada tahun ajaran 2010-2012. Meningkatnya rata-rata nilai UASBN IPA sebesar 1,26 (dari 6,74 menjadi 8) pada tahun ajaran 2011. Terselesaikannya 100% pembangunan masjid madrasah dan melengkapi berbagai sarana yang dibutuhkan. Mengapa slide ini penting? Memberikan gambaran konkrit sebuah pernyataan sasaran di tingkat sekolah/madrasah. Inti uraian: Sekolah/madrasah dapat mengembangkan rumusan sasaran yang baik sesuai dengan tujuan sekolah/madrasah. Pelatih dapat meminta peserta untuk menyebutkan asal sekolah/madrasahnya dan menyebutkan salah satu sasaran sekolah/madrasah dalam eksisting RKS-nya dan gambaran perubahannya setelah mengikuti uraian tentang sasaran. Pelatih dapat menambahkan contoh-contoh sasaran lainnya untuk memperkaya peserta dalam contoh penyusunan sasaran secara konkrit.
Menentukan Indikator Kinerja Indikator kinerja adalah ukuran yang digunakan untuk menilai berhasil atau tidaknya suatu kegiatan yang telah dilakukan untuk mencapai sasaran. Apabila indikator kinerja telah dapat dicapai, maka kegiatan tersebut dapat dikatakan berhasil. Indikator kinerja dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif, yang penting dapat diukur dan dirumuskan secara spesifik, operasional, dan dalam bentuk kalimat pernyataan. Contoh : “Tahun 2014 rata-rata nilai UASBN/UN sebesar 7,50 berpredikat memuaskan” Mengapa slide ini penting? Menjelaskan cara menentukan indikator kinerja sekolah/madrasah. Inti uraian: Indikator kinerja perlu dirumuskan agar sekolah/madrasah dapat dengan mudah memastikan apakah sasaran telah tercapai.
Contoh : VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA Terwujudnya lulusan yang berkualitas, kompetitif dan berakhlak mulia Menumbuhkemb angkan sikap, perilaku, dan sikap amalilah yang berlandaskan agama Islam di Sekolah/Madras ah. Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menarik sehingga peserta didik berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Meningkatkan pengamalan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) pada seluruh warga sekolah. Meningkatkan pengamalan shalat berjamaah (zhuhur) di sek/madrasah. Meningkatkan nilai rata-rata UN secara berkelanjutan. Mewujudkan tim olahraga dan kesenian yang mampu bersaing di tingkat provinsi dan nasional. Meningkatnya rata-rata nilai UN 1,00 (dari 6,75 menjadi 7,75) tahun 2011-2014 Terselesaikanny a 100% pemba ngunan masjid madrasah dan melengkapi berbagai sarana yang dibutuh kan pada tahun 2012. Tahun 2014 rata-rata nilai UN sebesar 7,75 berpredikat memuaskan Tahun 2012 pembangunan masjid sek/mad terselesaikan dan dilengkapi sarana yang dibutuhkan
Latihan 2.3.1. Gunakan lembar kerja 2.3.1. Tanya Jawab dan Kesimpulan Mengapa slide ini penting? Memberikan ruang bagi peserta untuk mengklarifikasi, menanyakan konsep yang belum dipahami atau tidak disetujui bahkan bila mungkin memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dalam proses penyusunan Inti uraian: Kesimpulan memberikan catatan penting pokok-pokok persoalan sekaligus tantangan dalam menyususn visi-misi-tujuan-sasaran. Pelatih mengkonfirmasi balik kepada peserta dengan menanyakan apakah tujuan sesi ini telah dicapai?