Teleconference 11 Program Pra Doktor 2 April 2015 Jam 11:00 -13:00
March 30, 2015 7:50 PM, Sufyan Anwar Saleh: Bersama ini saya mengirimkan rencana /topik penelitian beserta SRnya. Saya mencoba buat masalah, manfaat dan tujuan penelitian.
Makalah SR: Bergs, J. , Hellings, J. , Cleemput, I. , Zurel, O Makalah SR: Bergs, J., Hellings, J., Cleemput, I., Zurel, O., De Troyer, V., Van Hiel, M., Demeere, J.-L, Claeys, D., & Vandijck, D. (2014). Systematic review and meta-analysis of the effect of the World Health Organization surgical safety checklist on postoperative complications. British Journal of Surgery, 101: 150-158.
Kesimpulan Reviewer : The evidence is highly suggestive of a reduction in postoperative complications and mortality following implementation of the WHO SSC, but cannot be regarded as definitive in the absence of higher-quality studies Kesimpulan penulis makalah SR: penelitian empirik (PE) yg ditelaah menunjukkan penggunaan SSC WHO dapat mengurangi komplikasi dan kematian postoperatif, namun bukti kurang kuat karena tidak ada PE dgn kualitas yg lebih tinggi.
Masalah penelitian (awal): Apakah penerapan SSC WHO pada pembedahan mayor menurunkan komplikasi dan kematian pasca operasi? Karena diperlukan bukti yg lebih kuat, maka Tujuan Penelitian (awal): Melakukan RCT – pembedahan mayor ditempatkan secara acak ke Kelompok SSC dan ke kelompok kendali (prosedur biasanya/tanpa SSC atau checklist yg lain).
Mengidentifikasi titik tangkap dari intervensi tersebut Mengidentifikasi persyaratan dari intervensi tersebut Mengenai titik tangkap (mediator) dan persyaratan (moderator) penggunaan SSC apakah saudara akan menggunakan teori manajemen (yg berkaitan dengan audit klinik, peer review) untuk menjelaskan mengapa (dan pada keadaan apa, serta pada pasien2 apa) penggunaan SSC dapat menurunkan komplikasi dan kematian?
Untuk telaah makalah2 PE selanjutnya saudara melacak dan mereview makalah2 PE yg terbit setelah makalah PE terakhir yg direview penulis2 SR tsb.
Bab I. Pendahuluan Latar Belakang: Rekam jejak masalah yg dihadapi peneliti yg meneliti efikasi SSC WHO. Masalah praktis : Masih ada kasus kematian pasca operasi seperti Post SC. Masih adanya kasus buka kembali luka operasi post operasi.
Bab II. Telaah Pustaka Penelitian2 Empirik terkini ttg efikasi SSC WHO (Feb 2013 ke atas) Konstruk prosedur bedah dgn SSC WHO Konstruk keadaan pasien pasca-bedah Teori Compliance, Konstruk Compliance & Moderator (keadaan pasien pra-bedah, ciri-ciri team bedah).
Kerangka Konsep & Moderator Compliance Prosedur Bedah (dgn/tanpa SCC Komplikasi & Kematian Moderator (Status Pre-Op, Ciri2 team bedah)
Hipotesis Penelitian: Ada hubungan yg erat (koefisien korelasi ≥ .40) antara prosedur bedah (A) dan komplikasi/kematian pasca-bedah (B). Hubungan yg erat antara A dan B melalui Kepatuhan team bedah. Hubungan antara A dan B lebih kuat pada pasien yg ... /team bedah yg ... .
Bab III. Metoda Penelitian Rancangan Penelitian: 1. Rancangan pengumpulan data. 2. Rancangan pengolahan data. 3. Rancangan penafsiran data. Metoda Pengumpulan Data. Metoda Pengolahan Data. Metoda Penafsiran Data. Operasiona-lisasi dari A
Cara/alat pengumpulan data Konstruk Unit Pengama-tan Cara/alat pengumpulan data Skala Prosedur Bedah Pembedahan Penempatan acak Nominal Status Post-Op Pasien Audit retrospektif Compliance Team Bedah Audit concurrent Interval Moderator: Status pre-op Ciri2 team a. Audit retro. b. Profil team a. Nominal b. Nominal Unit Analisis: Pembedahan mayor
Pengolahan Data Menghitung Effect Size (ES): Selisih mean baku (d), koefisien korelasi (r), atau OR. Menghitung Kemaknaan Statistik: Confidence Interval (CI), atau Sampling Error (p). Catatan: ES = kemaknaan praktis/klinis Kemaknaan statistik dihitung jika peneliti ingin menginferensi ES sampel ke ES populasi. Tidak berguna kalau ada sampling bias.
Practical Meta-Analysis -- D. B. Wilson Manafsirkan ES Cohen’s “Rules-of-Thumb” standardized mean difference effect size small = 0.20 medium = 0.50 large = 0.80 correlation coefficient small = 0.10 medium = 0.25 large = 0.40 odds-ratio small = 1.50 medium = 2.50 large = 4.30 Sumber: http://mason.gmu.edu/~dwilsonb/downloads/interpretation.ppt Practical Meta-Analysis -- D. B. Wilson
Pengolahan Data: Hubungan Penggunaan SSC dan Status Post-Op Status Post-operasi Total UA + - Penggunaan SCC a b a + b c d c + d Total UA a + c b + d n=a+b+c+d Hitung r; ES bermakna jika r ≥ 0.40
Pengolahan Data: Hubungan Penggunaan SSC dan Compliance Unit Ana-lisis Nilai Compliance Pembedahan SCC Pembedahan non-SCC 1 2 3 . k n Total Hitung d; hubungan erat jika d ≥ 0.80
Pengolahan Data: Hubungan Compliance dan Status Post-Op Unit Ana-lisis Nilai Compliance Status Post-Op Baik Status Post-Op Buruk 1 2 3 . k n Total Hitung d; hubungan erat jika d ≥ 0.80
Pengolahan Data: ES dimoderasi Status Pre-Op Hitung r Penggunaan SSC dan Status Post-Op utk masing2 kelompok Status Pre-Op baik dan Kelompok Status Pre-Op buruk. Hitung r Penggunaan SSC dan Status Post-Op utk masing2 kelompok ciri2 team bedah “conducive” dan Kelompok ciri2 team bedah “tidak-conducive”.
Penafsiran Data Pop Sasaran Pop yg Disampel Validitas Luar Inferensi statistik Sampel Validitas Dalam
ES dapat dihitung berdasarkan data yg dikumpulkan dari sampel atau dari populasi penelitian (bagian dari populasi sasaran; tidak disampel). Validitas Dalam – ES karena Intervensi, bukan karena Variabel2 Perancu (yg dapat dikendalikan dgn rancangan RCT) dan/atau Variabel2 Moderator (yg dapat diamati, dimanipulasi atau dikendalikan). Makin banyak variabel moderator yg dikendalikan atau dimanipulasi makin berkurang Validitas Luar (generalisasi efikasi intervensi ke populasi sasaran).
Siti Istianah (26 Maret 2015) Kasus filariasis di Indonesia sampai sekarang masih menjadi masalah. sebagai contoh di Pekalongan sampai saat ini, meski pengobatan massal MDA dengan DEC sudah berjalan 4 tahun, masih saja hasil pemeriksaan darah mikrofilaria masih positif >1%. Saya mencari SR dengan kata kunci “filariasis AND vector AND systematic-review”, melaui berbagai web open access sebagaimana yang ibu Ngesti ajarkan dalam webinar yang lalu. tapi sampai sekarang saya belum mendapatkan makalah SR yang sesuai.
Wilson, A. L, et al. (2014). Benefit of Insecticide-Treated Nets, Curtains and Screening on Vector Borne Diseases, Excluding Malaria: A Systematic Review and Meta-analysis. PLoS Negl Trop Dis 8(10).
Introduction Insecticide-treated nets (ITNs) are one of the main interventions used for malaria control. However, these nets may also be effective against other vector borne diseases (VBDs). We conducted a systematic review and meta-analysis to estimate the efficacy of ITNs, insecticide-treated curtains (ITCs) and insecticide-treated house screening (ITS) against Chagas disease, cutaneous and visceral leishmaniasis, dengue, human African trypanosomiasis, Japanese encephalitis, lymphatic filariasis and onchocerciasis.
Conclusion Due to the low number of studies identified, issues with reporting of entomological outcomes, and few studies reporting clinical outcomes, it is difficult to make strong conclusions on the effect of ITNs, ITCs or ITS on other VBDs and therefore further studies be conducted. Nonetheless, it is clear that insecticide-treated materials such as ITNs have the potential to reduce pathogen transmission and morbidity from VBDs where vectors enter houses.
Dyah Wahyu Priyanti (26 Maret 2015) Topik penelitian saya tentang gangguan perilaku anak remaja yang sudah digolongkan pada gangguan kesehatan jiwa anak remaja. mohon bantuan u mencari syst review tentang hal tersebut. Kata kunci yang akan dipakai : adolescent, conduct disorder Dan mental health...
Dengan kata kunci "Antisocial" saya memperoleh 23 rujukan di Health Evidence. Makalah SR terlampir diperoleh dengan kata kunci tsb di Google Scholar. Piotrowska, P.J., Stride, C.B., Croft, S.E., & Rowe, R. (2015). Socioeconomic status and antisocial behaviour among children and adolescents: A systematic review and meta-analysis. Clinical Psychologic Review, 35, 47-55.