Isolasi dan identifikasi Mikroorganisme
Pendahuluan Populasi mikroorganime sangat kompleks. Bermacam-macam mikroba menghuni bermacam-macam bagian tubuh termasuk mulut, saluran pencernaan, dan kulit. Karena mikroorganisme begitu banyak maka diperlukan tehnik untuk memisahkan populasi dari campuran.
Tehnik biakan murni Biakan murni adalah : satu populasi yang yang semuanya berasal dari satu sel induk. Manfaat dari tehnik biakan murni adalah : untuk mempelajari sifat-sifat dari suatu mikroorganisme.
Pembiakan dan isolasi kultur murni Mikoorganisme dibiakan di laboratorium pada bahan nutrien yang disebut medium. Pemilihan medium bergantung dari mikroorganisme yang akan ditumbuhkan Bahan yang diinokulasikan pada medium disebut inokulum
Sel-sel akan terpisah sendiri Sel-sel akan terpisah sendiri. Setelah inkubasi, sel-sel mikroba akan memperbanyak diri sehingga dalam waktu 18-24 jam akan terbentuk massa sel yang disebut koloni. Setiap koloni merupakan biakan murni satu macam mikroorganisme.
Bentuk-bentuk koloni
Metode-metode untuk isolasi biakan murni Metode langsung Penanaman pada agar (Plating) cawan gores cawan tebar Pengenceran
Metode langsung Metode langsung untuk mengisolasi mikroorganiseme tunggal adalah menggunakan alat manupulatomikro, disebut kuamikro. Dengan bantuan manipulator mikro dapat digunakan kuarmikro untuk mengambil satu mikroorganisme dari suspensi zat berisikan sel-sel sambil memeriksa dengan mikroskop. Kemudian sel tunggal ini dipindahkan dalam medium steril.
Penanaman pada agar Tidak seperti sel-sel dalam medium cair, sel-sel dalam medium gel dibuat menetap. Sedikit sel diletakan pada medium gel, akan tumbuh menjadi koloni terpisah Bahan ideal untuk media mikrobiologi adalah agar, polisakarida asam yang diekstrak dari alga merah tertentu.
Metode cawan gores Inokulum digoreskan pada permukaan medium agar nutrien, dalam cawan petri. Dengan jarum inokukasi.
Metode Cawan gores
Metode cawan gores
Metode cawan tebar Setetes inokulum diletakan di tengah-tengah medium agar nutrien, dalam cawan petri dan dengan menggunakan batang kaca bengkok yang steril inokulum di sebarkan dipermukaan medium. Ketika agar memadat sel-sel tidak dapat bergerak dalam agar dan tumbuh menjadi koloni. Jika suspensi bakteri diencerkan, koloni akan terpisah dengan baik, sehingga masing-masing memiliki kemungkinan tinggi untuk diturunkan dari sel tunggal. Untuk mendapatkan biakan murni dilakukan dengan cara mengambil satu koloni kemudian dimasukan dalam air dan menanamnya kembali di agar.
Metode cawan tebar
Metode cawan tebar
Pengenceran Suspensi diencerkan seri dan contoh masing-masing pengenceran ditanam pada agar. Jika hanya sedikit contoh dari pengenceran tertentu menunjukan pertumbuhan, diperkirakan bahwa beberapa biakan tadi dimulai dari sel tunggal. Metode ini digunakan jika penanaman pada agar tidak mungkin di lakukan Metode ini hanya dilakukan untuk isolasi tipe organisme yang dominan dalam populasi campuran.
Pengenceran Cara pengerjaan Dengan lup inokulasi, pindahkan satu lup penuh suspensi asal ke dalam tabung I (medium agar cair steril yang agak dingin) Tabung I digelindingkan diantara kedua tangan agar inokulumnya bercampur secara merata. Kemudian ambil 1 ml dari tabung I dan masukan ke tabung II Ambil 1 ml dari tabung II dan masukan dalam tabung ke III Isi setiap tabung ke dalam cawan petri yang terpisah Setelah inkubasi cawan-cawan diperiksa kalau ada koloni yang terisolasi.. Dari cawan yang berisi koloni-koloni terisolasi, dapat diisolasi biakan murni mikroorganisme dengan memindahkan sebagian dari satu koloni ke dalam tabung berisi medium steril.
Pengenceran
Pemeliharaan dan pengawetan biakan murni Setelah mikroorganisme berhasil diisolasi dalam biakan, maka perlu memelihara biakan itu dalam keadaan hidup untuk masa yang cikup lama. Kultur mikroorganisme yang telah dikenal (biakan acuan) dari pusat pengawasan penyakit digunakan mikrobiologiawan di laboratorium klinik untuk menilai cara-cara yang dikerjakan.
Cara-cara mengawetkan biakan organisme Untuk pemeliharaan dalam jangka pendek disimpan dalam lemari es (0-100 C) Untuk pemeliharaan jangka panjang disimpan dalam dalam nitrogen cair pada suhu -1960 C. Atau dalam tabung yang dibekukan dan ditutup rapat dalam ruang hampa (liofilisasi)
Isolasi dan identifkasi kuman aerob, anaerob dan mikroaerofilik Perbedaan utama dalam isolasi dan identifikasi kuman aerob, anaerob dan mikroaerofilik adalah cara mendapatkan suasan lingkungan pertumbuhan yang diinginkan oleh masing-masing jenis kuman tersebut. Jenis perbenihan yang dibutuhkan untuk kesuburan pertumbuhannya.
Perbedaan kuman aerob, anaerob dan mikroaerofilik Kuman aerob dapat tumbuh dengan mudahnya pada suasana alam bebas Kuman anaerob membutuhkan suasana lingkungan bebas 02 dan kadar CO2 tinggi. Kuman mikroaerofilik membutuhkan kadar lingkungan kadar O2 rendah serta kadar CO2 yang tinggi.
Hal-hal yang harus dilakukan sebelum isolasi dan identifikasi bakteri Pengamatan bahan yang akan dikerjakan‚ apakah bahan tersebut masih baik‚ apakah jenis bahan yang dikirimkan sesuai dengan apa yang tercantum pada surat pengantar‚ memperhatikan jenis pemeriksaan mikrobiologik. Pengolahan bahan. Pegolahan bertujuan mendapatkan hasil isolasi yang baik dan tepat dengan cara yang mudah.
Pengolahan Bahan Sentrifugasi Apabila diperkirakan jumlah kuman di dalam bahan tersebut sedikit dilakukan pemekatan Pengenceran Apabila jumlah kuman dalam bahan tersebut diperkirakan terlalu banyak Pemanasan Apabila yang diingikan kuman-kuman yang tahan pemanasan. (kuman yang memiliki spora) Pengolahan dengan zat-zat kimia tertentu Fungsinya meniadakan kuman-kuman yang tidak diingini (untuk mengasingkan kuman TBC) Penghancuran apabila bahan pemeriksaan berupa barang padat‚ sehingga diharapkan kuman-kuman yang diinginkan dapat keluar dari bahan (tinja‚ jaringan tubuh‚ sisa makanan)
Kuman aerob, anaerob dan mikroaerofilik