Konsep Terjadinya Kehamilan Disusun oleh : 1) Desta Nafaran Nadyagita 2) Erika 3) Nur Dwi Agustina Asuhan Kebidanan Kehamilan Poltekkes Kemenkes Jakarta III KELOMPOK 1 1 REGULER A
ANATOMI FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA ALAT REPRODUKSI LUAR ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Mons Veneris (Mons Pubis) Mons veneris adalah bagian yang sedikit menonjol dan bagian yang menutupi tulang kemaluan (simfisis pubis). Bagian ini disusun oleh jaringan lemak dengan sedikit jaringan ikat. Labia Majora (Bibir Besar Kemaluan) Labia Mayora merupakan bagian lanjutan dari mons veneris (Mons Pubis) yang berbentuk lonjong, menuju ke bawah dan bersatu membentuk perineum. Labia Minora (Bibir Kecil Kemaluan) Labia Minora merupakan organ berbentuk lipatan yang terdapat di dalam Labia Majora. Bibir Kecil Kemaluan ini mengelilingi Orifisium Vagina Klitoris Klitoris adalah organ bersifat erektil yang sangat sensitif terhadap rangsangan saat hubungan seksual. Vestibulum Vestibulum adalah rongga pada kemaluan yang dibatasi oleh labia minora pada sisi kiri dan kanan, dibatasi oleh klitoris pada bagian atas Himen (Selaput Dara) Himen merupakan selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina dan tempat keluarnya cairan atau darah saat menstruasi
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA ALAT REPRODUKSI DALAM ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Vagina Vagina memiliki panjang sekitar 8 – 10 cm, terletak antara kandung kemih dan rektum. Vagina berfungsi sebagai jalan lahir, sebagai sarana dalam hubungan seksual dan sebagai saluran untuk mengalirkan darah dan lendir saat menstruasi Uterus (rahim) Uterus adalah organ berongga yang berbentuk seperti buah pir dengan berat sekitar 30 gram. Funginya adalah sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin. Tuba Falopii (Oviduk) Tuba Fallopi (Oviduk) adalah organ yang menghubungkan Uterus (Rahim) dengan indung telur (Ovarium). Tuba Fallopi befungsi untuk : Sebagai saluran spermatozoa dan ovum Penangkap Ovum Bisa menjadi di tempat pembuahan (Fertilisasi) Sebagai tempat pertumbuhan hasil pembuahan mampu masuk ke bagian dalam Uterus (Rahim) Ovarium (Indung Telur) Ovarium adalah kelenjar reproduksi utama pada wanita yang berfungsi untuk menghasilkan ovum (Sel telur) dan penghasil hormone seks utama.
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI PRIA ALAT REPRODUKSI LUAR ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI PRIA
Kantung yang berisi testis Skrotum : Kantung yang berisi testis Terdiri dari lapisan luar kulit yang tebal dengan sejumlah kelenjar lemak dan keringat Fungsi : sebagai penyangga bagi testis Regulasi temperatur Penis : Organ untuk kopulasi Terdiri dari 2 corpus cavernosum dan corpus spongiosum Corpus cavernosum penis : disebelah dorsal,dibungkus tunica albugenia tebal ± 0,5 mm, ketika ereksi tersusun oleh serabut kolagen sirkuler (sblh dlm) dan longitudinale (luar) Corpus spongiosum penis : disebelah ventral,dilapisi tunica albugenia,cavernae lebih padat dan kecil-kecil,bagian tengah ditembus oleh urethra
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI PRIA ALAT REPRODUKSI DALAM ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI PRIA
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI PRIA SALURAN PENGELUARAN ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI PRIA
SISTEM HORMONAL
4 organ yang sangat berperan dalam siklus hormonal wanita: 1 4 organ yang sangat berperan dalam siklus hormonal wanita: 1. Hipotalamus 2. Hipofisis 3. Uterus 4. Ovarium SISTEM HORMONAL
1. Hypothalamic-Releasing Hormone : GnRH Hormon Reproduksi 1. Hypothalamic-Releasing Hormone : GnRH Pelepasan GnRH dari hipothalamus dikontrol oleh beberapa faktor, yaitu neurotransmiter norepinefrin (meningkatkan sekresi) dan dopamin (menurunkan sekresi). GnRH menstimulasi sekresi FSH dan LH 2. Gonadotropins : Luteinizing Hormone dan Follicle Stimulating Hormone Kedua hormon ini merupakan hormon glikoprotein yang menyerupai TSH dan hCG. LH menyebabkan terjadinya ovulasi dan memicu korpus luteum untuk mensintesis progesteron. FSH memicu pematangan folikel di ovarium, sehingga terjadi sintesis estrogen dalam jumlah besar 3. Androgen Androgen merupakan hormon steroid.
4. Estrogen Estrogen dibutuhkan untuk maturasi struktur saluran reproduktif wanita, yaitu vagina, uterus dan tuba fallopi. Estrogen juga menstimulasi perkembangan stromal dan duktal payudara, serta mengatur distribusi lemak - lemak tubuh. Estrogen juga menstimulasi pertumbuhan endometrial lining dan meningkatkan produksi sekresi vagina dan mukus serviks. 5. Progesteron Kadar sirkulasi progesteron yang signifikan ditemukan hanya pada waktu setelah ovulasi.
ANATOMI FISIOLOGI TULANG PANGGUL
Panggul dan pelvimetri klinis
Panggul atau pelvis terdiri atas 2 bagian yaitu : Bagian keras yang dibentuk oleh tulang Bagian lunak yang dibentuk oleh otot-otot dan ligamenta Bagian keras pelvis yang dibentuk oleh tulang ada 2 bagian yaitu: Pelvis mayor Mendukung isi perut seperti usus, hati, ginjal, pankreas dll Pelvis minor Tempat organ-organ genetalia internal seperti uterus, ovarium, vagina, kandung kemih, dll
Tulang coxae terdiri atas 3 buah tulang Tulang usus ( os illium) Tulang duduk (os ischium) Tulang kemaluan ( os pubis ).
1. Tulang Usus (os illium) Os illium terletak dari articulatio sakroilliaka sampai pinggir atas acetabulum. Batas atasnya merupakan pinggir tulang yang tebal yang disebut CRISTA ILLIACA Ujung depan maupun belakang dari crista illiaka menonjol terdiri atas 4 spina yaitu : Spina illiaka anterior superior (SIAS) Spina illiaka anterior inferior (SIAI) Spina illiaka posterior superior (SIPS) Spina illiaka posterior inferior (SIPI) Di bawah spina illiaka posterior inferior terdapat tekik yang disebut INCISURA ISCHIADIKA MAYOR
2. Tulang duduk (os ischium) Os ischium terletak dari foramen obsturatorium sampai pada pinggir atas acetabulum. Tonjolan yang ada pada ischium yaitu SPINA ISCHIADI. Tulang yang tebal yang menyangga berat badan pada saat duduk adalah TUBER ISCHADICUM bagian yang cekung besar sebelah atas disebut inchisura isciadica mayo bagian yang cekung kecil sebelah bawah disebut inchisura ischiadica minor.
3. Tulang Kemaluan (os pubis) Tulang yang membatasi sebuah lubang dalam tulang panggul dinamakan FORAMEN OBTURATORIUM. Bagian atas yang menonjol pada os pubis dinamakan RAMUS SUPERIOR, cekungannya dinamakan LINEA INOMINATA atau LINEA TERMINALIS. Pertemuan kedua ramus superior dinamakan tepi atas simfisis. Pada bagian bawahnya dinamakan RAMUS INFERIOR, pertemuan antara ramus inferior membentuk tepi bawah simfisis. Pada ramus inferior membentuk sudut yang disebut ARCUS PUBIS yang sudutnya tidak boleh kurang dari 90 derajat.
1 buah tulang kelangkang (os sacrum) Tulang kelangkang berbentuk segitiga melebar di atas dan meruncing ke bawah. Batas-batas dari os sacrum yaitu : Articulatio sakro illiaca ( batas kanan dan kiri ) Prosesus lumbal ke 5 ( batas belakang atas ) Coccygis ( batas bawah ) Promontorium ( batas depan atas )
1 buah tulang tungging (os coccygis) Berbentuk segitiga dan terdiri atas 3-5 ruas bersatu. Pada persalinan ujung tulang tungging dapat ditolak sedikit ke belakang, hingga ukuran pintu bawah panggul bertambah besar. Coccygis bersifat lentur, kelenturannya mempengaruhi lebar dari ukuran panggul dalam
BENTUK-BENTUK PANGGUL Panggul Gyneoid Panggul Android Panggul Anthropoid Panggul Platypeloid BIDANG BIDANG PANGGUL Pintu Atas Panggul Bidang Luas Panggul Bidang Sempit Panggul Pintu Bawah Panggul
Bidang Hodge Bidang hodge untuk menentukan berapa jauh bagian depan anak itu turun ke dalam rongga panggul. bBidang hodge antara lain : Hodge I Ialah setinggi pintu atas panggul Hodge II Sejajar dengan hodge I setinggi tepi bawah symphisis Hodge III Sejajar dengan hodge I setinggi spina ischiadica Hodge IV Sejajar dengan hodge I setinggi ujung os coccygis
PROSES KONSEPSI
Proses Konsepsi SPERMATOGENESIS Tempat pembentukan sperma berada pada tubulus seminiferus di dalam testis. Di dalam testis manusia, spermatogenesis dimulai pada masa pubertas (antara umur 14-16 tahun) dan berlangsung sepanjang hidup. Proses Konsepsi
Proses Konsepsi SPERMA Enzim hialurodinase dan proteinase pada kepala : proses penembusan lapisan telur Mitokondria : menyediakan energi untuk pergerakkan ekor sprema. Proses Konsepsi
Proses Konsepsi OOGENESIS Terjadinya oogenesis sejak bayi masih berusia 5 bulan dalam kandungan. Proses berlanjut hingga oosit primer membelah secara meosis pada saat bayi berusia 6 bulan. Menginjak masa pubertas, oosit primer melanjutkan fase pembelahan meosis I Proses Konsepsi
Senyawa yang dikeluarkan Konsepsi : persatuan antara sebuah ovum dengan sebuah sperma yang menandai awal suatu kehamilan. Senyawa yang dikeluarkan Sperma Hilaurodinase Akrosin Antifertilizin Ovum Fertilizin Sperma Korona radiata Berfusi dengan Ovum Zona pelusida Zigot Proses Konsepsi
(a) Sperma mengelilingi oosit sekunder; (b) Ekor sperma berdegenerasi dan nukleusnya membesar; (c) Nukleus sperma berfusi dengan nukleus ovum; (d)Terbentuk zigot
SIKLUS MENSTRUASI
Siklus Menstruasi
Siklus Menstruasi Fase Menstruasi Fase Praovulasi Fase Ovulasi Hormon estrogen dan progesteron mengalami penurunan sehingga lapisan endometrium pada uterus dilepas bersamaan dengan robeknya endometrium melalui pendarahan. Fase Praovulasi Hormon FSH dan LH menstimulasi sel-sel folikel untuk menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Sehingga membuat lapisan endometrium yang luruh terbentuk kembali. Fase Ovulasi Stimulasi hormon LH pada folikel menjadikan folikel semakin matang. Pematangan folikel menyebabkan sel telur keluar dari folikel. Peristiwa ini dinamakan ovulasi. Fase Pascaovulasi Sekresi hormon estrogen dan progesteron semakin menurun dan sebaliknya sekresi hormon FSH dan LH naik kembali. Karena darah tidak mengandung hormon estrogen dan hormon progesteron, endometrium tidak bisa bertahan dan luruh bersama darah. Siklus Menstruasi
Terimakasih