Asuhan Keperawatan pada Pasien Konstipasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DASAR DIETETIK untuk pasieN
Advertisements

KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
Hipertensi (Darah Tinggi)
KEMBUNG Kembung (bloating) merupakan segala pembesaran atau peningkatan diameter area abdominal yang tidak normal. Kondisi ini menimbulkan sensasi kembung,
PATOFISIOLOGI MALABSORBSI DIARE DAN KONSTIPASI
1. DATA DASAR 2. PENGKAJIAN DAN RENCANA
Sembelit Jangan Dianggap Remeh
Kelainan Sistem Pencernaan
Kacang Hijau: Si Hijau yang Menyehatkan
13 Masalah Pada Wanita Hamil Wanita hamil kerap mengalami permasalahan yang membuat mereka menderita bahkan hampir putus asa. Berikut ini beberapa beberapa.
OLEH Ns. I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
Askep Lansia dengan Gangguan sistem pencernaan
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
Mengenal Berbagai Rupa dan Warna Feses Bayi ASI
Nyeri Abdomen KASUS.
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
DIACONT.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Dispepsia.
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL
Irma Nur Amalia, S.kep.,Ners., M.Kep
Tips Mencegah Timbulnya Gangguan Pencernaan
Penyakit Darah Rendah (Hipotensi)
ANEMIA Oleh : puspitasari.
LANSIA DENGAN GANGGUAN PENCERNAAN
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
DIABETES MELLITUS.
Penyakit dan gangguan pada darah
PERSENTASE CAIRAN (LIQUID)
Kelainan pada Sistem Peredaran Darah Manusia
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
Manfaat Air bagi Tubuh Kita
Kelainan/Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
Yophi Nugraha S.Kep.,Ners.,M.Kes
PENYAKIT HIPOKALEMIA.
Disusun Oleh: Nama : IMELDA SAPUTRI Npm : Sesi : A
KONDISI GASTROINTESTINAL SELAMA KEHAMILAN OLEH : SHELLA JANNATIYAH
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
ASKEB NEONATAL KELOMPOK II ATRESIA ANI.
Assalamualaikum Kelompok 7 Ika Apriani Riza Sativa
PENYAKIT JANTUNG Chania Dwi Mentary
KULIAH PENULISAN RESEP
Nama Kelompok: Analailatul Khoirun nisak Indrianayunita sari
ILEOSTOMI.
PERSENTASI PENYAKIT MAAG
Asuhan Keperawatan Pasien dengan PPOK
ASKEP COLITIS ULSERATIF
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
CONCEPT MAPPING ABOUT DIARE DI SUSUN OLEH : AWINDA SARI AHMAD REDHO HILDA NUR AFNI RAMADHAN SUPRIADIN Y. KALVEIN M.M.
Oleh : ERIKA NUR SAPFUTRI NPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN BANJARMASIN,
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
Penyakit Typus By:Riccy Lee Girsang.
PKMRS RSUD DR. ADJIDARMO KAB. LEBAK
AIR YANG HYGIENIS  Oleh: ANI PUJIASTUTI.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
Penggunaan Jamu Untuk Terapi Penyakit Saluran Cerna
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
PENGOBATAN KONSTIPASI MENGGUNAKAN OBAT TRADISIONAL Helena A. Nggose ( ) Hendriana Nule( ) Jeliati K. Mudji( ) Krisdayanti R. H.
KELOMPOK 6 Nofa Risma Azis Tri Puspita Yuliana
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
TATALAKSANA DIET PADA PASIEN PERIOPERATIF
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Transcript presentasi:

Asuhan Keperawatan pada Pasien Konstipasi YSD

Pengertian Konstipasi atau sering disebut sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan di mana seorang manusia (atau mungkin juga pada hewan) mengalami pengerasan feses atau tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya. Konstipasi yang cukup hebat disebut juga dengan obstipasi. Dan obstipasi yang cukup parah dapat menyebabkan kanker usus yang berakibat fatal bagi penderitanya.

Penderita dilarang: Menahan buang air besar Mengkonsumsi makanan siap saji dan bersifat panas Makan dalam porsi yang banyak Meminum minuman yang berkafein dan soft drink

Penyebab - Puasa - Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi - Menderita panas dalam, - Stres dalam pekerjaan, aktivitas yang padat - Pengaruh hormon dalam tubuh, - Usus kurang elastis  kehamilan/usia lanjut) - Kelainan anatomis sistem pencernaan ( haemorhoid ) - Gaya hidup buruk, efek samping obat tertentu (misalnya obat antidiare, analgesik, dan antasida) - Kekurangan asupan vitamin C, - Penyakit ( Obstruksi Kanker usus ) - Menahan rangsangan BAB dalam jangka waktu yang lama dan seharusnya segera dikeluarkan - Kekurangan makanan berserat,

Patofisiologi : - Konstipasi terjadi akibat pengaruh dari sepertiga fungsi utama kolon yaitu : 1) transpor mukosa, 2) aktivitas mioelektrik (pencamptran masa rektal dan kerja propulsif), 3) proses defekasi - Defekasi secara normal dirangsang oleh distensi rektal melalui rangsangan refleks penyekat rektonal, relaksasi otot sfingter internal, relaksasi sfingter eksternal dan otot dalam region pelvik serta peningkatan tekanan intra abdomen  bila salah satu terganggu  konstipasi

Gejala dan tanda Berbeda setiap orang karena pola makan, hormon,gaya hidup dan bentuk usus besar berbeda-beda gejala dan tanda umumsebagai berikut: Perut terasa begah, penuh, dan bahkan terasa kaku. Tubuh tidak fit, tidak nyaman, lesu, cepat lelah, dan terasa berat sehingga malas mengerjakan sesuatu bahkan kadang-kadang sering mengantuk. Sering berdebar-debar sehingga cepat emosi yang mengakibatkan stres sehingga rentan sakit kepala atau bahkan demam.

Aktivitas sehari-hari terganggu karena menjadi kurang percaya diri, tidak bersemangat, dan tubuh terasa terbebani yang mengakibatkan kualitas dan produktivitas kerja menurun. Tinja atau feses lebih keras, lebih panas, dan berwarna lebih gelap daripada biasanya, dan lebih sedikit daripada biasanya. Pada saat buang air besar feses atau tinja sulit dikeluarkan atau dibuang, tubuh berkeringat dingin, dan kadang-kadang harus mengejan ataupun menekan-nekan perut terlebih dahulu supaya dapat mengeluarkan dan membuang tinja (bahkan sampai mengalami ambeien).

Terdengar bunyi-bunyian dalam perut. Bagian anus atau dubur terasa penuh, tidak plong, dan terganjal sesuatu disertai sakit akibat bergesekan dengan tinja atau feses yang kering dan keras atau karena mengalami ambeien atau wasir sehingga pada saat duduk terasa tidak nyaman. Lebih sering buang angin yang berbau lebih daripada biasanya. Menurunnya frekwensi buang air besar, dan meningkatnya waktu buang air besar (biasanya buang air besar menjadi 3 hari sekali atau lebih).

Sedangkan untuk konstipasi yang kronis atau obstipasi, gejala pada penderitanya tidak terlalu berbeda hanya saja sedikit lebih parah yaitu: Perut terlihat seperti sedang hamil dan terasa sangat mulas. Tinja sangat keras dan berbentuk bulat-bulat kecil. Frekwensi buang air besar dapat mencapai berminggu-minggu. Tubuh sering terasa panas, lemas dan berat. Sering kurang percaya diri dan kadang-kadang ingin menyendiri

Tetap merasa lapar tapi ketika makan akan lebih cepat kenyang (apalagi ketika hamil perut akan terasa mulas) karena ruang dalam perut berkurang. Mengalami mual bahkan muntah.

Gangguan kulit Gangguan kulit biasanya jarang ditemukan pada penderita konstipasi biasa dan lebih rentan menyerang penderita obstipasi. Apabila si penderita memilliki daya tahan tubuh yang lemah maka gangguan tersebut akan semakin tampak. Penyebabnya karena racun atau toksin yang berasal dari tinja menumpuk di usus besar dan membebani kinerja hati. Karena kinerja hati terbebani, maka toksin itu menyebar ke seluruh tubuh. Gejala akibat penyebaran toksin inilah yang dapat langsung terlihat pada kulit penderita.

Gangguan yang dapat terjadi misalnya kulit kusam, flek hitam, jerawat, eksim, dan sebagainya. Biasanya gangguan-gangguan ini hanya dapat hilang bila si penderita sudah sembuh dari konstipasi atau obstipasi. Munculnya rasa mulas dan nyeri pada perut bukan suatu tanda dan gejala, begitupula mulas dan nyeri yang tak tentu juga tidak menuju ke suatu gejala penyakit. Konstipasi atau sembelit lebih sering terjadi pada anak-anak (karena sistem pencernaan pada anak-anak belum terlalu sempurna) dan orang tua (karena kinerja sistem pencernaan pada orang tua menurun

Komplikasi : - hipertensi arterial : terjadi karena mengejan saat defekasi  valsava manuver  pengerutan pada tekanan darah arteri  aliran darah vena di dada dihambat akibat peningkatan intra torakal  curah jantung menurun  penurunan sementara dalam tekanan arteri - impaksi fekal : akumulasi masa feses - hemoroid dan fisura anal : pasase feses yang keras melalui anus, merobek lapisan kanal anal - megakolon : dilatasi dan atoni kolon yang disebabkan oleh masa fekal yg menyumbat pasase isi kolon

Pemeriksaan diagnostik : - Pemeriksaan fisik lengkap - Enema barium - Sigmoidoskopi - Pengujian feses terhadap darah samar

Pengobatan dan peredaan konstipasi : - Pengubahan pola makan - Menjadi lebih sehat, rajin berolahraga, - Minum air putih sebanyaknya, - Membiasakan diri untuk buang air besar setiap hari dengan membuat jadwal buang air besar yang disebut bowel training.

Asuhan Keperawatan Pengkajian : - pola eliminasi saat ini dn masa lalu - gaya hidup, latihan dan tingkat aktivitas - asupan nutrisi, cairan dan stres - riwayat pemakaian obat-obatan - nyeri abdomen - ada rasa penuh - mengejan berlebihan saat defekasi

Diagnosa keperawatan : - Konstipasi kolonik atau impaksi fekal b.d kebiasaan sehat atau efek imobilisasi pada peristaltis - Kurang pengetahuan tentang praktik pemeliharaan kesehatan untuk mencegah konstipasi - Ansietas b.d masalah pola eliminasi yang tidak teratur

Tujuan : Perbaikan atau Pemeliharaan Pola Eliminasi usus normal Intervensi keperawatan : - Mempertahankan eliminasi - Pendidikan pasien dan prtimbangan perawatan di rumah - Mengurang ansietas - Pemantauan dan penatalaksanaan komplikasi