PETA KEKUATAN KANDIDAT GUBERNUR JAKARTA
IMMC melakukan media monitoring pemberitaan tentang Pemilukada Jakarta 2012 ini. Penelitian melalui media monitoring kali ini memotret dinamika pemberitaan Pemilukada DKI melalui identifikasi isu, nada pemberitaan, serta pihak-pihak yang merupakan kandidat Gubernur DKI 2012-2017. Penelitian menggunakan metode purposive sampling pada 7 media cetak terkemuka, yakni: Kompas, Rakyat Merdeka, Media Indonesia, Koran Tempo, Republika, Koran Sindo, dan Indopos. Proses pengumpulan data dilakukan dari tanggal 17 Februari – 19 Maret 2012.
BalonGub DKI On Media
analisa Pemberitaan bakal calon gubernur (BalonGub) di beberapa media Nasional mencapai 1356 pemberitaan dari 435 berita. 6 besar kandidat yang banyak diberitakan media, akhirnya mendaftarkan diri di KPU sebagai kandidat Cagub dan Cawagub.
Cagub On Media
Analisa Pemberitaan 6 besar cagub DKI Jakarta di media nasional sebanyak 998 dari 435 berita. Pemberitaan media terkait dengan calon kandidat gubernur DKI masih banyak didominasi oleh Fauzi Bowo (Foke). Kondisi ini terjadi mengingat posisi Fauzi Bowo sebagai petahana. Tapi pada tingkatan lain, menarik disimak posisi calon independent yang ternyata juga masuk dalam 6 besar pemberitaan di media. Ini modal penting, namun ke depan harus lebih diperkuat lagi kontent isu pemberitaannya.
Sebaran Media Media yang paling konsen dalam memberitakan kandidat Gubernur DKI Jakarta adalah Indo Pos sebanyak 148 berita dan Rakyat Merdeka sebanyak 106 berita. Sedangkan media lainnya juga tetap memberi porsi berita kandidat calon Gubernur DKI Jakarta meskipun dalam sekala yang relatif kecil.
Analisa Media yang paling konsen dalam memberitakan kandidat Gubernur DKI Jakarta adalah Indo Pos sebanyak 148 berita dan Rakyat Merdeka sebanyak 106 berita. Masih belum pastinya konstelasi politik di tingkatan Pemilukada DKI 2012 menjadi salah satu penyebab dari belum meratanya pemberitaan di media nasional. Selain itu, media masih tersita pada isu–isu besar, seperti kasus korupsi wisma atlet dan rencana kenaikan harga BBM.
Isu Kandidat Di Media
Analisa Pemberitaan kandidat di media lebih banyak terkait dengan isu pencalonan kandidat dan isu dukungan. Kandidat belum banyak menanggapi program daerah. Isu lainnya yang dimaksud disini adalah terkait isu kandidat yang tidak terkait proses dalam pilkada seperti dugaan korupsi, prestasi dan sisi lain kehidupan kandidat.
Dinamika Pemberitaan
Analisa Pemberitaan mengenai kandidat banyak mengalami peningkatan pada tanggal 9-15 Maret dimana banyak spekulasi-spekulasi dari parpol dalam menyandingkan calonnya dengan calon dari partai lain. Tren pemberitaan Foke di media cukup fluktuatif jika dibandingkan dengan kandidat lainnya. Sementara itu untuk calon lainnya, tren pemberitaan secara keseluruhan mengalami pola yang sama, yaitu konteks pencalonan.
Tone Kandidat
Analisa Jika melihat dari tone pemberitaan kandidat di media, Tone negatif Foke masih cukup tinggi dibandingkan dengan kandidat lainnya. Fakta yang cukup menarik adalah tidak adanya tone negatif dalam pemberitaan terkait dengan Joko Widodo. Namun, jika dilihat tone bernada netral cukup dominan. Hal ini mengindikasikan bahwa pemberitaan mengenai Joko Widodo masih berbicara seputar kegiatan pencalonan serta persoalan karakter kepemimpinannya.
Isu Tiap Kandidat
Analisa Wacana pencalonan di masing-masing kandidat masih cukup dominan disamping isu mengenai dukungan terhadap calon. Selain Foke, dua calon independent seperti Faisal Basri dan Hendardji Supanji cukup banyak dimuat oleh media nasional terkait dengan pencalonan.
Program Tiap Kandidat
Analisa Persoalan Transportasi dan Jalan merupakan pokok pembahasan hampir sebagian kandidat yang ada. Ini isu yang sangat strategis sekaligus sensitif. Sementara itu, Foke merupakan satu-satu calon gubernur DKI yang berbicara pada semua program mulai dari lingkungan hingga keamanan.
TERIMA KASIH