THE REVALUATION OF THE CHINESE YUAN Agustinus Banu M 0849005 Harris Hermawan 0849024 Rakhmad Abidin 0849049

LATAR BELAKANG Sepanjang 2004 & 2005, pemerintah U.S mendesak China untuk menguatkan nilai Yuan terhadap Dollar (Yuan 8.28/$) U.S beralasan pertumbuhan perdagangan China meningkat dengan U.S karena nilai Yuan overvalued Awal 2005, cadangan mata uang China lebih dari $700 milliar, termasuk $190 milliar di U.S Government bonds

Pemerintah China dan ahli perdagangan Internasional, tidak setuju bahwa Yuan overvalued, karena tingkat persaingan, biaya produksi, dan perubahan struktur industri global 21 Juli 2005, pemerintah China dan Bank Sentral merubah penetapan nilai mata uang China dari fix rate menjadi managed floating rate

Sejak tahun 1997, Yuan ditetapkan sebesar Yuan 8. 28/$ Sejak tahun 1997, Yuan ditetapkan sebesar Yuan 8.28/$. Penetapan ini tetap berlanjut sampai krisis pada tahun 1997/1998. Akan tetapi dengan pertumbuhan ekonomi China yang sangat cepat lebih dari 10% dari PDB, seharusnya Yuan dirubah ke sistem Floating exchange rate dan bergabung dengan U.S. Dollar, Euro dan Yen.

Bank Sentral China melakukan revaluasi 2 Bank Sentral China melakukan revaluasi 2.1% dengan deviasi fluktuasi sebesar 0.3% perhari.

Dampak Regional Pertumbuhan ekonomi China semakin menyatu dengan ekonomi Asia, khususnya Thailand, Malaysia, Korea, dan taiwan Beberapa negara yang menerapkan sistem Managed Floating rate adalah Malaysia dan Singapore.

Implikasi persaingan Kebanyakan perusahaan multinasional yang beroperasi di China telah berinvestasi dengan tujuan menggunakan China sebagai basis sumberdaya manufaktur Mattel Inc., menganggap peningkatan Yuan terhadap dollar atau Euro akan mengakibatkan kenaikan COGS sehingga margin dan tingkat keuntungan menurun jika produknya dijual dalam pasar Euro atau dollar

Boeing, mendapatkan keuntungan dari peningkatan daya beli konsumen Boeing didalam penjualan ekspor dan impor GM, mendapatkan keuntungan dari persainganya terhadap Toyota karena peningkatan mata uang Yen terhadap Dollar

Pertanyaan Banyak kritisi China mendesak agar China merevaluasi mata uang Yuan minimal sebesar 20%. Bagaimana nilai Yuan China terhadap USD jika nilai Yuan benar-benar terevaluasi sebesar 20%?

Jawaban

Pertanyaan Apakah anda percaya bahwa revaluasi dari Yuan China merupakan suatu motivasi secara politik atau ekonomi? Jawab: Kami melihat bahwa revaluasi Yuan China terhadap USD disebabkan motivasi politik antara pemerintah China dengan AS karena akhirnya pemerintah China mendengarkan berbagai kritik terutama dari AS: Defisit perdagangan AS Nilai tukar Yuan terlalu rendah terhadap dollar Harga produk impor dari China lebih murah dibandingkan dengan produk lokal AS. Pemerintah Cina akhirnya merevaluasi nilai tukar yuan terhadap dolar AS, dalam upaya mengakomodasikan kepentingan mitra dagangnya, terutama Amerika Serikat. Washington sudah lama mengeluh, bahkan cenderung mendesak, agar yuan direvaluasi karena nilainya sudah tidak sesuai lagi dengan kemajuan perekonomian Cina dan data perdagangan kedua negara. Amerika Serikat mengalami defisit US$ 162 miliar dalam perdagangan dengan Cina tahun lalu. Tahun-tahun sebelumnya, AS juga mengalami ketekoran serupa, tetapi defisit 2004 itu merupakan yang terbesar dalam sejarah. AS tidak pernah mengalami defisit sebanyak itu dengan satu mitra dagangnya.

Pertanyaan Jika Yuan China berubah maksimum setiap hari sebesar 0.3% terhadap USD, secara konsisten selama 30 hari atau 60 hari, berapa nilai ekstrem yang mungkin akan tercapai?

Jawaban Nilai Yuan jika terevaluasi 0.3% perhari selama 30 hari terhadap USD. Nilai Yuan jika terevaluasi 0.3% perhari selama 60 hari terhadap USD.

Nilai Yuan jika terdevaluasi 0.3% perhari selama 30 hari terhadap USD.

Pertanyaan Perusahaan multinational China akan menghadapi tingkat perubahan risiko yang sama yang ditanggung oleh perusahaan multinational US, Jepang, dan Eropa. Bagaimana dampak dari meningkatnya risiko terhadap strategi dan operasi dari perusahaan-perusahaan China dalam waktu dekat?

Jawaban Dengan ditetapkannya sistem managed-floating rate pada sistem moneter Yuan China, maka akan memberikan dampak yang cukup besar bagi perusahaan multinasional China, yaitu meningkatnya risiko bisnis terhadap perubahan nilai tukar, misalnya pada: Eksposur transaksi Eksposur operasi Eksposur translasi Kenaikan risiko perubahan mata uang akan mempengaruhi pertumbuhan penjualan, profitabilitas, dan daya kompetisi perusahaan.