Atina Ahdika Universitas Islam Indonesia 2017

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Praktikum Metode Statistik II
Advertisements

SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
BAB 7 Regresi dan Korelasi
Analisis Korelasi dan Regresi Linier Sederhana
Regresi dan Korelasi Linier
Pertemuan I Kalkulus I 3 sks.
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
BAB III ANALISIS REGRESI.
Analisis Korelasi dan Regresi Linier Sederhana
Korelasi Fungsi : Mempelajari Hubungan 2 (dua) variabel Var. X Var. Y.
KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
KORELASI & REGRESI LINIER
BAB VI REGRESI SEDERHANA.
Uji Residual (pada regresi Linier)
Statistik Inferensial
Joko Tri Nugraha, S.Sos, M.Si
BAB 9 KORELASI.
REGRESI LINEAR SEDERHANA
ANALISIS KORELASI.
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
PENGANTAR STATISTIKA SOSIAL “Pendahuluan Statistika”
Ukuran Penyebaran Data
PENGANTAR STATISTIKA SOSIAL “Pendahuluan Statistika”
Regresi & Korelasi Linier Sederhana
Denny Agustiawan JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK ASIA MALANG
ANALISA REGRESI & KORELASI SEDERHANA
BAB VII ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER SEDERHANA
Kontrak Perkuliahan Pengantar Statistika Sosial
STATISTIKA DASAR By Septi Fajarwati, M.Pd.
Oleh: Arum Handini Primandari, M.Sc
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
REGRESI DAN KORELASI.
Regresi dan Korelasi Linier
Variabel Penelitian.
STATISTIK II Pertemuan 14: Analisis Regresi dan Korelasi
Analisis Korelasi dan Regresi
ANALISIS REGRESI & KORELASI
STATISTIKA Pertemuan 10: Analisis Regresi dan Korelasi
STATISTIKA ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
STATISTIK II Pertemuan 14: Analisis Regresi dan Korelasi
Oleh Moh. Amin FE/AKUNTANSI UNISMA
ANALISIS KORELASI.
KORELASI Korelasi hubungan sebab akibat , menunjukkan adanya
EKONOMETRIKA PENGERTIAN.
INTRODUCTION: STATISTICS
SILABUS DAN KONTRAK BELAJAR: METODE STATISTIKA I
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER
REGRESI LINIER DAN KORELASI
KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
PTE MIKRO Elastisitas Permintaan dan Penawaran
NUR LAILATUL RAHMAH, S.Si., M.Si
Korelasi Linier Diah Indriani Bagian Biostatistika dan Kependudukan
BIOSTATISTIKA.
Analisis Regresi dan Korelasi
ANALISIS REGRESI Oleh Nugroho Susanto.
NITA ANGGI PUTRI nitaanggiputri.wordpress.com
KORELASI DAN REGRESI SEDERHANA
Analisis korelasi Nama Kelompok : - Rahmad Arifan HR ( )
KORELASI.
STATISTIK II Pertemuan 12: Analisis Regresi dan Korelasi
ANALISIS REGRESI Oleh Nugroho Susanto.
Rancangan Percobaan BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN Abdul Aziz Karim
11 Uji Hipotesis Sampel Kecil dan Besar
ANALISIS KORELASI Statistik Sosial KD2515 Oleh: Darwis, M.Si
ANALISIS HUBUNGAN NUMERIK DENGAN NUMERIK (UJI KORELASI)
REGRESI LINEAR SEDERHANA
KORELASI & REGRESI LINIER
FIKES – UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Analisis KORELASIONAL.
Transcript presentasi:

Atina Ahdika Universitas Islam Indonesia 2017 Korelasi Atina Ahdika Universitas Islam Indonesia 2017

Pendahuluan Pada hampir semua kejadian, pasti terdapat faktor yang menyebabkan terjadinya kejadian-kejadian tersebut, misal: Menurunnya penerimaan devisa mungkin karena mutu barang ekspor yang kurang baik Naiknya harga bahan makanan mungkin karena kenaikan harga minyak Dsb Contoh-contoh tersebut menunjukkan adanya hubungan (korelasi) antara kejadian yang satu dengan kejadian yang lain.

Kejadian-kejadian tersebut biasa dinyatakan dalam bentuk perubahan variabel. Misalkan: 𝑋: variabel harga minyak 𝑌: variabel harga bahan makanan Misalkan kita akan melihat hubungan (korelasi) antara harga minyak dengan harga bahan makanan dengan melihat perubahannya selama kurun waktu 10 tahun, maka kita memiliki 10 pasangan variabel (𝑋,𝑌) yaitu 𝑋 1 , 𝑌 1 , 𝑋 2 , 𝑌 2 , …, 𝑋 10 , 𝑌 10 .

Korelasi Hubungan dua variabel ada yang positif dan ada yang negatif. Hubungan 𝑋 dan 𝑌 dikatakan positif apabila kenaikan (penurunan) 𝑋 pada umumnya diikuti oleh kenaikan (penurunan) 𝑌. Hubungan 𝑋 dan 𝑌 dikatakan negatif apabila kenaikan (penurunan) 𝑋 pada umumnya diikuti oleh penurunan (kenaikan) 𝑌. Contoh hubungan positif: 𝑋: pupuk 𝑌: produksi 𝑋: berat badan 𝑌: tekanan darah Contoh hubungan negatif: 𝑋: harga suatu barang 𝑌: permintaan barang 𝑋: pendapatan masyarakat 𝑌: kejahatan ekonomi

Secara visual, korelasi antara dua buah variabel ditunjukkan dengan diagram scatter atau scatter plot.

Koefisien Korelasi Kuat tidaknya hubungan linier antara 𝑋 dan 𝑌 dinyatakan dengan suatu nilai yang disebut koefisien korelasi (dinotasikan dengan 𝑟). Nilai koefisien korelasi adalah −1≤𝑟≤1 Jika 𝑟=1, maka hubungan 𝑋 dan 𝑌 sempurna dan positif (mendekati 1, yaitu hubungan sangat kuat dan positif) Jika 𝑟=−1, maka hubungan 𝑋 dan 𝑌 sempurna dan negatif (mendekati −1, yaitu hubungan sangat kuat dan negatif) Jika 𝑟=0, maka hubungan 𝑋 dan 𝑌 sangat lemah atau tidak ada hubungan)

Contoh:

Koefisien Korelasi Pearson Rumus menghitung 𝑟: 𝑟= 𝑆 𝑥𝑦 𝑆 𝑥𝑥 𝑆 𝑦𝑦 Dengan 𝑆 𝑥𝑦 =∑ 𝑋− 𝑋 𝑌− 𝑌 𝑆 𝑥𝑥 =∑ 𝑋− 𝑋 2 𝑆 𝑦𝑦 =∑ 𝑌− 𝑌 2 Atau diperoleh perhitungan 𝑟= 𝑛 ∑𝑋𝑌−∑𝑋 ∑𝑌 𝑛 ∑ 𝑋 2 − ∑𝑋 2 𝑛 ∑ 𝑌 2 − ∑𝑌 2

Maka kita memerlukan perhitungan berikut: 𝑋 2 dan 𝑋 2 𝑌 2 dan ∑ 𝑌 2 Contoh : Maka kita memerlukan perhitungan berikut: 𝑋 2 dan 𝑋 2 𝑌 2 dan ∑ 𝑌 2 𝑋𝑌 dan ∑𝑋𝑌 Untuk memudahkan, lakukan perhitungan di dalam tabel 𝑋 1 2 4 5 7 9 10 12 𝑌 8 14

𝑟= 𝑛 ∑𝑋𝑌−∑𝑋 ∑𝑌 𝑛 ∑ 𝑋 2 − ∑𝑋 2 𝑛 ∑ 𝑌 2 − ∑𝑌 2 𝑿 𝒀 𝑿 𝟐 𝒀 𝟐 𝑿𝒀 1 2 4 16 8 5 25 20 7 49 35 64 56 9 10 81 100 90 12 144 120 14 196 168 ∑𝑋=50 ∑𝑌=62 ∑ 𝑋 2 =420 ∑ 𝑌 2 =598 ∑𝑋𝑌=499 𝑟= 𝑛 ∑𝑋𝑌−∑𝑋 ∑𝑌 𝑛 ∑ 𝑋 2 − ∑𝑋 2 𝑛 ∑ 𝑌 2 − ∑𝑌 2 = 8 499 − 50 62 8 420 − 50 2 8 598 − 62 2 =0.99

Latihan Jika 𝑋 menyatakan persentase kenaikan harga, sedangkan 𝑌 adalah persentase kenaikan hasil penjualan, maka berdasarkan tabel berikut simpulkan bagaimana hubungan antara kedua variabel tersebut dengan menghitung koefisien korelasinya! 𝑋 2 4 5 6 8 10 11 13 14 15 𝑌 12 9 3

Daftar Pustaka Bhattacharya, G.K., dan R.A., Johnson, 1997, Statistical Concept and Methods, John Wiley and Sons, New York. Supranto, J., 2008, Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 1, Erlangga, Jakarta. Walpole, R.E., 1995, Pengantar Statistika Edisi ke-3, diterjemahkan oleh: Bambang Sumantri, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.