PEMBAHASAN SOAL UTS
1. UKURAN POKOK PADA KAPAL
PANJANG KAPAL FP : Fore/forward perpendicular (garis tegak haluan), adalah garis tegak yang dibuat melalui perpotongan antar linggi haluan dengan garis air muat. AP : After perpendicular (garis tegak buritan), adalah garis tegak yang dibuat melalui linggi kemudi bagian belakang. Jika kapal tidak memiliki linggi kemudi, maka garis tegak itu dibuat melalui sumbu poros kemudi. Lpp : Length between perpendiculars, panjang antara kedua garis tegak buritan dan garis tegak haluan yang diukur pada garis air muat Lwl : Length on the waterline, adalah jarak mendatar antara kedua kedua ujung garis muat. LWL diukur dari titik potong linggi haluan sampai titik potong linggi buritan dan tidak termasuk tebal kulit lambung. Loa : Length overall, adalah panjang keseluruhan kapal yang di ukur dari ujung buritan sampai ujung haluan
LEBAR KAPAL B: Breadth, lebar yang direncanakan adalah jarak mendatar gading tengah kapal yang diukur pada bagian luar gading (tidak termasuk tebal kulit lambung). Bwl : Breadth at the waterline, lebar yang terbesar yang diukur pada garis air muat Boa : Maximum Breadth/breadth extreme, lebar besar yang di ukur dari kulit lambung
Tinggi Geladak H : Height/depth, adalah jarak tegak dari garis dasar sampai garis geladak terendah,ditepi diukur ditengah‐tengah panjang kapal (Lpp). T : Draught/draft (sarat yang direncanakan)jarak tegak dari garis dasar sampai padagaris air muat. Tmax : Maximum draught/draft, tinggi terbesarlambung kapal yang terendam di dalam airdiukur dari garis air muat sampai bagiankapal yang paling rendah. Th :Sarat di haluan kapal yang di ukur pada fp, Tb :Sar at di buritan kapal yang di ukur pada Pa.
2.KOEFISIEN BENTUK KAPAL Koefisien bentuk kapal adalah menentukan bentuk lambung kapal di bagian bawah permukaan air. Koefisien bentuk kapal atau lebih dikenal dengan Coefficient Of Fineness merupakan perbandingan antara suatu bentuk carena kapal terhadap bidang persegi atau volume dan pada bantuk kotak yang siku - siku. Bentuk kelangsingan dan kemontonkan suatu kapal dapat dilihat sesuai dengan nilai koefisien bentuknya. Karakteristik dari suatu kapal dapat dilihat berdasarkan nilai koefisien bentuknya yang terdiri dari :
Koefisien Block ( Cb ) Koefisien block atau koefisien balok ( Cb ) yaitu perbandingan antara isi carena suatu balok yang dibatasi panjang L, lebar B, dan tinggi T. Pada umumnya kapal cepat mempunyai harga Cb yang rendah, sebaliknya kapal - kapal yang lambar mempunyai harga Cb yang besar. Cb adalah rasio antar volume kapal dengan volume kotak yang berukuran B x T x L.
2. Koefisien Midship ( Cm ) Koefisien midship yaitu perbandingan antara luas penampang gading besar yang terendam air dengan luas suatu penampang yang berukuran B x T dimana Am adalah luasan midship, B adalah lebar kapal dan T adalah sarat.
3. Koefisien Waterline ( Cw ) Koefisien waterline atau koefisien bidang garis air yaitu perbandingan antara luas bidang garis air dengan bidang empat persegi panjang yang dibatasi panjang L dan lebar B. Cw adalah rasio antara luas bidang garis air muat dengan luas segiempat L x B.
4. Koefisien Prismatik Horizontal ( Cph ) Koefisien prismatik memanjang adalah notasi Cp adalah perbandingan antara volume badan kapal yang ada dibawah permukaan air ( Isi Carena ) dengan volume sebuah prisma dengan luas penampang midship ( Am ) dan panjang LWL. Jadi koefisien prismatik memanjang sama dengan koefisien balok dibagi koefisien midship. Harga Cp pada umumnya menunjukkan kelangsingan bentuk dari kapal. Harga Cp yang besar terutama menunjukkan adanya perubahan yang kecil dari bentuk penampang melintang disepanjang panjang LWL.
5. Koefisien Primatik Vertical ( Cpv ) Koefisien prismatik vertical dengan notaci Cpv adalah perbandingan antara volume badan kapal yang ada dibawah permukaan air ( Isi Carena ) dengan volume sebuah prisma yang berpenampang Awl dengan tinggi T.