HOMILETIKA Salah satu Ilmu Teologi Praktika yang mempelajari cara-cara dan metode-metode mempersiapkan isi kotabah dan penyampaiannya dalam pelayanan, sehingga orang mengerti dengan baik dan benar.

4 PILAR MENJADI PENGKOTBAH YG EFEKTIF SKILL / KETRAMPILAN. 2. PENGETAHUAN. 3. KARAKTER 4. KUASA

STRUKTUR / KERANGKA KOTBAH Kotbah adalah suatu berita untuk didengar yg mempunyai dampak kepada jemaat. Kotbah harus jelas, tajam dan mengubahkan serta membawa reaksi positif jemaat. Menghindari pokok-pokok yang tidak ada kaitan dg pokok utama, Kesinambungan yang jelas.

1. THEMA / JUDUL Judul berfungsi sebagai reklame kotbah, merangsang pendengar, memudahkan untuk mengingat dan tetap di rel kotabah Judul harus menarik dan relevan. Judul harus mewakili isi kotabah. Judul harus jelas dan tepat. Judul harus singkat, mudah diingat.

2. NATS / AYAT KOTBAH Setiap kotbah harus dilandasi dengan nats / ayat Firman yang menjadi : Dasar pijakan untuk pengembangan. Dari mana memulai pengembangan. Menyesuaikan dengan thema. Mendukung kebenaran yg hendak di uraikan dalam kotbah.

3. TUJUAN KOTBAH. Pengkotbah harus menetapkan dari awal dari tujuan kotbah, kemana akan dibawa Pendengar melalui kotbahnya. Dari sisi mana kita akan mengupas, mempertajam isi kotbah kita, menguraikan isi dan menjadikannya jemaat mengerti dengan baik.

MENETAPKAN TUJUAN Beberapa sisi untuk tujuan : 1. Cara. 8. Berkat-berkat. 2. Ciri. 9. Bahaya-bahaya. 3. Contoh. 10. Fungsi-fungsi. 4. Halangan. 11. Peringatan. 5. Dampak. 12. Syarat-syarat. 6. Alasan-alasan. 13. Tanggapan. 7. Makna. 14. Sasaran-sasaran

MENETAPKAN TUJUAN Beberapa sisi untuk tujuan : 15. Akibat-akibat. 16. Arah-arah. 17. Batas-batas. 18. Berkat-berkat. 19. Bukti-bukti. 20. Dosa-dosa. 21. Faedah-faedah. 22. Faktor-faktor. 23. Fakta-fakta. 24. Gagasan. 25. Halangan. 26. Harapan. 27. Jenis-jenis. 28. Janji-janji.

MENETAPKAN TUJUAN Beberapa sisi untuk tujuan : 29. Jalan-jalan. 30. Kebenaran. 31. Kebutuhan. 32. Kebiasaan. 33. Keberatan. 34. Kesalahan. 35. Kesempatan. 36. Keuntungan. 37. Langkah-langkah. 38. Manfaat. 39. Maksud-maksud. 40. Masalah. 41. Peringatan. 42. Nilai-nilai.

MENETAPKAN TUJUAN Beberapa sisi untuk tujuan : 43. Persoalan-persoalan. 44. Resiko-resiko 45. rahasia-rahasia. 46. Sasaran. 47. Sebab-sebab. 48. Sifat-sifat. 49. Teguran-teguran. 50. Tanda-tanda. 51. Tindakan-tindakan. 52. Usaha-usaha.

4. PENDAHULUAN. Pendahulan adalah bagian pertama kotbah yang sangat penting karena ini adalah kesempatan dimana inspirasi pertama pengkotbah disalurkan. Untuk mendapat perhatian, pengertian dan kesan yang baik dari pendengar hal ini mempengaruhi keberhasilan kotbah.

KRITERIA PENDAHULUAN Kontekstualitas kitab, pasal atau ayat. Kejadian / peristiwa masa kini. Illustrasi. Pengalaman Pribadi / Hamba Tuhan. Hal-hal yang akan Tuhan kerjakan di masa-masa yang datang. Mengangkat hal-hal yang spesial.

5. KALIMAT TANYA. Ada 6 Kalimat Tanya yang bisa diajukan sebagai jembatan Pendahuluan dengan bagan / isi / tubuh kotbah. Apa. 5. Dimanakah. Mengapa. 6. Kapankah. Bagaimana. Siapakah.

6. KALIMAT PERALIHAN. Kalimat yang menegaskan dari awal tentang point-point inti yang akan kita angkat dalam isi kotbah kita. Disesuaikan dengan judul untuk menjawab pertanyaan, sehingga dari sini jemaat mengetahui jumlah Ide-ide utama yang akan diuraikan.

7. ISI / TUBUH / JANTUNG HATI Terdiri dari bagian-bagian : BAGIAN UTAMA PERTAMA. i. Uraian Penjelasan Pertama. ii. Uraian Penjelasan Kedua. b. BAGIAN UTAMA KEDUA. i. Uraian Penjelasan Pertama.

8. KESIMPULAN. Kesimpulan yang hanya berupa penekanan kembali dari teks. Kesimpulan dengan menekankan judul dan aplikasi. Menyatukan kembali isi pokok kotbah. Kesimpulan dengan menekankan ulang tujuan kotbah.

9. LAGU PUJIAN SESUAI TEMA Pengkotbah harus menetapkan pujian setelah kesimpulan yang sesuai dengan judul dan isi kotbah. Pujian dapat mendukung dan memantapkan isi kotbah sehingga umat meninggalkan gereja dengan suatu keputusan yang jelas bagi dirinya.

10. KEPUTUSAN KOTBAH YANG BERHASIL ADALAH KOTBAH YANG PADA AKHIRNYA MEMBAWA PENDENGARNYA UNTUK “ MENGAMBIL KEPUTUSAN SECARA PRIBADI BAGI DIRINYA “.