MODUL 6 PERENCANAAN KEPERLUAN OVEHAUL A. TUJUAN INTRUKSIONAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
Advertisements

Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
MODUL 1 KONSEP DAN FILOSOFI MANAJEMEN PEMELIHARAAN
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
Perawatan Mesin dan Peralatan
PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Inventarisasi , Pemeliharaan dan Penghapusan Logistik
Teknik dan Sistem Industri
SIKLUS PRODUKSI.
Konsep Total Productive Maintenance (TPM)
MANAJEMEN OPERASI KELOMPOK IV Ferdian Ardianto ( )
Pertemuan 11 Hubungan Kehandalan dengan Pemeliharaan
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
‘12 Manajemen Operasional Hidayat Wiweko, SE. M.Si
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2012
Mata Kuliah Manajemen Inventory & Logistic
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 5 - 6
Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM)
Pokok-Pokok Manajemen Perawatan
Repair & Maintenance Inventory
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
MODUL 4 PENGENDALIAN PERSEDIAN BARANG UMUM A. TUJUAN INTRUKSIONAL
DALAM HAL BIAYA TIDAK DIKETAHUI
MODUL 08 – 1/ 18 MODUL 08 PERSEDIAAN (1/3) 1. FUNGSI PERSEDIAAN
Modul 7 FUNGSI PRODUKSI DAN OPERASI Bahan Kajian
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 20
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
MODUL 7 FUNGSI PRODUKSI DAN OPERASI Dra. Popon Herawati, MSi
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK MODUL 11 PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG
DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 17 MANAJEMEN PERSEDIAAN
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 16
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA
Pertemuan XII Penjadualan Operasi dan Pemeliharaan
MODUL 24 POKOK BAHASAN : ( ERP ) ENTERPRISE RESOURCES PLANNING
EFFECTIVE MAINTENANCE MANAGEMENT
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 27
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 1- 2
MODUL 7 BIAYA PENGELOLAAN BARANG A. TUJUAN INTRUKSIONAL
ADMINISTRSI LABORATORIUM
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2012
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK MODUL 12
Pengertian Perawatan Perawatan adalah suatu kegiatan untuk mencegah sejak dini kerusakan – kerusakan yang akan terjadi dengan memeriksa equipment secara.
TPM suatu bentuk pemeliharaan yang melibatkan semua pihak terkait
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
MODUL 2 STRATEGI PERSEDIAAN BARANG A. TUJUAN INTRUKSIONAL
PEMELIHARAAN SISTEM INFORMASI.
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK MODUL 1 PENDAHULUAN
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
Pertemuan 4 Manajemen Logistik : Penyimpanan dan Distribusi
MODUL 8 PENGENDALIAN PERSEDIAAN TEPAT WAKTU A. TUJUAN INTRUKSIONAL
MODUL 23 POKOK BAHASAN : Material Requirement Planing (MRP) MRP & EOQ
MODUL 9 PERSEDIAAN PENGAMAN A. TUJUAN INTRUKSIONAL
Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc
Sistem Perawatan Disusun oleh: Wahyu Hidayat Rici Eka Saputra
Perawatan dan perbaikan mesin frais
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU ( JUST IN TIME -JIT).
Managemen Pengendalian Persediaan (Inventory Management and Control)
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
Perawatan Mesin dan Peralatan
Konsep Manajemen Pemeliharaan
Tugas pemeliharaan rekayasa keandalan Enggar tantio liandy – CRITICAL REVIEW.
Pengertian perawatan ( maintenance ) itu sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik dan mengadakan.
Ervino Eka Putra, S.Pd, Gr. Perawatan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja dan siste-matis terhadap peralatan hingga mencapai hasil/kondisi.
Transcript presentasi:

MODUL 6 PERENCANAAN KEPERLUAN OVEHAUL A. TUJUAN INTRUKSIONAL Mampu mencari informasi dan membuat perencanaan persediaan B. MATERI PEMBAHASAN Perencanaan keperluan ovehaul ‘12 Manajemen Inventori dan Logistik Ir. Silvi Ariyanti, M.Sc. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 1

terutama apabila dalam perbaikan mesin-mesin yang rusak tidak di dapatkan atau diperoleh komponen yang sama dengan yang dibutuhkan. 3. Kegiatan produksi (Production) Kegiatan ini merupakan kegiatan pemeliharaan yang sebenarnya, yaitu memperbaiki dan mereparasi mesin-mesin dan peralatan. Secara fisik, melaksanakan pekerjaan yang disarankan atau yang diusulkan dalam kegiatan inspeksi dan teknik, melaksanakan kegiatan service dan perminyakan (lubrication). Kegiatan produksi ini dimaksudkan untuk itu diperlukan usaha-usaha perbaikan segera jika terdapat kerusakan pada peralatan. 4. Kegiatan administrasi (Clerical Work) Pekerjaan administrasi ini merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan-pencatatan mengenai biaya-biaya yang terjadi dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan dan biaya-biaya yang berhubungan dengan kegiatan pemeliharaan, komponen (spareparts) yang di butuhkan, laporan kemajuan (progress report) tentang apa yang telah dikerjakan . waktu dilakukannya inspeksi dan perbaikan, serta lamanya perbaikan tersebut, komponen (spareparts) yag tersedia di bagian pemiliharaan. Jadi, dalam pencatatan ini termasuk penyusunan planning dan scheduling, yaitu rencana kapan suatu mesin harus dicek atau diperiksa, diminyaki atau di service dan di resparasi. 5. Pemeliharaan Bangunan (housekeeping) Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk menjaga agar bangunan gedung tetap terpelihara dan terjamin kebersihannya. Jenis dan Klasifikasi Pemeliharaan Jenis-jenis Pemeliharaan Menurut Asyari (2007), dalam bukunya Manajemen pemeliharaan mesin membagi pemeliharaan menjadi: ‘12 Manajemen Inventori dan Logistik Ir. Silvi Ariyanti, M.Sc. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 3

Klasifikasi Pemeliharaan Secara umum, ditinjau dari saat pelaksanaan Pekerjaan pemeliharaan dikategorikan dalam dua cara, yaitu (Anthony, 1992): 1) Pemeliharaan terencana (planned maintenance): Pemeliharaan terencana adalah pemeliharaan yang dilakukan secara terorginir untuk mengantisipasi kerusakan peralatan di waktu yang akan datang, pengendalian dan pencatatan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. (Anthony, 1992). Menurut Anthony (1992), Pemeliharaan terencana dibagi menjadi dua aktivitas utama yaitu: a. Pemeliharaan pencegahan (Preventive Maintenance) Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) adalah inspeksi periodik untuk mendeteksi kondisi yang mungkin menyebabkan produksi berhenti atau berkurangnya fungsi mesin dikombinasikan dengan pemeliharaan untuk menghilangkan, mengendalikan, kondisi tersebut dan mengembalikan mesin ke kondisi semula atau dengan kata lain deteksi dan penanganan diri kondisi abnormal mesin sebelum kondisi tersebut menyebabkan cacat atau kerugian. (Setiawan, 2008). Menurut Jay dan Barry Render,(2001) dalam bukunya “Operations Management”, preventive maintenance adalah: “A plan that involves routine inspections, servicing, and keeping facilities in good repair to prevent failure” Sebuah perencanaan yang memerlukan inspeksi rutin, pemeliharaan dan menjaga agar fasilitas dalam keadaan baik sehingga tidak terjadi kerusakan di masa yang akan datang. Pekerjaan dasar pada perawatan preventive adalah: inspeksi, pelumasan, perencanaan dan penjadwalan, pencatatan dan analisis, latihan bagi tenaga pemeliharaan, serta penyimpanan suku cadang. sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan dapat terpenuhi pengunaannya. (Daryus ,2007). ‘12 Manajemen Inventori dan Logistik Ir. Silvi Ariyanti, M.Sc. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 5