Lembaga-lembaga Suwenti Noberti A Ika Agustina A

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 3 Organisasi Muhammadiyah
Advertisements

Aspek-aspek Desa Adat dan Lembaga Adat yang Harus diatur dan didanai Pemerintah, Pemda Provinsi, Pemda Kab/Kota, dan Pemdes Oleh Nata Irawan, SH, MSi.
“Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga”
PERENCANAAN DAN KERJASAMA UNIVERSITAS HASANUDDIN
Organisasi Otonom Aisyiyah.
PENYUSUNAN PROGRAM KERJA
PERAN SERTA MASYARAKAT (PSM)
Ortom Muhammadiyah.
RENSTRA PKS
POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)
KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH DALAM PEMBANGUNAN GAMPONG
Dasar Pengelolaan Sampah Kota
Ekosob dlm politik kebangsaan muhammadiyah abdul munir mulkhan.
MUHAMMADIYAH DALAM MENANGANI MASALAH EKONOMI
( SCOUT COMMUNITY MINDEDNESS / SPECIAL TROOP )
KEMUHAMMADIYAHAN By. Sigit Ariyanto, S.Pd.I.
BAB 4 UNSUR PEMBANTU PIMPINAN DAN ORGANISASI OTONOM DALAM MUHAMMADIYAH
Menginspirasi Konservasi berbasis komunitas
KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH DALAM PEMBANGUNAN GAMPONG
MENGENAL IPM RANTING IPMawan Mat Priyadi.
SUBSISTEM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MAJELIS-MAJELIS DALAM MUHAMMADIYAH
SCOUT COMMUNITY SERVICE BRIGADE ( SCOUT COMMUNITY MINDEDNESS / SPECIAL TROOP ) SATUAN KARYA PRAMUKA.
SIKLUS KKN SISDAMAS UIN SGD BANDUNG
Program Majelis Diktibang Bidang IV
PROGRAM KERJA BADAN KONTAK MAJELIS TAKLIM
PEDOMAN DAN KEBIJAKAN MPK PP AISYIYAH
TANTANGAN DAN PELUANG PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH DI ABAD KE 2
HIBAH PENELITIAN TENTANG MUHAMMADIYAH
PUSKESMAS VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju
RAKERNAS MPK PPA Yogyakarta, April 2016
PENATAAN RUANG VISI: Tercapainya pengaturan pemanfa-tan ruang yg berkualitas untuk mewujudkan keterpaduan penggunaan sumberdaya dlm kerangka Pemb Nasional.
Muhammadiyah Scholarship Center
Kapita Selekta IKA UNS 21 November 2015.
KETOKOHAN/KEPEMIMPINAN MUHAMMADIYAH
Bentuk Kegiatan Dakwah yang Dilakukan Inti Jama’ah
STRATEGI PENCAPAIAN PROGRAM PASCA MUKTAMAR
KEMUHAMMADIYAHAN Disusun oleh: Denik Agustin A
Sosialisasi Dekonsentrasi Bidang Perumahan Tahun 2015
KONTRIBUSI MUHAMMADIYAH MERAJUT PERADABAN INDONESIA
SHIP PARTNER.
PEREKONOMIAN INDONESIA
Aspek Strategis Perencanaan Pembangunan Nasional
MEMBANGUN MASYARAKAT MADANI
PEMBANGUNAN DESA NEXT BACK MENU Pengantar Proses Perencanaan
ABDUL HALIM Demak, 22 November abdulhalimsolkan.blogspot.comwww.facebook.com/khalimi.solkan.
Pengembangan E-government
Dr. Jum’atil Fajar, MHlthSc
AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN
SOSIALISASI DEWAN RISET DAERAH BENGKULU
KEMUHAMMADIYAHAN.
PEMBANGUNAN APLIKASI INFORMASI PELUANG PENANAMAN MODAL
SISTEM PEMERINTAHAN DESA Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS.
PENGUATAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH/ ’AISYIYAH
Peran Strategis Perkaderan di AUM
PENGEMBANGAN CABANG DAN RANTING MUHAMMADIYAH Dr. Phil
Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah
NAMA : M.BADRUDIEN TTL: MARGASARI, 12 JUNI 2000 ALAMAT : MARGASARI KUALA PENET RIWAYAT PENDIDIKAN : 1. TK ABA MARGASARI 2. SD N 01 MARGASARI 3. SMP MUHAMMADIYAH.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN NIKAH (SIMKAH) DASAR HUKUM VISI & MISI KEUNGGULAN PROBLEMATIKA PENYUSUN.
VISI , MISI DAN TUJUAN MUHAMMADIYAH
Apa yang harus ada pada diri pemimpin ?
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia
SINERGI IMPLEMENTASI PERKADERAN DI SEKOLAH/MADRASAH MUHAMMADIYAH
Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Keputusan Menteri Kesehatan No.128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas Kelompok II : Aditya Prayudha Setri Endah Pratiwie Siti Ayu Puspasari Khana.
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Bappeda DIY disampaikan dalam Seminar Nasional LP3M UMY
PENGUATAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH/ ’AISYIYAH
Sinergi MPKU sebagai Bagian dari Pengabdian Masyarakat untuk Kemashalatan Ummat Ketua Majelis MPKU, Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
apb_mpkppm/ba_pcmhaurgeulis 27-28/04/20191 REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH Asep Purnama Bahtiar Baitul Arqam Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pimpinan.
Transcript presentasi:

Lembaga-lembaga Suwenti Noberti A210120053 Ika Agustina A210120054 Siti Aminah A210120055

1. Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting Muhammadiyah memperbaharui strategi dan perjuangnya yaitu penataan dakwah dan perjuangan ditingkat akar rumput melalui pengembangan cabang dan ranting.

Visi terciftanya kondisi dan perkembangan cabang dan ranting yang lebih kuat, dinamis, dan berkemajuan sesuai dengan prinsif dan cita-cita gerakan muhammadiyah menuju terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya

misi Pendataan jumlah dan kondisi Cabang dan Ranting di seluruh Indonesia, untuk kemudian diterjemahkan kedalam Peta Cabang dan Ranting Muhammadiyah. Pemekaran dan pembentukan Cabang Ranting baru dengan target terbentuknya PCM sebanyak 70% dari jumlah kecamatan di Indonesia, terbentuknya PRM sebanyak 40% jumlah Desa yang ada di Indonesia.

Mengaktifkan kembali ranting-ranting yang mati atau setengah mati Tugas dan fungsi Mengaktifkan kembali ranting-ranting yang mati atau setengah mati 2. Mengefektifkan dan mengintensifkan fungsi ranting sebagai pimpinan yang membina anggota dan jama’ah. 3. Membentuk ranting-ranting baru terutama dipedasaan dan di pusat-pusat kawasan kota besar. 4. Menjadikan ranting-ranting tertentu yang memiliki infrastruktur dan prasyarat/kondosi yang kondusif untuk pilot proyek/ program keluarga sakinah serta gerakan jamaah dan dakwah jamaah (GJDJ). 5. Menghidupkan dan menyemarakkan pengajian-pengajian pimpinan dan anggota dengan beberapa model alternatif.

6. Mengembangkan fungsi pelayanan crisis center untuk advokasi di tingkat ranting. 7. menjadikan ranting sebagai basis kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pembentukan islamic civil society. 8. Meningkatkan konsolidasi, termasuk komunikasi dan jaringan imtensif, dengan seluruh organisasi otonon dan unit-unit kelembagaan di tingkat ranting. 9. Khusus dengan aisyiyah perlu lebih mengembangkan sinergi yang solid dan memberikan peran yang lebih signifikan kerena org nisasi otonom khusus ini memiliki basis kegiatan yang kuat dan cukup intensif yang berhubungan langsung dengan masyarakat di bawah

10. Menyiapkan dan mengusahakan kader muhammadiyah untuk menempati posisi-posisi dan peran-peran penting serta strategis dalam kiprah kemasyarakatan di wilayah/kawasan ranting setempat seperti menjadi ketua RT, kelompok-kelompok sosial, organisasi kepemudaan, kelompok tani, dan sebagainya. 11. Membangun/menyediakan/melengkapi perkantoran/gedung Ranting yang bersifat serbaguna dan menjadi pusat gerakan Muhammadiyah, sekaligus pusat pelayanan masyarakat, termasuk pemasangan papan nama. 12. Selain mengelola amal usaha Ranting, perlu meningkatkan sinergi dan kerjasama dengan amal usaha yang berada di lingkungan Ranting Muhammadiyah setempat 13. Menyelenggarakan pengajian umum dan khusus sesuai dengan model yang dikembangkan dalam muhammadiyah serta terpadu /tersistem, intensif, dan bersifat alternatif. 14. melaksanakan gerakan jama’ah dan dakwah jama’ah minimal yang bersifat terbatas, tidak harus ideal, yang mengikat muhammadiyah dengan masyarakat setempat. 15. Menyebarluaskan tuntunan-tuntunan hidup beragama melalui media buletin, brosur, dsb, dalam bahasa indonesia atau daerah yang dikemas dengan baik dan komunikatif.

16. Memanfaatkan radio komunikasi (Radio Mentari) sebagai media informasi dan silatuhrahmi/interaksi. 17. Membentuk jama’ah jama’ah bina kesehatan, bina kesejahteraan, bina pemberdayaan pendidikan, bina kerukunan sosial dsb. 18. Mengembangkan kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat seperti dibidang pertanian, perikanan, perkebunan dan kegiatan-kegiatan ekonomi mikro dan kecil yang terjangkau dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan pendekatan GJDJ.

3. Lembaga penelitian dan pengembangan Tugas pokoknya: Penelitian dan pengembangan, mencakup program penelitian dan pengembangan di PTM, dan penelitian pengembangan gerakan muhammadiyah. Bidang penelitian dan pengembangan: Pengembangan data base dan pusat informasi perserikatan. Penegembangan kerja sama lembaga penelitian dilingkungan perserikatan. Peningkatan kualitas penelitian di PTM.

SOAL 1. Sebutkan tugas pokok lembaga penelitian dan pengembangan dalam bidang penelitian dan pengembangan ! 2. Sebutkan tugas lembaga penelitian dan pengembangan! 3.

1. Pengembangan data base dan pusat informasi perserikatan 1. Pengembangan data base dan pusat informasi perserikatan. Penegembangan kerja sama lembaga penelitian dilingkungan perserikatan. Peningkatan kualitas penelitian di PTM. 2.