PROFESIONALISME KEBIDANAN SIH RINI HANDAJANI, M.MID
Terminologi A profession is "a vocation requiring knowledge of some department of learning or science." A professional is one who follows "an occupation as a means of livelihood or gain," or one who is "engaged in one of the learned professions." Professionalism is exhibited by one of the "professional character, spirit or methods" or the "standing, practice, or methods of a professional as distinguished from an amateur." American College Dictionary
Ciri-ciri profesi Memiliki jenis dan jenjang pendidikan tertentu Diakui dan diperlukan oleh masyarakat Kewenangannya diatur oleh pemerintah Memiliki standar etika dan kompetensi Mampu menerapkan prinsip self-regulation
Tantangan jaman Era global, wawasan lokal, tantangan lokal Long life learning Kesadaran hukum Pengembangan diri dan organisasi profesi
Professionalism is a journey of becoming, not of being
A. CIRI-CIRI PROFESIONAL 1.Menurut Joni (1980) a. Menguasai visi yang ,elandasi kertarmpilan b. Mempunyai wawasan filosofi c. mempunyai pertimbangan profesional d. Memiliki sifat yang positif serta mengembangkan mutu kerja 2. Menurut Good Memerlukan persiapan dan pendidikan khusus bagi pelaku Memiliki kecakapan profesional sesuai persyaratan yang telah dibakukan (organisasi profesi, pemerintah)
Lanjt ciri profesi c. Mendapat pengakuan dari masyarakat dan pemerintah 3. Menurut Scein a. terikat dengan pekerjaan seumur hidup b.Mempunyai motivasi yang kuat dan komitmen seumur hidup c. Memiliki kelompok ilmu pengetahuan dan ketrampilan khusus d. Mengambil keputusan demi kliennya berdasarkan apliksai prinsip-prinsip dan teori e. Berorientasi pada pelayanan menggunakan keahlian demi kebutuhan klien e. Pelyanan yang diberikan kepada klien berdasarkan kebutuhan obyektif klien
Lanjt ciri-ciri prof f. Lebih mengetahui apa yang baik untuk klien, mempunyai otonomi dalam memeprtahankan tindakannya g. Membentuk perkumpulan profesi peraturan untuk profesi h. Mempunyai kekuatan status dalam bidang keahliannya, pengetahuan mereka dianggap khusus i. Tidak diperbolehkan mengadakan advertensi klien
B. PERILAKU ETIS PROFESIONAL Dalam membantu memecahkan masalah klien, bidan menggunakan dua pendekatan dalam asuhan kebidanan : Pendekatan berdasarkan prinsip Menurut Childress ada 4 pendekatan prinsip : a. Tindakan sebaiknya mengarah sebagai penghargaan terhadap kapasitas otonomi setiap orang b. Menghidarkan berbuat suatu kesalahan c. Dengan murah hati memberikan sesuatu yang bermanfaat dengan segala konsekuensinya d. Keadilan menjelaskan tentang manfaat dan resiko yang dihadapi.
Lanjt perilaku etis 2. Pendekatan berdasarkan asuhan atau pelayanan Care as based or moral obligation Perspektif asuhan memberi arah how midwife can share their time for sitting together with patients or collega. Perspektif asuhan meliputi : Berpusat pada hubungan interpersonal dalam asuhan Meningkatkan penghormatan dan penghargaan terhadap martabat klien as human Mau mendengarkan dan menngolah saran-saran dari orang lain. Mengingat kembali arti tanggung jawab moral yang meliputi kebajikan (Taylor, 1993)
Lanjt. Pendekatan berdasarkan asuhan Komitmen utama pada asuhan kebidanan is bagaimana advokasi terhadap pasien dalam memebrikan asuhan. Advasi as kewajiban moral bidan Daolam memberikan asuhan ,bidan perlu mengingat hal-hal sabagai berikut : Loyalitas staf atau kolega adalah memegang teguh komitmen terutama kepada pasien Prioritas utama terhadapo pasien dan keluarganya Bidan peduli terhadap otonomi pasien. Sikap etis profesional bekerja sesuai standar, melaks.advokasi, menjamin keselamatan pasien, menghormati hak-hak pasien.
UNSUR DALAM PELAYANAN PROFESIONAL Pelayanan yang berlandaskan sikap dan kemampuan profesional Ditujukan untuk kepentingan yang menerima Pelyanan yang diberikan serasi dengan pandangan keyakinan profesi Memberikan perlindungan bagi anggota profesi
KRITERIA PERILAKU PROFESIONAL Bertindak sesuai dengan keahlianya dan didukung oleh pengetahuan dan pengalaman serta ketrampilan Bermoral tinggi Berlaku jujur Tidak melakukan tindakan coba-coba yang tidak didukung science profesi Tidak memberikan janji yang berlebihan Tidak melakukan tindakan yang semata-mata didorong oleh pertimbangan komersil Memegang teguh etika profesi Mengenali batas-batas kemampuan Menyadari ketentuan hukum yang membatasi geraknya
C. ETIKA PELAYANAN KEBIDANAN Pelyanan kebidanan depend on bagaimana struktur sosbud masy termasuk sosek, sosial demografi. Parameter sosial demografi dlm pely.kebid : Perbaikan status gizi bayi Cakupan pertolonganpersalinan Menurunnya angka kematian bayi Cakupan penanganan kasus beresiko, Meningkatnya cakupan pemeriksaan antenatal Bidan harus menyiapkan diri untuk memberi pelayanan.
Lanjt etika pelyan.kebid Keadilan dalam pelayanan dimulai dari pemenuhan kebutuhan klien sesuai sumber daya,Selalu siap melayanai, adanya riset dalam kebid, keterjangkaun tempat pelayanan. Pely.kebid meliputi aspek biopsikososial spiritual dan kultural. Bidan yang dibutuhkan masy adalah yang : simpati, semangat melayani, empati, ikhlas,memberi kepuasan. Bidan juga harus memperhatikan suasanan :aman, nyaman, privacy, alami dan tepat. Pelyanan yang bermutu is yang memuaskan setiap pemakai jasa serta penyelanggaraannya sesuai kode etik dan standar pelaya profesi yang telah ditetapkan.
DIMENSI KEPUASAN PASIEN Kepuasan mengacu pada penerapan kode etik dan standar pelayanan profesi. Kepuasan ini mencakup : a.Hub bidan dengan pasien b. Kenyamanan pelyn. c.Kebebasan melakukan pilihan d.Pengetahuan dan kompetensi bidan c. Efektifitas pelayanan
Lanjt dimensi kepuasan 2. Kepuasan mengacu pada penerapan semua persyaratan pelayanan kebid. Pely. Bermutu semua persyaratan dapat memauskan pasien Ukuran pely. Kebid yang bermutu: Ketersediaan pely.kebid Kewajaran pely. Kebid Kesinambungan pely.kebid Penerimaan jasa pely.kebid Ketercapaian pely. Kebid Keterjangkauan pely.kebid Efisiensi pely.kebid Mutu pelya. kebid
Bidan adalah jabatan profesional Disiapkan melalui penddikan agar lulusannya dapat mengerjakan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya, dan kemampuannya diperoleh melalui jenjang pendidikan. Dalam menjalankan tugasnya bidan mempunyai alat yang dinamankan kode etik dan etika bidan Bidan memiliki kelompok pengetahuan yang jelas dalam menjalankan profesinya Memiliki kewenangan dalam menjalankan tugasnya Memiliki organisasi profesi Memiliki karakteristik khusus, dam dikenal serta dibutuhkan masyarakat. Menjadikan bidan sebagai sumber utama kehidupan.
Persyaratan Bidan sebagai jabatan profesional Memberikan pelayanan kepada masy bersifat khusus atau spesialis Melalui jenjang pendidikan Keberadaan diakui dan diperlukan oleh masy Mempunyai kewenangan dan peran fungsi jelas Mempunyai kompetensi Memiliki orgnsasi profesi Memiliko kode etik Memiliki etika Memiliki standar pelay Memiliki standar praktek Memiliki standar pendidikan Memiliki standar pendidikan yang berkelanjutan
Ciri-Ciri Bidan sebagai Profesi etik Bebas dalam keputusan Imbalan jasa Organisasi profesi Pendidikan Pengetahuan Pelayanan Unik Jabatan profesional Jenis pekerjaan menuntut Pembiasaan Melakukan keterampilan tertentu
Ciri-ciri profesional Berkecakapan kerja Wawasan sosial Pengesahan masyarakat dan negara Wawasan keilmuan