Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGENDALIAN MUTU PADA INDUSTRI
Advertisements

REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Jaminan Kualitas Perangkat Lunak Software Quality Assurance [SQA]
Bandung, 1 Desember Ilustrasi sederhana tentang “mutu” Perusahaan A: membuat rangka meja Perusahaan B: membuat laci meja Perusahaan C (toko mebel):
KALIBRASI Tim Supervisi Tekfis 2006.
Perawatan Mesin dan Peralatan
Standard Operating Procedure-Security
Disusun oleh Suhir Purwadi
LANGKAH-LANGKAH MENUJU AKREDITASI LABORATORIUM
Manajemen Mutu Perangkat Lunak
PENGUKURAN dan KESALAHAN
Pengambilan Sampel Lapangan

Pengendalian Mutu Produk Agroindustri
DOKUMENTASI PENGELOLAAN LABORATORIUM
TAHAPAN PENYUSUNAN ISO 9001 : 2000.
AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
Pengendalian Mutu Agroindustri
MANAGEMENT LABORATORIUM Dr. IWAN D. SETYAWAN PH, S.Si., M.Si.
Kelompok Keilmuan Kimia Analitik Bila anda dapat mengukur apa yang anda bicarakan serta menyatakannya dalam bentuk angka, maka anda mengerti apa yang anda.
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
SISTEM MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO/IEC : 2005.
PENINGKATAN KUALITAS PROSES PENGEMASAN PRIMER MENGGUNAKAN METODOLOGI SIX SIGMA SHERLY GUSFITA SARI
JAMINAN MUTU HASIL PENGUJIAN DAN KALIBRASI
QC (QUALITY CONTROL) KONTROL KUALITAS KIMIA KLINIK LABORATORIUM KLINIK
PARAMETER ALAT UKUR Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
Sistem Jaminan Mutu Hasil Pertanian
APA DAN BAGAIMANA ASESMEN LABORATORIUM DILAKUKAN
Sistem Standardisasi Nasional dan PP No
Klausul Perencanaan realisasi produk
UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2014
PENAKSIRAN RISIKO DAN DESAIN PENGUJIAN
PENGETAHUAN MASSA.
PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2016 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2017 DISAMPAIKAN PADA RAKER DINAS PERINDAGSU Garuda Plaza Hotel, 26 – 28 Februari 2017 UPT.
Pokok-Pokok Manajemen Perawatan
Sistem Standardisasi Nasional
upaya meningkatkan daya saing SDM Indonesia di Pasar Global
METODE KALIBRASI Thermometer Digital
Mutu dalam Industri Pangan
KETIDAK SESUAIAN Dan TINDAKAN KOREKSI
PENYUSUNAN RENCANA HACCP
TERMOMETER GELAS.
Jenis Galat Berdasarkan Sebab
BADAN STANDARDISASI NASIONAL
ISO 2000 sebagai Standar Mutu Persaingan Global(Bisnis Global)
PENGUKURAN dan KESALAHAN
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
7. Realisasi produk 7.4 Pembelian Proses pembelian
MANAJEMEN PROYEK Perkuliahan Hari : Kamis Jam : – WIB
Software Quality Assurance (SQA)
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008
JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE QUALITY ASSURANCE)
HASIL PELATIHAN GCLP RIZKA ADI.
KEBIJAKAN OBAT  .
√√BNSP √√BNSP √√BNSP √√BNSP.
Standar Pengukuran Jamaaluddin.
PENDAHULUAN.
PENGUKURAN dan KESALAHAN
JAMINAN MUTU PRODUK PERTANIAN Pandi Pardian Rizen Primiere Hotel 19 Agustus 2018.
MANAJEMEN KUALITAS ISO:9000.
KETERTELUSURAN PENGUKURAN
Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007
Disusun oleh Suhir Purwadi
Perawatan Mesin dan Peralatan
Pengakuan Regional dan Internasional Sistem Penilaian Kesesuaian
SISTEM STANDARDISASI NASIONAL
Sistem Penilaian Kesesuaian
Transcript presentasi:

Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP KALIBRASI Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP

Kalibrasi : adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. (menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM) )

Kalibrasi : adalah : kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional.

Kalibrasi : adalah perbandingan antara penunjukan suatu alat ukur dengan nilai suatu standar yang diketahui. Hasil kalibrasi: Koreksi alat ukur (KA) dan ketidakpastiannya (UA) KA = PS – PA ± UA PS: penunjukan standar PA: penunjukan alat ukur Secara formal kalibrasi didefinisikan dalam International vocabulary of metrology —Basic and general concepts and associated terms (VIM), JCGM 200:2008

PENGUKURANPenting dalam (hampir) tiap sektor kehidupan, a.l. : Industri dan perdagangan Pertanian Komunikasi, transportasi, dan navigasi Pertahanan dan keamanan Kesehatan dan lingkungan hidup Iptek dan pendidikan Kalibrasi dan peneraan Pengujian dan inspeksi teknis Pribadi keseharian : set jam tangan, isi BBM, bikin kue, dll.

PENGUKURAN DAN KALIBRASI : Keberhasilan pengukuran bergantung pada KALIBRASI alat ukur yang digunakan dan KETERTELUSURANnya

Tujuan : adalah : - untuk mencapai ketertelusuran pengukuran. - Hasil pengukuran dapat dikaitkan/ditelusur sampai ke standar yang lebih tinggi/teliti (standar primer nasional dan / internasional), melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus.

Tujuan :  meningkatkan mutu produk  menjamin keamanan manusia  mengoptimalkan sumberdaya  menjamin konsistensi  memastikan pengukuran (dan pada akhirnya produk) compatibledengan yang dilakukan (dibuat) di mana pun.

Manfaat : - untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan laboratorium dan produksi yang dimiliki. - bisa diketahui seberapa jauh perbedaan (penyimpangan) antara harga benar dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur

Prinsip dasar: - Obyek Ukur (Unit Under Test) - Standar Ukur (Alat standar kalibrasi, Prosedur/Metrode standar (Mengacu ke standar kalibrasi internasional atau prosedur yg dikembangkan sendiri oleh laboratorium yg sudah teruji (diverifikasi)) - Operator / Teknisi ( Dipersyaratkan operator/teknisi yg mempunyai kemampuan teknis kalibrasi (bersertifikat)) - Lingkungan yg dikondisikan (Suhu dan kelembaban selalu dikontrol, Gangguan faktor lingkungan luar selalu diminimalkan → sumber ketidakpastian pengukuran)

Hasil Kalibrasi : - Nilai Obyek Ukur - Nilai Koreksi/Penyimpangan - Nilai Ketidakpastian Pengukuran(Besarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran, dievaluasi setelah ada hasil pekerjaan yang diukur → Analisis ketidakpastian yang benar dengan memperhitungkan semua sumber ketidakpastian yang ada di dalam metode perbandingan yang digunakan, Besarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran)

Hasil Kalibrasi : - Sifat metrologi lain → faktor kalibrasi, kurva kalibrasi. TUR (Test Uncertainty Ratio) adalah perbandingan antara ketidakpastian karakteristik (specified) dari instrumen yang dikalibrasi terhadap ketidakpastian instrumen kalibratornya (Spesifikasi alat bisa dianggap sebagai ketidakpastian terbesar)

Mengapa Kalibrasi : Bertambahnya umur komponen dan berubahnya alat karena suhu atau mengalami tekanan mekanis terus-menerus mengakibatkan degradasi kinerja alat (DRIFT). Drift tidak bisa dihilangkan, tapi bisa dideteksi dan ‘dicakup’ melalui proses kalibrasi.

ISO/IEC 17025:2005 dan ISO 15189:2007 tentang kalibrasi dan ketertelusuran metrologis Peralatan Peralatan laboratorium Ketertelusuran pengukuran Jaminan mutu prosedur pemeriksaan

Interval Kalibrasi : - Kalibrasi harus dilakukan secara periodik - Selang waktu kalibrasi dipengaruhi oleh jenis alat ukur, frekuensi pemakaian, dan pemeliharaan. - Bisa dinyatakan dalam beberapa cara : - Dengan waktu kalender (1 tahun sekali, dst) - Dengan waktu pemakaian (1.000 jam pakai, dst) - Kombinasi cara pertama dan kedua, tgt mana yg lebih dulu tercapai

Interval Kalibrasi : Bisa dinyatakan dalam beberapa cara : - Dengan waktu kalender (1 tahun sekali, dst) - Dengan waktu pemakaian (1.000 jam pakai, dst) - Kombinasi cara pertama dan kedua, tgt mana yg lebih dulu tercapai

Kalibrasi di Indonesia : 1. Kalibrasi Teknis - Kalibrasi peralatan ukur yang tidak berhubungan langsung dengan dunia perdagangan. - Dilakukan oleh laboratorium kalibrasi terakreditasi KAN (diakui secara nasional). 2. Kalibrasi Legal - Kalibrasi peralatan ukur untuk keperluan perdagangan. - Dilakukan oleh Direktorat Metrologi-Depdag.

Kalibrasi di Indonesia : 1. Kalibrasi Teknis - Kalibrasi peralatan ukur yang tidak berhubungan langsung dengan dunia perdagangan. - Dilakukan oleh laboratorium kalibrasi terakreditasi KAN (diakui secara nasional). 2. Kalibrasi Legal - Kalibrasi peralatan ukur untuk keperluan perdagangan. - Dilakukan oleh Direktorat Metrologi-Depdag.

Rekomendasi pabrik pembuat  Sebelum pengukuran kritis dilakukan Misalnya akan dilakukan pengujian suatu proses fabrikasi yang memerlukan peralatan ukur berketelitian tinggi. Semua alat tsb. Dikalibrasi dulu, kemudian dijaga agar tidak digunakan sebelum pelaksanaan pengujian dimaksud. Setelah pengukuran kritis dilakukan Setelah pengujian di atas selesai, peralatan ukur dikalibrasi kembali. Dari hasil kalibrasi baru dapat diketahui apakah hasil pengujian tadi handal. Setelah suatu kejadian (misalnya alat terbentur atau mengalami pembebanan lebih) Untuk memenuhi persyaratan tertentu Tiap bulan, 4 bulan atau 6 bulan

Jika alat sering digunakan untuk pengukuran kritis, kalibrasinya harus lebih serings upaya keraguan pada hasil pengukuran diminimisasi. Tiap tahun Jika alat digunakan bervariasi untuk pengukurank ritis dan tidak kritis, interval kalibrasi satu tahun merupakan perimbangana ntara kehati-hatian dan biaya. Tiap dua tahun Jika alat jarang digunakan untuk pengukuran kritis dan tidak pernah mengalami hal-hal yang dipandang menimbulkan kerusakan, interval yang relatif lama ini bisa cost-effective. Tidakpernah Bagi peralatan diagnostik yang digunakan seperti untuk mengetahui apakah tegangan jala-jala220 V dan bukan 110 V, kalibrasi dapat dikatakan„mubazir‟.

Mengapa hrs Lab Terakreditasi : Lab. terakreditasi terikat dengan persyaratan manajemen dan teknis khusus. Lab. terakreditasi menjamin kesesuaian „operasi mutunya‟ dengan standar paling mutakhir. Tetapi, badan akreditasinya harus (sebaiknya) diakui ILAC (menjadi penandatangan ILAC MRA) supaya produk lab. (sertifikat kalibrasi) dapat diterima secara internasional. Pengakuan terhadap sertifikat kalibrasi menjadi salahsatu dasar pengakuan atas hasil pengujian produk.