ILMU PENDIDIKAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 OLEH SUNARTO
PENGEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA Periodisasi pengembangan @ 10 tahun Kur 1966 (realisasinya 1968) Kur Dasar Minimal); awal era Orde Baru. Th 1972 pendidikan di Idonesia menganut prinsip Student centered Kur 1975, 1984, 1994, 2004 (2006), 2013 implentasinya menganut students active learning, tolok ukur keberhasilan pada siswa; masuk th 2004 berbasis kompetensi.
KURIKULUM 2013 Berbasis kompetensi (SKL) Fokus pd konsep pendidikan ideal sesuai tujuan pendidikan nasional: merealisasikan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor secara nyata di sekolah/madrasah Pendidikan karakter menjadi tanggung jawab bersama – masyarakat sekolah. Dampak SKL pada standar isi, standar proses, dan standar penilaian.
IMPLEMENTASI KUR 2013 Implementasi kurikulum merupakan strategi manajerial yang dilakukan Kasek dan guru Pemeran utama implementasi kur adalah masyarakat sekolah/madrasah, termasuk komite sekolah Aspek manajemen (MBS dan classroom atau instructional management) termasuk penentu keberhasilan. Penilaian karakter (sikap dan perilaku) dilakukan secara kolaboratif
MBS DAN INSTRUCTIONAL MANAGEMENT Sekolah memegang kendali pelaksanaan pendidikan, pembelajaran, dan penilaian Realisasi Taksonomi Bloom harus dilakukan secara komprehensif dan konskuen Penilaian karakter dilakukan oleh semua guru dgn koordinasi guru pendidikan agama dan guru BK Guru BK menindaklanjuti hasil penilaian karakter dg kegiatan pembinaan
MBS DAN INSTRUCTIONAL MANAGEMENT (2) Penjabaran SK/KD ke dalam tujuan pembelajaran, penyiapan perangkat pembelajaran dan penilaian merupakan tugas guru yang harus dikemas secara konsisten dan relevan, dg mangadaptasi 4-D model Thiangarajan Pembelajaran yang menantang sebagai pemupukan daya juang yang kini “melemah”
PENDIDIKAN KARAKTER Dilakukan dengan pola keteladanan (KHD) Mengaktifkan “masyarakat belajar” dg melibatkan semua unsur di lingkungan sekolah (stake holder), secara proporsional Menjalin hubungan akrab sekolah dan masyarakat/keluarga, teruama dlm sosialisasi aturan dan norma. Budaya sekolah: tertip, disiplin, dan sportif, ramah dlm komunikasi
MATA PELAJARAN Penetapan mapel wajib dan pilihan sekaligus perampingan kurikulum Kegiatan praktek dan pemanfaatan lingkungan (CTL) ditingkatkan Penetapan makna pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural serta meta kognitif (PT) harus bermakna dalam penguasaan kompetensi Penambahan waktu utk ekstrakurikuler proporsional
PEMBELAJARAN Pemahaman pembelajaran tematik dan integratif Penjabaran indikator dari SK/KD secara operasional, runtut, gayut (relevan). Pemaknaan KTSP serta kaitannya dengan indikator kognitif, afektif, dan psikomotor bersifat fungsional dan operasional Dalam penyiapan perangkat disyaratkan para guru kreatif aplicable penting. Jangan terulang terjadinya human error
Penetapan strategi dan metode pembelajaran mengacu pada spesifikasi tujuan pembelajaran Pemahaman teori pembelajaran yang diadop dari pendekatan kooperatin Slavin harus cermat Muatan ranah afektif dan psikomotor pd pembelajaran kooperatif cukup banyak
ILMU PENDIDIKAN DAN PERANNYA Ilmu pendidikan dlm arti luas (teoretis dan praktis empiris) Manajemen, kurikulum, pembelajaran, evaluasi, BK, perencanaan, semua memiliki lahan yang nayat dan jelas Kegiatan monev untuk penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran sangat urgen.
PENILAIAN HASIL BELAJAR Kualitas soal indikator kualitas produk pendidikan/pembelajaran Mengutamakan penggunaan problem solfing meningkatkan penalaran Mengacu authentic assessment Mendorong UN dengan soal problem solfing; korektor pasangan guru dan dosen
PERAN ILMU PENDIDIKAN Peran ilmu berhubungan dengan person pelaksananya Bagaimana menyiapkan manajemen pembelajaran yang baik, evaluasi yang objektif, pembinaan semangat dan motivasi berprestasi, meningkatkan daya juang dan semacamnya adalah tugas kita di jalur pengembang ilmu pendidikan Dibutuhkan kepekaan terhadap perubahan dan perkembangan
OPTIMALISASI PERAN Pemantapan profesionlisme dan kompetensi guru Kuasai konsep dan banyak menulis buku ajar Tingkatkan hubungan kesejawatan atau kemitraan internal bidang dan antar bidang studi Mengaktifkan kelompok bidang studi
META KOGNITIF DI PT Pengetahuan meta kognitif pada dasarnya mengutamakan penalaran yang didasari logika tingkat tinggi dan komprehensif. Keruntutan berpikir (kritis, kreatif, argu-mentatif) merupakan kunci keberhasilan studi di PT Tes masuk PT sebaiknya menitikberatkan metakoginitif (penalaran), hal ini akan memicu Hight Order Thinking Skill dlm PBM
TERIMA KASIH