MAKUL : MBS 2 sks Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEHNIK BERFIKIR KREATIF
Advertisements

MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
BAHAN KULIAH PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (2)
Materi Pertemuan 4 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
Pokok Bahasan •Kreativitas dan inovasi bisnis dalam lingkungan bisnis
Pemecahan masalah pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakan proses paling kompleks di antara semua fungsi kecerdasan,
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
CONCEPTUAL BLOCKBUSTING
PERTEMUAN 15.
Topik Topik: pokok pembicaraan atau permasalahan atau suatu hal yang akan digarap menjadi karangan. Bersifat umum. Berhubungan dengan pertanyaan masalah.
Oleh: Michael Jhon dan Alfiando M
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Konsep dan Prinsip Dasar BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK
Kreatifitas Pertemuan ke 3.
PENGEMBANGAN KREATIVITAS DI SMK
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSI
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
PENDEKATAN DALAM APRESIASI SASTRA
MAKUL : MBS 2 sks Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd
Berpikir Kreatif dan inovaTIF
Pengertian dan Teknik Kreatif dan Inovatif
Kreatifitas Pertemuan ke 3.
MAKUL : MBS 2 sks Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd
KONSEP PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM Dr. RATNAWATI SUSANTO., MM.,M.Pd
SEPULUH TIPS MENGEMBANGKAN BUDAYA INOVASI
PROGRAM DIKLAT PENINGKATAN MOTIVASI DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN
Komunikasi Intrapersonal 2
Teori Empat P yang Melandasi Pengembangan Kreativitas Pertemuan 5
Materi pembelajaran untuk SMK
Masalah-masalah BELAJAR
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Bab 6 Menganalisis Pasar Konsumen
MENGANALISIS PASAR KONSUMEN
Pengertian Kreativitas Pertemuan 3
KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN
TEORI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Pengertian Strategi Pembelajaran pkn Dick dan carey mengatakan “strategi pembelajaran adalah komponen umum dari suatu materi pembelajaran yang akan digunakan.
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
Inovasi dan Kreativitas
Muhammad Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PELUANG USAHA BIDANG KEPERAWATAN
PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
PERKEMBANGAN KREATIVITAS
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
Kemampuan untuk mencipta
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
SILABUS PSIKOLOGI PEMBELAJARAN S2 TP UNIPA
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN. MEDIA Perantara Tengah Pengantar.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KREATIVITAS.
Kreativitas dan Keberbakatan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
KP.2. Potensi Peserta Didik Tujuan pembelajaran hakekatnya adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan potensinya secara optimal, oleh karena itu.
Pendidikan Khusus Bagi Anak Berbakat  Mahasiswa dapat menjelaskan definisi keberbakatan  Mahasiswa dapat menjelaskan dampak keberbakatan  Mahasiswa.
Transcript presentasi:

MAKUL : MBS 2 sks Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd TM 12 : MAKUL : MBS 2 sks Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd BERPIKIR KREATIF BAGI PENDIDIK & PESERTA DIDIK: 1. Konsep Dasar 2. Tantangan dalam Berpikir Kreatif 3. Hambatan-hambaran kreativitas 4. Tahap-tahap dalam Proses Berpikir Kreatif 5. Teknik Berpikir Kreatif UNIVERSITAS ESA UNGGUL

1. Konsep Dasar Untuk berpikir kreatif : Memerlukan cara bagaimana mendapatkan gagasan, memilih gagasan yang baik, dan bagaimana menyelesaikannya dengan menambah imajinasi yang ebrfokus, usaha keras dan peningkatan yang berkesinambungan.

Konsep kreativitas: Probadi: kreativitas terjadi sebagai titik pertemuan antara atribut psikologis, intelegensi, gaya kognitif dan kepribadian/motivasi, dan dipengaruhi oleh : tahapan : eprsiapan, inkubasi, iluminasi, verifikasi.rasa percaya diri, integritas, berserah diri, intuisi. Proses : dengan langkah-langkah insipirasi, klarifikasi, distilasi, perspirasi, inkubasi dan evaluasi. Produk/hasil kreativitas : orisinalitas, kebaruan dan kebermaknaan. Pendorong (press) kreativitas : terdiri dari faktor internal (diri sendiri) dan faktor eksternal (lingkungan sosial dan psikologis)

Perbandingan vertikal thinking & Creative Thinking

2. Tantangan dalam Berpikir Kreatif Kompleksitas lingkungan Sumber daya Persaingan

3. Hambatan-hambatan kreativitas Hambatan budaya dan lingkungan : perilaku, perasaan, sikap, interaksi, sistem nilai, pendidikan, norma kelompok. Hambatan persepsi : sulit mengisolasi masalah, cenderung membatasi masalah, tidak mampu melihat masalah dari ebrbagai sudut pandang, jenuh, tidak mampu memanfaatkan masukan. Hambatan emosi : takut berbuat salah, tegang dan tidak dapat rileks. Hambatan imajinasi : terlalu ketat mengendalikan alam prasadar dan tidak sadar, menutup kesempatan pada daya imajinasi untuk berjalan, tidak mampu membedakan realitas dan fanyasi.

3. Hambatan-hambatan kreativitas 5. Hambatan intelektual : kurang informasi atau informasi tidak tepat sasaran, kaku dalam menggunakan strategi pemecahan masalah, perumusan masalah tidak tepat. 6. Hambatan dalam ungkapan : kurang terampil dalam mengungkapkan gagasan, lamban dalam membuat ungkapan secara tertulis. 7. Hambatan mental : baik secara sadar ataupun tidak sadar.

4. Tahap-tahap dalam Proses Berpikir Kreatif Tahap persiapan : menimbuhkan minat dan konsentrasi Tahap Inkubasi : seseorang beekrja dengan konsentraso yang tinggi tetapi juga memerlukan waktu istirahat untuk menyegarkan diri kembali. Tahap Iluminasi : merupakan tahap klimaks inkubasi yang prinsipmya : aha, hore, sudah kutemukan. Arthur Koestler mengemukakannya sebagai humor, penemuan dan seni sbb: Humor = Ha ha ha! ; Penemuan = a ha !; Seni = :Aaaaaah! Taha[ verifikasi : tahap di mana pengetian kreativitas dan inovasi bertumpang tindih. Dalam inovasi, hasil karya harus bermanfaat bagi masyarakat. Tahap verifikasi, pola berpikir analitis banyak berperan menguji manfaat hasil temuan ayng diperoleh melalui proses kreativitas.

5. Teknik Berpikir Kreatif Merangsang ide (Ydea Spurring) : suatu teknik berpikir kreatif yang menggunakan bantuan suatu daftar pertanyaan yang dapat merangsang terciptanya ide baru. Teknik : Memilih topik yang akan dibahas Hadapkan topik-topik tersebut kepada daftar kata pemacu dalam bentuk eprtanyaan Catatlah hasil baru yang didapat.

5. Teknik Berpikir Kreatif 2. Mendaftar sifat (Attribute Listing) Suatu teknik berpikir yang menggunakan elemen-elemen sifat dari suatu hal yang besifat tangible (nyata) Teknik : daftarkan semua sifat/karakteristik tersebut satu per satu sebagai dasar pemacu munculnya gagasan baru.

5. Teknik Berpikir Kreatif 3. Hubungan yang dipaksakan (Forced relationship) Suatu teknik berpikir kreatif yang merangsang kreativitas atas dasar asosiasi bebas yang dipaksakan. Teknik : Isolasi elemen-elemen problem yang akan dibahas Temukan pola hubungan keterkaitan antar elemen trsebut Visualisasikan hubungan keterkaitan tersebut Analisis dan catat hubungan keterkaitan sebagai “pola saat ini:” Mulailah mengembangkan gagasan-gagasan baru berwujud dari “pola saat ini” tersebut.

5. Teknik Berpikir Kreatif 4. Sumbang saran Cara untuk mendapatkan sejumlah besar ide dari sekelompok orang dalam waktu yang singakt. Teknik : Aspek jumlah ide yang banyak Sekelompok orang sebagai sumber ide Waktu yang singkat

5. Teknik Berpikir Kreatif 5. Prinsip Berselang seling Teknik : Menghasilkan gagasan – menilai gagasan Usaha individu – usaha kelompok Prinsip bekerja – prinsip beristirahat Prinsip usaha terpusat – usaha meluas Mengubah sudut pandang.