Ketika Hari Wawancara Tiba Dalam beberapa tahapan seleksi penerimaan karyawan, biasanya diawali dengan aneka tes tertulis dan psikotes. Jika lolos dalam tahapan tersebut, maka selanjutnya calon karyawan akan dihadapkan dengan wawancara atau interview dengan calon bos atau pejabat terkait. Di tahapan inilah, biasanya akan terlihat kepribadian si calon karyawan secara umum. Terlihat pula bagaimana sikapnya ketika menghadapi orang, bagaimana caranya memandang sesuatu, bagaimana caranya menghadapi suatu masalah, dan banyak hal lainnya. Oleh sebab itu, tidak heran bila proses ini sering dianggap sebagai faktor penentu diterima tidaknya ia di perusahaan yang bersangkutan. Mengingat proses ini cukup penting, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:
Gunakan busana yang sopan namun tetap menarik, karena penampilan seperti itu bisa menimbulkan kesan pertama yang positif. Selain itu orang pun akan merasa dihargai jika Anda menemui mereka dengan mengenakan kemeja, blazer, dasi, serta rok atau celana berbahan kain ketimbang kaos. Ada baiknya Anda berdandan secara natural dalam arti tidak menor dan berlebihan. Hindari pula pakaian dengan warna yang seronok dan menyilaukan mata. Pilih saja pakaian kerja dengan warna-warna yang netral seperti hitam, putih, abu-abu, biru, atau coklat. Saat proses wawancara, duduklah dengan sopan, kaki rapat dan dada tegak. Hindari sikap tubuh yang membungkuk atau loyo. Dalam menjawab pertanyaan, bicaralah secara tegas dengan intonasi yang sedang namun mantap. Tunjukkan sikap optimisme Anda dalam menghadapi kendala yang mungkin muncul dalam bidang yang diminati. Ingatlah, dari cara bicara pun bisa terlihat kepribadian dan keseriusan Anda terhadap pekerjaan. Dalam berbicara, biasakanlah menatap mata orang yang bersangkutan. Hindari kebiasaan ‘belanja mata”. Dengan penampilan, sikap tubuh, dan cara bicara yang sopan plus IPK, CV dan pengalaman kerja yang memuaskan, yakinlah bahwa anda dapat bekerja di perusahaan yang diinginkan.