I’tikaf dan Lailatul Qadar

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TAHAJJUD
Advertisements

MEMBACA FATIHAH dan AYAT / SURAH
Tanya Jawab Seputar Haidh
KEUTAMAAN MEMBACA AL QUR’AN
HADITS KEDUAPULUH EMPAT
Kiat Sukses Puasa Ramadhan Buka Bareng MO 1 Ramadhan 1435 H
TATA CARA DUDUK DUA SUJUD
Cara Sholat Rasulullah SAW (Sifat Sholat Rasul) ISLAM
KAMA SUTRA DALAM PANDANGAN ISLAM
HADITS KEDUAPULUH DUA.
PUASA Adalah menahan diri dari makan dan minum serta tidak melakukan perkara-perkara yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
URGENSI ILMU.
SUAMI DAN ISTERI MANDI BERSAMA
Lailatu l Qadr QS Al-Baqarah 2 ayat 187 : “….Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang.
HADITS KEDUAPULUH LIMA
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
MUSLIMAH MENYAMBUT RAMADHAN
MANUSIA DAN LINGKUNGAN HIDUP
HADITS KEsepuluh.
Mutaba’ah Inspirasi Pagi.
Kedudukan Wanita Dalam Keluarga
SUAMI DAN ISTERI MANDI BERSAMA
MENGENAL IDDAH DAN IHDAD DALAM DUNIA PERKAWINAN ISLAM
TAQWA KEPADA ALLAH Hai jiwa yang tenang, Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya, Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,
Free Powerpoint Templates
SUMBER HUKUM ISLAM Oleh: Deden Mulyadi, S.Pd.I.
Sumber Hukum Islam Al-Qur’an Al hadist Ijtihad. ALQURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM PERTAMA ISLAM DAN SEJARAH PEMBUKUAN ALQURAN.
TAZKIYATUN NAFS (PENYUCIAN JIWA)
Berikut penjelasannya
BULAN MUHARRAM Home keutamaan bulan muharram
SHALAT-SHALAT SUNAH BAB II KELAS 11.
SUMBER AJARAN ISLAM AS-SUNNAH
Muthia ulfah A Nurul hidayah A
PUASA Dosen : Dr. Desmadi Saharuddin Mata Kuliah : Studi Islam 2
MATA KULIAH TAUHID AKIDAH AKHLAK Dosen : Sarah Wulan, S.Ag,MPd
Login Word Press Silahkan masukkan username dan pasword anda untuk masuk ke dalam sistem Masuk.
Ikhlas dan Pengaruhnya dalam Amal
ISLAMIC FUNDAMENTALS ON PATIENT MANAGEMENT
Surat al-Muzammil Para ulama mengatakan: Surat al-Muzammil termasuk dalam surat Makkiyyah (surat yang diturunkan sebelum Hijrahnya Nabi Muhammad saw) Jabir.
MEDIA PENDIDIKAN Disusun oleh : NUR AMIN : KLS : D/4
MATA KULIAH AGAMA ISLAM
PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SHALEH
LOGOUT PROFIL SAYA WELCOME Syarat, Rukun, Rukun Puasa
Hutang adalah memberikan sesuatu yang menjadi hak milik pemberi pinjaman kepada peminjam dimana pengembalian di kemudian hari dengan jumlah yang sama sesuai.
RAMADHAN PENUH BERKAH Oleh : SUTIKNO AGUNG RIFA’I A
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
BAGAIMANA MENYAMBUT RAMADHAN
SMPN 10 Salatiga.
ZAKAT FITRAH.
MENYALATKAN JENAZAH KELOMPOK 7.
ZAKAT FITRAH.
Kelompok 2 Anne Dylan Deinar Jethro Revaldo Vincent
Universitas muhammadiyah yogyakarta
ALIRAN SESAT CIRI-CIRI DAN CARA-CARA MENGHINDARINYA
TAAT PADA ATURAN TAAT PADA ATURAN. QS. An – Nisa’ 4 : 59 Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara.
BAB 2: PUASA PADA BULAN RAMADAN
PUASA WAJIB dan PUASA SUNAH
Keutamaan Shalat Tarawih
TUNTUNAN SHALAT TAHAJUD Mari Berilmu Sebelum Beramal dan Bersemangat untuk Beramal di atas Ilmu.
BAB 7: HARI-HARI YANG DISUNATKAN PADANYA BERPUASA
Shalat Jumat yang diwajibkan tidak diwajibkan syarat sah rukun khutbah.
Amalan-amalan di bulan Ramadhan
AQIDAH ISLAM Kelas VII Semester I. A. PENGERTIAN AKIDAH ISLAM 1.Pengertian Akidah Islam Menurut Bahasa Akidah adalah kata sifat dalam bahasa Arab yang.
HAL HAL YANG DILARANG SAAT PUASA Di Bulan Ramadhan.
Di Bulan Ramadhan. Sesungguhnya berpuasa tidak hanya sebatas meninggalkan makan, minum, dan hubungan suami istri, tapi juga mengisi hari-hari dan malamnya.
Ajeng, Aryo N, Dhira, Maudy, Pradia
Andalus Corporation Pte Ltd
1. Amalan Tahun Baru Islam (1Muharrom) ? 2. Amalan Asyura (10 Muharrom) ? 3. Tradisi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ? Anggota : 1.Ahmad Aunur Rofiq.
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB Tugas Media Pembelajaran Materi Puasa Tugas Media Pembelajaran Materi Puasa.
Hukum Pernikahan Beda Agama (Dalam Perspektif Islam) KARYA TULIS & PEMIKIRAN Diselesaikan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Jurusan ekonomi.
Transcript presentasi:

I’tikaf dan Lailatul Qadar Sudah Siapkah Kita Menyambutnya?

Dalam sepuluh hari terakhir ini, kaum muslimin dianjurkan (disunnahkan) untuk melakukan i’tikaf. Sebagaimana Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf pada setiap Ramadhan selama 10 hari dan pada akhir hayat, beliau melakukan i’tikaf selama 20 hari. (HR. Bukhari).

Apa yang dimaksud dengan i’tikaf? Dalam kitab lisanul arab, i’tikaf bermakna merutinkan (menjaga) sesuatu. Sehingga orang yang mengharuskan dirinya untuk berdiam di masjid dan mengerjakan ibadah di dalamya disebut mu’takifun atau ‘akifun.

Dan paling utama adalah beri’tikaf pada hari terakhir di bulan Ramadhan. Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan sampai Allah ‘azza wa jalla mewafatkan beliau. (HR. Bukhari & Muslim)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah beri’tikaf di 10 hari terakhir dari bulan Syawal sebagai qadha’ karena tidak beri’tikaf di bulan Ramadhan. (HR. Bukhari & Muslim)

I’tikaf Harus di Masjid dan Boleh di Masjid Mana Saja I’tikaf disyari’atkan dilaksanakan di masjid berdasarkan firman Allah Ta’ala, وَلاَ تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ “(Tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam masjid”(QS. Al Baqarah [2] : 187) Demikian juga dikarenakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu juga istri-istri beliau melakukannya di masjid, dan tidak pernah di rumah sama sekali. Menurut mayoritas ulama, i’tikaf disyari’atkan di semua masjid karena keumuman firman Allah di atas (yang artinya) “Sedang kamu beri'tikaf dalam masjid”. Adapun hadits marfu’ dari Hudzaifah yang mengatakan,”Tidak ada i’tikaf kecuali pada tiga masjid”, hadits ini masih dipersilisihkan apakah statusnya marfu’ atau mauquf. (Lihat Shohih Fiqh Sunnah II/151)

Wanita juga boleh beri’tikaf Dibolehkan bagi wanita untuk melakukan i’tikaf sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengizinkan istri tercinta beliau untuk beri’tikaf. (HR. Bukhari & Muslim) Namun wanita boleh beri’tikaf di sini harus memenuhi 2 syarat : [1] Diizinkan oleh suami dan [2] Tidak menimbulkan fitnah (masalah bagi laki-laki). (Lihat Shahih Fiqh Sunnah II/151-152)

Waktu Minimal Lamanya I’tikaf I’tikaf tidak disyaratkan dengan puasa. Karena Umar pernah berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,”Ya Rasulullah, aku dulu pernah bernazar di masa jahiliyah untuk beri’tikaf semalam di Masjidil Haram?” Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ”Tunaikan nadzarmu.” Kemudian Umar beri’tikaf semalam. (HR. Bukhari dan Muslim). Dan jika beri’tikaf pada malam hari, tentu tidak puasa. Jadi puasa bukanlah syarat untuk i’tikaf. Maka dari hadits ini boleh bagi seseorang beri’tikaf hanya semalam, wallahu a’lam.

Yang Membatalkan I’tikaf Beberapa hal yang membatalkan i’tikaf adalah : [1] Keluar dari masjid tanpa alasan syar’i atau tanpa ada kebutuhan yang mubah yang mendesak (misalnya untuk mencari makan, mandi junub , yang hanya bisa dilakukan di luar masjid), [2] Jima’ (bersetubuh) dengan istri berdasarkan Surat Al Baqarah : 187 di atas. (Lihat Shahih Fiqh Sunnah II/155-156)

Perbanyaklah dan sibukkanlah diri dengan melakukan ketaatan tatkala beri’tikaf seperti berdo’a, dzikir, dan membaca Al Qur’an. Semoga Allah memudahkan kita untuk mengisi hari-hari kita di bulan Ramadhan dengan amalan sholih yang ikhlas dan sesuai dengan petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Wallahu a’lam bish-shawab Walhamdulillahi Rabbil Alamin…