ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perkembangan Psikologi Bayi - Remaja
Advertisements

Perkembangan sosial pada anak-anak tengah
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Perbedaan Individu dan Prilaku Kerja
Dra. Diana Rusmawati,Psikolog 2011
Perkembangan Mental/Psikologi Anak Usia Sekolah
Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
PESERTA DIDIK DAN KEBUTUHANNYA
PERMASALAHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
DELINQUENT (KENAKALAN)
MASA ANAK SEKOLAH Materi Pertemuan 2. Masa anak sekolah (6 – 12 tahun) Keterampilan yang diperlukan pada masa anak sekolah (Hurlock dalam Munandar, 1999):
MASALAH PADA ANAK-ANAK DAN PENYELESAIANNYA
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
PERKEMBANGAN EMOSI-SOSIAL
Menghilangkan Rasa Takut pada Anak
Om swastyastu.
Home Home Kelompok 3 Fitri Suci Maharsih Nurkhasanah Yoana Natalia E
Perkembangan Peserta Didik “Fase Remaja(Adolescence)”
Oleh : KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 2008
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
Perkembangan psikososial masa kanak-kanak madya
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PENGELOLAAN SDM : MANAJEMEN STRES KERJA
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
KESUKARAN BELAJAR PART III
Pertemuan II Psikologi Perkembangan Anak
Psikologi Perkembangan 1
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN MANUSIA
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
Perkembangan Psikologi Bayi - Remaja
MASA ANAK SEKOLAH Materi Pertemuan 2.
Persepsi tentang orang dan atribusi
NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.
(Memahami Tumbuh Kembang Masa Remaja)
KELOMPOK 5 Fastry Upi Azmy ( ) Galih Trihanyoko ( )
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DALAM KONTEKS KESEHATAN MASYARAKAT
Karateristik dan Perbedaan Individu
BAB II PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN
Pengertian ppd Proses PBM
DAMPAK NIKOTIN TERHADAP PSIKOLOGIS SISWA
DELINQUENT (KENAKALAN) NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
Ns. I Gede Yudiana Putra, S.Kep, M.Kes
PERKEMBANGAN AFEKTIF REMAJA KELOMPOK VI
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
Perkembangan Peserta Didik (Pertemuan 2)
PERKEMBANGAN REMAJA Mencapai hubungan dengan teman lawan jenisnya secara matang Mencapai perasaan seks dewasa yang diterima secara sosial Menerima keadaan.
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK “PERTUMBUHAN FISIK”
PERTUMBUHAN FISIK REMAJA FKIP EKONOMI AKUNTANSI-2B
Psikologi Perkembangan 1
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
Perkembangan Anak Usia Sekolah (Bag 2) Perkembangan Psikososial
KEPRIBADIAN.
Orientasi Psikologis Pembelajaran Di Sekolah dan prasekolah
PERKEMBANGAN INDIVIDU
ANAK – REMAJA
ANAK – REMAJA
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
“P ERKEMBANGAN S OSIAL -E MOSIONAL MASA KANAK - KANAK AKHIR ” ( USIA 6-12 TAHUN ) N AMA : M AWAR S IMANJUNTAK NIM :
Sexual Behaviour Bayi dan Anak. Perkembangan seksualitas bukan hanya perilaku pemuasan seks semata, tapi juga mencakup pembentukan nilai, sikap, perasaan,
Konsep diri.
PERTEMUAN 7: PERMASALAHAN SISWA DAN PENDEKATAN UMUM BK
KONSEP DIRI REMAJA T U J U A N Dapat memahami dan menemukan unsur- unsur konsep diri serta memahami dan menerima kelebihan dan kekuarangan secara wajar.
Transcript presentasi:

ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN

PENDAHULUAN Tumbuh kembang : proses yang berkesinambungan yang terjadi sejak intrauterin hingga dewasa. Pertumbuhan : perubahan dalam ukuran fisik seseorang. Perkembangan : pematangan dan penambahan kemampuan (skill) fungsi organ atau individu Seorang anak diharapkan dapat tumbuh dan berkembang, baik secara fisik, mental, emosi dan sosial sesuai dengan potensi yang dimilikinya agar menjadi manusia dewasa yang berkualitas

GENETIK LINGKUNGAN

GANGGUAN TUMBUH KEMBANG KELAINAN ENDOKRIN GANGGUAN TUMBUH KEMBANG DAMPAK PSIKOSOSIAL

CONTOH : ANAK DENGAN PERAWAKAN PENDEK Perasaan kurang pada diri si anak Perasaan disisihkan Pengaruh pada konsep diri anak Berdampak serius dan relatif menetap pada kepribadian anak terutama pada akhir masa kanak2, ketika berubah dari seorang anak menjadi seorang dewasa

Perkembangan konsep diri anak Objektif Subjektif Ciri-ciri fisik: Ukuran Penampiln tubuh Kemampuan Bakat fisik Intelektual Dan lainnya yang teramati dan dapat diukur. Aspirasi Perasaan Sikap tentang diri sendiri Dan sebagainya yang lebih sulit untuk dikaji dan diukur.

Konsep diri ini memiliki dua aspek yaitu: Aspek Fisik Konsep yang dimiliki seseorang tentang penampilan fisiknya yang dihubungkan dengan perilakunya dan dengan “harga diri”nya di mata orang lain. Aspek Psikologis Terdiri dari sifat-sifat seperti misalnya kejujuran, ketergantungan, dan sebagainya.

Konsep diri primer dan paling besar terbentuk didalam hubungan keluarga ; bagaimana anggota keluarga menganggap anak itu konsep diri sekunder diperoleh dalam hubungan anak dengan orang-orang luar Konsep diri ini mulai mantap pada saat si anak mencapai usia remaja

Dampak dari pengaruh-pengaruh lingkungan terhadap perkembangan konsep diri anak Kematangan biologis (cepat,rata-rata,lambat) Pendapat teman-teman Harapan orang tua Keadaan fisik anak Masalah keluarga Konsep diri anak Sikap terhadap teman agama Dampak dari TV,radio,bacaan sekolah Kesempatan-kesempatan diluar

Aspek Psikologik Dari Abnormalitas Endokrin Pada Anak Pertumbuhan dan perkembangan yang abnormal Keterbatasan Pada Anak Gangguan Mental Penerimaan Sosial (Social Acceptance) Dampak Psikologi

Merasa Lain Makin besar Efek psikologis Kepribadian Terganggu Sikap anak terhadap kelainan yang dimilikiya Kesadaran anak berbeda dari lingkungannya Perasaan anak lain terhadap Kelainan tersebut Merasa Lain Makin besar Efek psikologis Kepribadian Terganggu

Waktu / timing munculnya kelainan berpengaruh pada perkembangan pribadi anak Sejak kecil sudah jauh lebih tinggi atau lebih pendek maka penyesuaian akan lebih baik Daripada kelainan itu terjadi setelah ia belajar mandiri Saat saat dimana pertumbuhan fisik berjalan terlalu pesat atau terlalu lambat membawa dampak psikologis Masa remaja penampilan tubuh menjadi sangat penting Kelainan merasa kurang dan konsekuensinya, berakibat buruk dalam penyesuaian di sekolah, kalangan teman2 dan dikeluarga

Kelainan terjadi sebelum konsep dirinya terbentuk maka kerusakan psikologi tidak terlalu besar Kelainan muncul setelah anak belajar mempunyai konsep diri yang baik maka dampak psikologi jauh lebih berat

KELAINAN – KELAINAN ENDOKRIN PADA ANAK Diabetes Mellitus Hipotiroidisme Perawakan pendek Pubertas prekoks Pubertas lambat Disorder of sex development (DSD) Sindrom : sindrom klinefelter, sindrom turner Congenital Adrenal Hiperplasia (CAH)

PENDEKATAN / TERAPI Terapi kognitif Terapi suportif Menyusun struktur dan mengerti masalah baru yg terjadi Dukungan sosial

Orangtua dan sikap profesional : Menerima dan mendukung Mendorong dan mendukung untuk perkembangan kepercayaan diri Mengoptimalkan kemampuan anak Sensitif terhadap kebutuhan anak  observasi emosional anak Program pribadi  pusat kesehatan anak

PEDIATRIC SYMPTOM CHECKLIST (PSC) PERILAKU ANAK TIDAK PERNAH KADANG-KADANG SERING 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Sering mengeluh nyeri atau sakit Menyendiri Mudahlelah,kuran genergik Gelisah, sulit untuk duduk tenang Bermasalah dengan guru di sekolah Kurang perhatian pada pelajaran di sekolah Berperilaku seolah-olah dikendalikan oleh mesin Terlalu banyak melamun Mudah teralih perhatiannya Takut pada situasi baru Sedih dan murung Mudah marah Cepat putus asa Susah berkonsentrasi Tidak suka berteman Berkelahi dengan anak lain Membolos di sekolah Penurunan prestasi di sekolah Memandang rendah diri sendiri Kedokter, tetapi ternyata tidak ditemukan kelainan

PEDIATRIC SYMPTOM CHECKLIST (PSC) PERILAKU ANAK TIDAK PERNAH KADANG-KADANG SERING 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. Gangguan tidur Kecemasan yang berlebihan Ingin bersamaan lebih lama Merasa dirinya buruk Mengambil risiko berlebihan yang tidak perlu Ceroboh Kurang gembira Kekanak-kanakan bila dibanding anak sebayanya Tidak mengikuti peraturan Tidak menunjukkan perasaan Tidak memahami perasaan orang lain Mengganggu orang lain Menyalahkan diri sendiri Mengambil barang yang bukan kepunyaannya Menolak untuk berbagi

INTERPRETASI PEDIATRIC SYMPTOM CHECKLIST Berikan nilai untuk setiap jawaban sesuai dengan data perilaku anak : Tidak pernah : bernilai 0 Kadang-kadang : bernilai 1 Sering : bernilai 2 Penilaian yaitu jumlahkan nilai jawaban dari data perilaku anak : Untuk anak yang berusia 4-6 tahun, jumlah nilai kurang dari 24  tidak ditemukan masalah psikososial, anak tak perlu dirujuk Bila jumlah nilai adalah 24 atau lebih  terdapat masalah psikososial, anak perlu dirujuk (Psikolog/Psikiater) Untuk anak yang berusia > 6 tahun, jumlah nilai kurang dari 28  tidak ditemukan masalah psikososial, anak tak perlu dirujuk Bila jumlah nilai adalah 28 atau lebih  terdapat masalah psikososial, anak perlu dirujuk (Psikolog/Psikiater)

Secara emosional mereka akan terlihat lebih gembira, kenyamanan menjadi seorang individu, bebas mengekspresikan dirinya Konsep pribadi Penerimaan diri Kepercayaan diri

Terima kasih