UP.5 Kesejahteraan Hewan Laboratorium Prof. drh. Bambang Hariono, Ph.D Haf 15 Des ‘10
Pesan pembelajaran 1. Efek minyak babi: - komposisinya - metabolismenya dalam tubuh - desposisi dalam tubuh - dampak negatif 2. Tikus putih: hewan model untuk hiperkolesterolemia (peny. Atheroskelrosis) 3. Animal model: pengetahuan fisiologi hewan yang mirip manusia gejala perubahan mirip pada manusia. 4. Kandang: kapasitas hewan dalam kandang, makan dan minum, kebersihan, struktur dan bahan pembuatan kandang, standar kandang dan lingkungan kandang bagaimana? 5. Jumlah hewan, jenis kelamin dalam penelitian 6. Variasi berat badan dan umur 7. Asal-usul hewan coba: UPHP-UGM, Usaha Mandiri, Pasar Ngasem 8. Makanan tikus dengan pelet ayam broiler, bagaimana standar makanan tikus?
... 9. Sampling darah: Jenis Hewan Lokasi: Vena (jugularis, saphena, cephalica, coccigea, brachialis, telinga, plexus retroorbitalis), jantung. Tidak Menyakitkan Hewan Tenang Pemeriksaan Hematologi Rutin: leukosit; diferensial leukosit; eritrosit, hematokrit; Hb; TPP, fibrinogen; MCV, MCH, MCHC; Morfologi eritorosit, leukosit trombosit (preparat apus darah). Pemeriksaan Kimia darah: enzim, hormon, mineral, vitamin, obat2an, racun2.
... 10. Euthanasi : - bius: ether, kloroform - dislokasi tulang leher - injeksi bahan kimia: Mg sulfat, formaldehide/formalin 11. Nekropsi: Bandingkan perubahan hewan perlakuan dan kontrol - pemeriksaan makroskopik - pemeriksaan mikroskopik 12. Jaringan yang penting: hati, ginjal, otak, medula spinalis, paru, pankreas, lambung, usus, dll. 13. Buffer formalin 10%: - Mematikan sel jaringan - Memfiksasi sel jaringan - Dicelupkan secepatnya - direndam 24- 48 jam untuk proses pembuatan preparat histologi
... 14. Pembuatan dan pemeriksaan histopatologik - metode - bahan - interpretasi 15. Sisa jaringan dibuang di tempat sampah? 16. Bioetik: etika pelaksanaan penelitian: 3R, 5F 17. Biomedik: tujuan penelitian: - penelitian nutrisi - penelitian patologi - penelitian penyakit - penelitian dental - dll
Kesejahteraan hewan lab dalam penelitian biomedik Pertanyaan mendasar: Apakah kita mengijinkan penggunaan makhluk hidup untuk memajukan ilmu pengetahuan guna memperbaiki tujuan hidup manusia? (IPTEK) JAWAB: “Tidak” diskusi lanjutan jadi tidak bermanfaat “YA” Menggunakan makhluk: - selama hidupnya - sekarang atau nanti - jenis hewan - tujuan apa? Perlu pertimbangan: - penderitaan hewan - pemanfaatan 3R: - Reduction (pengurangan) - Replacement (penggantian) - Refinement (perikemanusiaan) Diawasi oleh Komite Kode Etik Terkandung: 5 Kebebasan (5F) 1. rasa lapar, haus 2. rasa tidak nyaman 3. rasa sakit 4. rasa takut, derita 5. tidak dapat mengekspresikan hidupnya secara alami
Hewan percobaan Memper-oleh data penelitian yang valid Butuh Keseragaman: Jenis hewan Jantan atau betina Umur Asal-usul Berat badan Masa adaptasi Jumlah hewan yang memadai (statistik benar) Handling hewan coba/perlakuan (bahan pakan hewan, cara sampling, bahan uji >< plasebo) Patologi Klinik Hematologi (eritrosit, leukosit, trombosit) Kimia darah (enzim, hormon, mineral, dll) Patologi Perubahan makroskopik Perubahan mikroskopik Fisiologi Data normal Memper-oleh data penelitian yang valid
Ilmu hewan laboratorium Hewan Percobaan : Semua jenis hewan yang dipelihara secara intensif di dalam lab Percobaan : - percobaan biologik - penelitian fisiologik - percobaan dalam ilmu kedokteran: dipelihara dalam suasana percobaan muncul masalah yang berbeda dengan masalah peternakan pada umumnya Diperlukan informasi tentang: - macam dan standar kandang - cara dan sistem pemeliharaan & tata laksana - cara dan sistem pembiakan - data biologik - penyakit - pengobatan dan pencegahan - teknik khusus
Enam (6) prinsip untuk pemeliharaan dan pembiakan hewan percobaan di daerah tropis 1. Pengawasan Lingkungan: - kandang berventilasi - suhu dan kelembaban diatur (ventilasi, kipas angin) - mencit, tikus, marmot max. 30oC - kelinci max. 25oC - hamster dibawah 20oC Air Conditioning (AC) - tidak bising - dicegah aliran angin kencang masuk ke kandang 2. Pengawasan Kesehatan - kandang harus bersih sekali (dibersihkan sekali seminggu) - pembersihan parasitologik dan bakteriologik yang teratur - pengobatan hewan sakit
Enam (6) prinsip ... 3. Pengawasan Pegawai - teknisi senang bekerja dengan hewan, waspada terhadap penyakit - masuk ke kamar pembiakan dibatasi, agar hewan tdk stress - pakai pakaian kerja yg khusus (pakaian, sepatu boot) - cuci tangan sebelum masuk kamar 4. Pengawasan makanan dan air minum - makan bernilai gizi sesuai dengan jenis hewan, bentuk pelet: - tikus dan mencit: 20% protein - kelinci dan marmot: 14-15% protein (nilai gizi tetap tdk bervariasi) - marmot butuh vit.C + serat kasar dari tanaman - air minum bersih, bebas kontaminan - alat minum sering dicuci & disterilkan
Enam (6) prinsip ... 5. Pengawasan Sistem Tata Laksana dan Pembiakan - ada dokter hewan yang bertugas (direktur) - makanan jangan bertimbun jamuran (beli pakan cukup untuk 1-2 bulan saja, lalu beli lagi) - utk menghasilkan mencit dewasa : 12 minggu - utk menghasilkan tikus dewasa : 16 minggu - utk menghasilkan marmotdewasa : 4-5 bulan - utk menghasilkan kelinci dewasa : 6 bulan sesudah jantan+betina masing2 spesies kawin pertama - sistem pencatatan harus lengkap: - tanggal lahir - tanggal produksi sejak kawin pertama - asal-usul - kecepatan tumbuh - tanggal disapih - konsumsi makan - tanggal kawin - dll
Enam (6) prinsip ... 6. Pengawasan Kualitas Hewan - Hewan baru yg masuk dikarantina dulu - Uji pemeriksaan kesehatan secara teratur - Dijaga kualitas genetik, dihindari inbreed