MINYAK BUMI DAN BBM
Bahan Baku Bahan baku proses pada Stasiun Pengumpul adalah campuran minyak bumi dan air. Minyak bumi merupakan senyawa hidrokarbon yang terdiri dari Karbon (83-87%), Hidrogen (11-14%), Nitrogen (0,2-0,5%), Sulfur (0-6%), dan Oksigen (0-3,5%). Proses produksi minyak dari formasi mengandung sekitar 90% air dan komponen lain seperti pasir, garam mineral, aspal, gas CO2, dan H2S.
Proses Terjadinya Minyak Mentah Terjadi dari bahan organik yang mengalami proses sedimentasi selama berjuta-juta tahun. Adanya tekanan yang besar di dalam bumi (over burden pressure), suhu, radiasi, disertai oleh proses kimia, lama kelamaan fosil berubah menjadi minyak mentah (crude oil). Tempat terjadinya crude oil disebut source rock yang biasanya berada di lapisan shale yang tidak berpori. Dengan adanya over bourden pressure maka crude oil yang terbentuk tertekan dan berpindah ke lapisan berpori (sand stone). Tempat crude oil berkumpul disebut reservoir-rock.
CH3-C-CH2-CH-CH3 CH3 KOMPONEN : GOLONGAN ALIFATIK CH3 CH3 RANTAI TERBUKA
GOLONGAN ALISIKLIK CH2 H2C CH-CH3 H2C CH2 RANTAI TERTUTUP BERIKATAN TUNGGAL ATAU JENUH
GOLONGAN AROMATIS
PENYULINGAN MINYAK BUMI
KETERANGAN :
BENSIN CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 CH3-C-CH2-CH-CH3 CH3 n-heptana KOMPONEN UTAMA BENSIN : n-heptana CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 2. 2,2,4-trimetil pentana atau ISOOKTANA CH3 CH3 CH3-C-CH2-CH-CH3 CH3
KUALITAS BENSIN: ditentukan oleh bilangan oktan, yaitu jumlah kandungan prosentase isooktan dan n-heptana
ZAT-ZAT ADITIF (TAMBAHAN) UNTUK MENINGKATKAN ANGKA OKTAN : TEL (Tetra Etil Lead) C2H5 C2H5 -- Pb -- C2H5 Benzena ( C6H6 ) Etanol ( C2H5OH ) Tersier Butil Alkohol CH3 CH3 -- C -- OH
MTBE (Metil Tersier Butil Eter) CH3 CH3 C O CH3