علم أصول الفقه (IAI Darul Ulum) Presentasi Oleh:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Prof. Dr. M. Ghalib M., M.A
Advertisements

Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits
H. Anas Alhifni, S.EI Fakultas Ekonomi Islam UNIVERSITAS DJUANDA
MANHAJ TARJIH MUHAMMADIYAH
AL-SUNNAH & AL-HADITS PENGERTIAN & FUNGSI
Sri Rahayuningsih ( ) Universitas Negeri Surabaya
M. Nawawi Argumen Pengingkar Sunnah ونزلنا عليك الكتاب تبيانا لكل شيء وهدى ورحمة وبشرى للمسلمين (89 النحل ) وما من دابة في الأرض ولا طائر يطير بجناحيه.
ASSALAMUALAIKUM WR. WB.
HUKUM MEMINTA-MINTA FATWA TARJIH.
Nikah Arti Nikah; Bahasa: الضم و الجمع (bergabung dan berkumpul), terkadang kata-kata ‘Nikah’ sebagai ungkapan berhubungan dan juga kata ini dimaksudkan.
Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam (Muhammadiyah as an Islamic Movement) Muhamad Rofiq.
DALIL-DALIL SYARA’ (Sumber-Sumber Hukum Islam)
PENGERTIAN SUMBER HUKUM ISLAM DAN PENGERTIAN AL-QURAN SECARA BAHASA DAN ISTILAH Oleh kelompok 1 xiis1.
SUMBER HUKUM ISLAM
BAB 5 SUMBER HUKUM ISLAM Standar Kompetensi
I J T I H A D.
SUMBER AJARAN ISLAM.
Bab V HUKUM ISLAM Universitas Narotama.
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
AQIDAH UNIT 9 Kelas Bimbingan Dewasa.
Al-qur’an dalam bentuk ayat, dan al-hadits dlm bentuk teks
HadiTH Tiga Serangkai KURSUS BIMBINGAN UGAMA (KBU)
Pertemuan Ke-8.
Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam (Muhammadiyah as an Islamic Movement) Muhamad Rofiq.
AL QUR`AN, AS SUNNAH, IJMA’, & QIYAS
Pendahuluan -Ushul fiqh adalah metodologi mujtahid untuk menggali hukum syara’ dari sumbernya. -sumbernya inilah yang dimaksud dengan dalil syar’I, yaitu.
SYARA’ MAN QABLANA & MAZHAB SHAHABAT
Pertemuan Kedua MANUSIA DAN AGAMA.
PERTEMUAN KE-3 Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum.
Ruang Lingkup Dan Perkembangan Studi al-Qur’an
ESENSI PUASA DARI SUDUT PANDANG HADITS
Sumber Hukum Islam Al-Qur’an Al hadist Ijtihad. ALQURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM PERTAMA ISLAM DAN SEJARAH PEMBUKUAN ALQURAN.
BERIMAN KEPADA RASUL ALLAH
BAB 7 AL- QUR’AN Standar Kompetensi
Iman Kepada Kitab Pertemuan Ke-VI.
Pertemuan Ke-4.
Pertemuan Ke-4.
RENUNGAN.
Maulid Nabi Muhammad SAW
MULTI MEDIA PEMBELAJARAN
MADRASAH ALIYAH UNGGULAN DARUL ULUM STEP – 2 IDB JOMBANG JAWA TIMUR
ANASIR HADIS SIAP UNTUK KULIAH??? SANAD / RAWI MATAN
Pendahuluan -Ushul fiqh adalah metodologi mujtahid untuk menggali hukum syara’ dari sumbernya. -sumbernya inilah yang dimaksud dengan dalil syar’I, yaitu.
Ushul Fiqh II Sebuah Pengantar
SUDAHKAH ANDA SIAP??? BERKONSENTRASILAH!!!!!.
Sumber Hukum Islam.
SUDAHKAH ANDA SIAP??? BERKONSENTRASILAH!!!!!.
“ AL-FIQH ”. Suratno NIM MAGISTER EKONOMI SYARIAH PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONOROGO2017.
Menuntut Ilmu dan Menghargai waktu
KEUTAMAAN MEMBACA AL-QURAN
Pertemuan Kedua MANUSIA DAN AGAMA.
WASIAT DAN HIBAH.
AL-SUNNAH & AL-HADITS PENGERTIAN & FUNGSI
AL-QUR’AN SEBAGAI SALAH SATU HUKUM ISLAM
Masilul khamsah.
FAHAM AGAMA DALAM MUHAMMADIYAH 6 Rabiul Awal 1433 H (31 JANUARI 2012)
SISTEM POLITIK ISLAM.
القياس.
الفقه إكمال مولان أكبر.
الملف: القيم الإيمانية و التعبدية
Iman Kepada Kitab-Kitab Allah سبحانه وتعالى
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM KAJIAN MENURUT SUDUT PANDANG AL-QUR’AN.
Musytarak Menurut Muhammad Abu Zahrah dalam kitabnya Ushul Fiqh:
Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits Ust H. Abdurrahman Makatita, Lc MA Materi Kajian Islam Ramadhan (KISRA) Hari-2.
H.M. Shiddiq Al-Jawi, S.Si, MSI
Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits Ust H. Abdurrahman Makatita, Lc MA Materi Kajian Islam Ramadhan (KISRA) Hari-2.
STUDI FIQH. CAPAIN PEMBELAJARAN MATA KULIAH Mampu memahami, serta mampu dan terampil menerapkan fiqih ibadah serta menjelaskan berbagai diskursus fikih.
QUR’AN DAN HADITS Disusun oleh: Wita Ratnawulan, S.Pd.I Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Materi.
BISMILAHIRAHMINARAHIM TUJUAN PEMBELAJ ARAN Menjelaskan pengertian ijtihad Menjelaskan syarat-syarat ijtihad Menjelaskan pengertian ijma Menjelaskan pengertian.
presentasi hadits Tentang Iman
Transcript presentasi:

علم أصول الفقه (IAI Darul Ulum) Presentasi Oleh: M. Miftahul Huda, M.PdI.

دليل الشرعى: القرأن الكريم ٌRagam Macam dalil Syar’i: HOME OFFICE MATERI ABOUT EVALUASI REFERENSI SIMPULAN المحاضرة الثالثة Pertemuan Ketiga دليل الشرعى: القرأن الكريم ٌRagam Macam dalil Syar’i: Al-Qur’an Al-Karim LET BEGIN…..!

Content Materi : تعريف الأدلة الشرعية لغة و اصطلاحا, أنواعها و ترتيبها Pengertian Dalil Syar’I ( Sumber Hukum) , Jenis dan Urutannya Dalil (sumber hukum 1) : Al- Quranul Kariim تعريف الأدلة الشرعية لغة و اصطلاحا, أنواعها و ترتيبها الدليل الأول : القرآن الكريم Indonesia عربية

Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat : Memahami dan memiliki wawasan tentang pengertian sumber dan dalil hukum Memahami dan memiliki wawasn tentang al-Qur’an sbg sumber hukum utama

Pengertian Dalil ( Bahasa) تعريف الدليل: الدليل معناه في اللغة العربية: الهادي إلى أي شيء حسي أو معنوي، خير أو شر Lafadz “الدليل” secara bahasa dlm bhs Arab berarti : “ petunjuk terhadap sesuatu yang bersifat materi maupun non materi, yang baik atau yang jelek“

Pengertian Dalil ( Istilah) وأما معناه في اصطلاح الأصوليين فهو: ما يستدل بالنظر الصحيح فيه على حكم شرعي عملي على سبيل القطع أو الظن. وأدلة الأحكام،وأصول الأحكام، والمصادر التشريعية للأحكام، ألفاظ مترادفة معناها واحد. Dalam Istilah, dalil berarti : Sesuatu yang dapat dijadikan bukti dengan sudut pandang yang benar atas hukum syara’ mengenai perbuatan manusia secara pasti maupun dugaan. Istilah yg semakna : Adillatul ahkam, Usul ahkam, Mashodir tasyri’iyah

الأدلة الشرعية عشرة Yang disepakati Jumhur (4) : القرآن، السنة، الإجماع، القياس وستة مختلف فى الإستدلال بها (Yang tidak disepakati 6) : الاستحسان، والمصلحة المرسلة والاستصحاب، والعرف، ومذهب الصحابي وشرع من قبلنا

Landasan Urutan Dalil Syar’I (Al-Quran, Sunnah, Ijma’ dan Qiyas) قال الله تعالى : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلا ً) النساء 59 ( ما رواه البغوي عن معاذ بن جبل أن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - لما بعثه إلى اليمن قال: "كيف تقضي إذا عُرِض لك قضاء؟" قال: أقضي بكتاب الله، قال: "فإن لم تجد في كتاب الله؟" قال: فبسنة رسول الله ، قال: "فإن لم تجد في سنة رسول الله؟ " قال: أجتهد رأي ولا آلو، (أي لا أقصر في اجتهادي)، قال: فضرب رسول الله على صدره، وقال: "الحمد لله الذي وفق رسول رسول الله لما يرضي رسول الله

الدليل الأول : القرآن الكريم Sumber Hukum Pertama : Al-Quranul Kariim

Pengertian Al-Quran (Bahasa) Lafadzh Qara`a mempunyai arti mengumpulkan dan menghimpun, dan qira`ah berarti menghimpun huruf-huruf dan kata-kata satu dengan yang lain dalam suatu ucapan yang tersusun rapi. Qur`an pada mulanya seperti qira`ah , yaitu masdar (infinitif) dari kata qara` qira`atan, qur`anan. Sebagaimana dalam firman Allah SWT : إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآَنَهُ فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآَنَهُ (القيامة 17-18) Artinya : "Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya dan membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu`. (Al;-Qiyamah :17-18)

Pengertian Al-Quran (Istilah) menurut Abd Wahab Kholaf القرآن هو كلام الله الذي نزل به الروح الأمين على قلب رسول الله - صلى الله عليه وسلم - محمد بن عبد الله بألفاظه العربية ومعانيه الحقة، ليكون حجة للرسول على أنه رسول الله ودستورا للناس يهتدون بهداه، وقربة يتعبدون بتلاوته ، وهو المدون بين دفتي المصحف، المبدوء بسورة الفاتحة، المختوم بسورة الناس، المنقول إلينا بالتواتر Artinya : Firman Allah yang diturunkan oleh Allah dengan perantaraan malaikat Jibril ke dalam hati Rasulullah Muhammad bin Abdullah dengan lafal Arab dan makna yang pasti sebagai bukti bagi Rasul bahwasanya dia adalah utusan Allah, sebagai undang-undang sekaligus petunjuk bagi manusia, dan sebagai sarana pendekatan (seorang hamb kepada tuhannya) sekaligus sebagai ibadah jika membacanya.

Pengertian Al-Quran (Istilah) menurut sebagian ulama: القرآن هو كلام الله المنزل على محمد عليه السلام المتعبد بتلاوته Artinya : Quran adalah kalam atau firman Allah yang diturunkan kepada Muhamad saw. Yang membacanya merupakan suatu ibadah`. هو كلام الله المعجز المُنَزل على سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم، المكتوب بالمصاحف، المنقول بالتواتر ، المُُتعَّبد بتلاوته . Artinya : Kalam Allah yang bersifat mukjizat, yang diturunkan kepada Muhammad SAW, tertulis di mushaf , diriwayatkan secara mutawattir, dan membacanya adalah ibadah.

Penjelasan Definisi : Definisi`kalam`(ucapan) merupakan kelompok jenis yang meliputi segala kalam. Dan dengan menghubungkannya dengan Allah ( kalamullah ) berarti tidak semua masuk dalam kalam manusia, jin dan malaikat. Batasan dengan kata-kata (almunazzal)`yang diturunkan` maka tidak termasuk kalam Allah yang sudah khusus menjadi milik-Nya. Sebagaimana disebutkan dalam Firman Allah (al-Kahfi: 109). Batasan dengan definisi hanya `kepada Muhammad saw` Tidak termasuk yang diturunkan kepada nabi-nabi sebelumnya seperti taurat, injil dan yang lain. Sedangkan batasan (al-muta'abbad bi tilawatihi) `yang pembacanya merupakan suatu ibadah` mengecualikan hadis ahad dan hadis-hadis qudsi .

Perbedaannya dg Hadits Qudsi Bersifat Mukjizat Disandarkan langsung kepada Allah SWT Periwayatannya dengan jalan mutawatir Wahyu secara lafal dan makna Membacanya adalah ibadah Bukan Mukjizat Disandarkan kepada Allah dg riwayat dari Rasulullah SAW Periwayatannya tidak sampai derajat mutawatir Wahyu dalam makna tp bukan lafal Bukan Ibadah khusus AL-Quran Hadits Qudsi

معنى الإعجاز القرآن Pengertian Mukjizat/I’jaz Al-Quran الإعجاز: معناه في اللغة العربية نسبة العجز إلى الغير وإثباته له، يقال أعجز الرجل أخاه إذا أثبت عجزه عن شيء I’jaz menurut bahasa artinya: Memberi dan menetapkan sifat lemah kepada yang lain. Seperti dikatakan: seseorang melemahkan saudaranya, berarti dia memberikan sifat lemah kepada saudaranya untuk berbuat sesuatu. المعجزة هي أمر خارق للعادة مقرون بالتحدي سالم عن المعارضة يظهر على يد مدعي النبوة موافقاً لدعواه .. وأعجز القرآن الناس أثبت عجزهم عن أن يأتوا بمثله.   Mukjizat adalah Sebuah perkara luar biasa (khoriqun lil ‘adah) yang disertai tantangan (untuk menirunya), yang selamat dari pengingkaran, dan muncul pada diri seorang yang mengaku nabi untuk menguatkan dakwahnya.

Syarat I’jazul Quran :ولا يتحقق الإعجاز أي إثبات العجز للغير إلا إذا توافرت أمور ثلاثة الأول: التحدي، أي طلب المباراة والمنازلة والمعارضة. والثاني: أن يوجد المقتضي الذي يدفع المتحدي إلى المباراة والمنازلة والمعارضة. والثالث: أن ينتفي المانع الذي يمنعه من هذه المباراة Ada Tantangan, yaitu menuntut adanya tandingan, aduan, ataupun perlawanan Adanya ungkapan yang mendorong penantang untuk mengadakan tantangan Tidak ada penghalang untuk melakukan perlawanan

Ragam I’jaaz Al-Qur’an Bahasa Sejarah Alam Ghoib Keilmuan Perundang-undangan الإعجاز اللغوي و البياني الإعجاز التاريخي الإعجاز بالأخبار الغيبية الإعجاز العلمي الإعجاز التشريعي Indonesia عربية

Ragam Hukum dalam Al-Quran الأول: أحكام اعتقادية: تتعلق بما يجب على المكلف اعتقاده في الله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر. Yaitu hukum yang berhubungan dengan hal-hal yang wajib diyakini seorang mukallaf tentang Allah, Malaikat, Rasul, dan hari kemudian. والثاني: أحكام خلقية: تتعلق بما يجب على المكلف أن يتحلّى به من الفضائل وأن يتخلى عنه من الرذائل. Yaitu hukum yang berhubungan dengan kewajiban seorang mukallaf untuk melakukan hal-hal yang utama dan meninggalkan yang hina. والثالث: أحكام عملية، تتعلق بما يصدر عن المكلف من أقوال وأفعال وعقود وتصرفات. وهذا النوع الثالث هو فقه القرآن، وهو المقصود الوصول إليه بعلم أصول الفقه. Yaitu hukum yang bertalian dengan ucapan, perbuatan, akad, atau pengelolaan yang timbul dari seorang mukallaf.

RAGAM HUKUM AMALIAH /FIQH IBADAH MUAMALAT Sholat Puasa Zakat Haji Nadzar Aqiqoh Kurban, dll أحكام الأحوال الشخصية أحكام الاقتصادية المالية أحكام الجنائية و القضائية أحكام الدستورية أحكام الدولية

دلالة آياته إما قطعية وإما ظنية Kekuatan ‘metode dalil’ Al-Quran فالنص القطعي الدلالة : هو ما دل على معنى متعين فهمه منه ولا يحتمل تأويلا ولا مجال لفهم معنى غيره منه، Yaitu nash yang menunjukkan makna yang difahami secara tertentu, tidak memerlukan takwil dan tidak mungkin difahami dengan makna lain. مثل قوله تعالى: { وَلَكُمْ نِصْفُ مَا تَرَكَ أَزْوَاجُكُمْ إِن لَّمْ يَكُن لَّهُنَّ وَلَدٌ } [النساء: 12]، فهذا قطعي الدلالة على أن فرض الزوج في هذه الحالة النصف لا غير، ومثل قوله تعالى في شأن الزاني والزانية: { فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا مِئَةَ جَلْدَةٍ } [النور: 2] ، فهذا قطعي الدلالة على أن حد الزنا مائة جلدة لا أكثر ولا أقل، ، وكذا كل نصل دل على فرض في الإرث مقدر أو حد في العقوبة معين أو نصاف محدد

وأما النص الظني الدلالة: فهو ما دل على معني ولكن يحتمل أن يؤول ويصرف عن هذا المعنى ويراد منه معني غيره Yaitu nash yang menunjukkan makna tetapi dimungkinkan adanya takwil dan mungkin untuk dipalingkan dari makna asal kepada makna lain. ومثل قوله تعالى: حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ } [المائدة: 3]، فلفظ الميتة عام والنص يحتمل الدلالة على تحريم كل ميتة ويحتمل أن يخصص التحريم بما عدا ميتة البحر ، فالنص الذي فيه نص مشترك أو لفظ عام أو لفظ مطلق أو نحو هذا يكون ظني الدلالة، لأنه يدل على معنى ويحتمل الدلالة على غيره.

Kekuatan ‘metode dalil’ Al-Quran وأما النص الظني الدلالة: فهو ما دل على معني ولكن يحتمل أن يؤول ويصرف عن هذا المعنى ويراد منه معني غيره Yaitu nash yang menunjukkan makna tetapi dimungkinkan adanya takwil dan mungkin untuk dipalingkan dari makna asal kepada makna lain. مثل قوله تعالى: { وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ ثَلاَثَةَ قُرُوَءٍ } [البقرة: 228] ، فلفظ القرء في اللغة العربية مشترك بين معنيين يطلق لغة على الطهر، ويطلق لغة على الحيض، والنص دل على أن المطلقات يتربصن ثلاثة قروء، فيحتمل أن يراد ثلاثة أطهار ، ويحتمل أن يراد ثلاث حيضات، فهو ليس قطعي الدلالة على معنى واحد من المعنيين، ولهذا اختلف المجتهدون في أن عدة المطلقة ثلاث حيضات أو ثلاثة أطهار.

SELAMAT MUROJA’AH ! www.paksalam.wordpress.com