RISET INSENTIF KNRT 2010 PENGEMBANGAN SOIL CONDITIONER BERBASIS BAHAN ALAMI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN LAHAN KERING BERKELANJUTAN Prof.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KONSERVASI TANAH DAN AIR
Advertisements

“Penggalakkan Aplikasi Teknik Biopori dan Metode Konservasi Secara Vegetatif Sebagai Upaya Memperbaiki Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)” Oleh : Septia.
Unsur Hara Mikro: Kation & Anion
MATERI-1 PERSIAPAN LAHAN (Sunarto Ismunandar + Sugeng Prijono)
KAJIAN PENGELOLAAN BLOTONG MENJADI PUPUK ORGANIK
Konservasi tanah dan air
Kredit : 3 SKS (2 + 1) Dosen : Kasiono SP
DEGRADASI TANAH PERTANIAN
PENGELOLAAN TANAH PROF.DR.IR. SUNTORTO WONGSOATMOJO. MS.
BIOSKOP PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI KEPADA PARA PEMIRSA
Laporan akhir praktikum dasar ilmu tanah
Mangapul/Pencemaran_Tanah OLEH: MANGAPUL P.TAMBUNAN DEPARTEMEN GEOGRAFI FMIPA - UI.
Mutu Tanah dan Lahan Drs. Suprapto Dibyosaputro, M.Sc.
KONSERVASI TANAH DAN AIR
Rehabilitasi Lahan Pesisir.
PERUSAKAN TANAH OLEH: MANGAPUL P.TAMBUNAN DEPARTEMEN GEOGRAFI FMIPA-UI.
Peluang Pasar Pemanfaatn Kompos Hasil Pengomposan Sampah Pasar
PERAN BAHAN ORGANIK BAGI KESUBURAN TANAH
EROSI Erosi adalah suatu proses di mana tanah dihancurkan dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan angin, air atau gravitasi. Di Indonesia,
PERLINDUNGAN DAN PRODUKTIVITAS TANAH
KANOPI dan BAHAN ORGANIK
Hubungan Suhu dan Pertumbuhan Tanaman
Prof Dr Ir Soemarno, MS Jurusan Tanah FP UB Malang, Agustus 2010 PENGELOLAAN SUMBERDAYA TANAH : KIMIA DAN KESUBURAN ISBN: t.
GAMBUT DAN PROBLEMNYA.
The yield of plants depends directly on the amount of plant food available. Base your fertilizer quantity on the pre-plant soil test, leaf analysis and.
KONSERVASI TANAH DAN AIR
DEKOMPOSISI BAHAN ORGANIK By
DIAGNOSIS DEFISIENSI DAN TOKSISITAS HARA MINERAL PADA TANAMAN
PERTEMUAN II Permasalahan Umum Nutrisi Tanah Dan OPT
OLEH : TRI AYULOKASARI O5O3O3O44/ ILMU TANAH
KELOMPOK FAKTOR ESSENSIIL
Manure Composting Manual
PERTANIAN ORGANIK : PERINSIP DAUR ULANG HARA, KONSERVASI AIR DAN INTERAKSI ANTAR TANAMAN KELOMPOK 2 MEGANANDA PUTERI SARAHDIBHA G SUSIANTI G111.
UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
EVALUASI LAHAN KEMAMPUAN KESUBURAN TANAH (FCC)
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT
PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH SULFAT MASAM
4.5 Mengidentifikasi konsistensi tanah
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
LAPORAN AKHIR PENELITIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
Formulasi Bahan FA : Fosfat alam  SP 36 For- mula Komposisi Bahan (%)
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
FUNGSI POKOK TANAH DALAM USAHATANI BERKELANJUTAN
Prof. Dr. Ir. Bambang S. Purwoko, MSc Indrastuti A. Rumanti, SP
UJI FORMULASI KUALITAS PUPUK KOMPOS YANG BERSUMBER DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH TERNAK AYAM, SAPI, BABI DAN TANAMAN PAHITAN Kelompok.
EVALUASI KESTAN MELALUI DATA ANALISIS KIMIA TANAH
WATER MANAGEMENT.
PENGEMBANGAN METODOLOGI UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT DEGRADASI LAHAN DI LAHAN KERING MENDUKUNG PENDAYAGUNAAN LAHAN TERLANTAR UNTUK KEPERLUAN PERTANIAN PROF.
DEGRADASI TANAH Disusun oleh: Nilia Fithriyyati (025)
APLIKASI PUPUK BERIMBANG PADA TANAMAN CENGKEH
Perbaikan kualitas tanah : kapasitas lapang (% v)
Wahyul Muttaqin E1A Pendidikan Biologi
TANAH DAN LINGKUNGAN TANAMAN
Pemanfaatan dan Konservasi Tanah
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
BAB VI. KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
BAB V. SIFAT BIOLOGI TANAH
NAMA KELOMPOK : 1.AGUNG JIMANTORO C
PRODUKSI PUPUK ORGANIK DIPERKAYA ASAM HUMAT DAN FULVAT MENGGUNAKAN CENTROSEMA, RUMPUT GAJAH DAN PUPUK KANDANG AYAM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS.
BOT BAHAN ORGANIK TANAH MK. Dasar Ilmu Tanah
Kesuburan Tanah Dan Pemupukan
Rizal Fahmi Yandari Amri Syahputra Rizal Fahmi Yandari Amri Syahputra.
PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
Kadar N total y = 105,1x + 4,393 P tersedia y = 11,77ln(x) + 4,213 K dapat tukar y = 9,593ln(x) + 33,18 Kriteria Kelas Kesesuaian Lahan Berdasarkan Ketersediaan.
Wiwit Probowati, S.Si., M.Biotech. Biofertilizer.
Karakteristik Soil conditioner : Fosfor
LUAS LAHAN PERTANIAN INDONESIA LAHAN SEMENTARA TDK DIGUNAKAN
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PEMBERIAN BAHAN ORGANIK DALAM BUDIDAYA TANAMAN KELOMPOK II AGROTEKNOLOGI III AULIA DELFIYANTY
Transcript presentasi:

RISET INSENTIF KNRT 2010 PENGEMBANGAN SOIL CONDITIONER BERBASIS BAHAN ALAMI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN LAHAN KERING BERKELANJUTAN Prof. Dr Ir. Naik Sinukaban, MSc (Ketua) Dr. , Rahayu Widiastuti, MSc Dr. Ir. Yayat Hidayat, MSi

PENDAHULUAN Lahan terbatas (konversi lahan) PERTANIAN LAHAN SAWAH Lahan terbatas (konversi lahan) Produktivitas : leveling off Agroteknologi ..? PERTANIAN LAHAN KERING Ketersediaan lahan : 22.3 jt ha dari total (76.2 jt ha) Produktivitas rendah Agroteknologi..? AGROTEKNOLOGI PERTANIAN LAHAN KERING Memperbaiki kualitas tanah (fisika, kimia dan biologi) Menurunkan laju degradasi lahan dan meningkatkan ketersediaan air Meningkatkan peresapan air ke dalam tanah/mengurangi erosi tanah Aplikasi soil conditioner (bahan pembenah tanah)

Tujuan Penelitian Mengembangkan soil conditioner berbasis bahan organik dalam bentuk formulasi dan produk yang mampu memperbaiki sifat fisik (khususnya kemampuan menahan air), kimia dan biologi tanah serta mampu meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman pertanian lahan kering dan dapat diaplikasikan di tingkat petani Pada tahun pertama : diperolehnya formulasi soil conditioner berbasis bahan organik yang mempunyai kapasitas menahan air tinggi, ketersediaan unsur hara makro yang tinggi dan mampu memperbaiki kualitas fisika, kimia dan biologi tanah

Formulasi Bahan FA : Fosfat alam  SP 36 For- mula Komposisi Bahan (%) Unsur Hara (ppm) C/N Bentuk Aplikasi Kompos Dolomit FA Biochar Perekat Fosfor Cu Zn Mn A1 Kot.sapi+ sisa tanaman (80) 5 10 - 25-30 Curah A2 50 A3 Kot.sapi+ sisa tanaman (75) Tapioka (5) Briket A4 A5 15-20 A6 A7 A8 FA : Fosfat alam  SP 36

Formulasi Bahan FA : Fosfat alam  SP 36 For- mula Komposisi Bahan (%) Unsur Hara (ppm) C/N Bentuk Aplikasi Kompos Dolomit FA Biochar Perekat Fosfor Cu Zn Mn B1 Kot.sapi+ S. kota (80) 5 10 - 25-30 Curah B2 Kot.sapi+ s. kota (80) 50 B3 Kot.sapi+s kota (75) Tapioka (5) Briket B4 Kot.sapi+ s. kota(75) B5 15-20 B6 Kot.sapi+ s. kota 80) B7 Kot.sapi+ s. kota (75) B8 FA : Fosfat alam  SP 36