PERANCANGAN MUTU BERBASISKAN KEPENTINGAN KONSUMEN DAN PERSPEKTIF PESAING Budhi Prihartono.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Presentation : Tugas Resume Jurnal Sebelum UAS
Advertisements

Afliyatul Hidayah Resume Pengendalian dan Penjaminan Mutu
The Methodology of Quality Function Deployment with Crisp and Fuzzy Approaches and an Application in the Turkish Shampoo Industry Metodologi Quality Function.
“European Journal of Scientific Research”
ManajemenPemasaran.
MARKETING MIX Kelas XII.
Manajemen Pemasaran Perencanaan Strategis Untuk Kepuasan Pelanggan
Bab 2. Desain Produk.
BAB I. PENDAHULUAN Intisari Pemasaran :
Pengendalian Mutu Agroindustri
LOSS FUNCTIONS USED IN THE QUALITY THEORY
Materi Pertemuan ke-4 Sistem Informasi E-Business
FOKUS PADA PELANGGAN.
Assalammualaikum wr. wb
PENGUNAAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT dalam SINGULASI ANALISIS PROSES
Nama : Dewi Saraswati Nim : Jurusan : T. Industri
PROSES PERENCANAAN DALAM MANUFAKTURING
KERANGKA RENSTRA DEPARTEMEN/UNIT KERJA:
Meningkatkan Perencanaan Produk melalui Pemanfaatan Quality Function Deployment (QFD) dengan Fuzzy Logic Di Presentasikan oleh : Eko Andrianto
Proses Perancangan Celana Berpembalut (Nalut) UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2012 Oleh : Yuda Legawa
Customer’s satisfaction the element of proquality strategies of organization Vicha fitriana
PEMASARAN SOSIAL DAN HIJAU
komponen antarmuka pengguna
Aspek Produk Kunci pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan adalah dengan Tambahkan dari PTI Hari purnomo hal 29 dst (bab 2) mengembangkan produk.
QUALITY FUNGCTION DEPLOYMENT (QFD) ALAT PELAKSANA TQM
Quality Function Deployment (QFD)
Mutu dalam Industri Pangan
BIAYA KUALITAS & PRODUKTIVITAS
Quality Function Deployment, Value Engineering and Target Costing, an Integrated Framework in Design Cost Management: A Mathematical Programming Approach.
Aspek Pemasaran 1 Disusun oleh: Lily W
QFD UNTUK MENGGUNAKAN INTEGRASI ATAS PELANGGAN KE PERENCANAAN AKADEMIK PROSES ASIH NURHAYATI
Materi Pertemuan ke-4 Sistem Informasi E-Business
Desain Sistem Akuntansi
Sistem Informasi E-Business
Semantic Customer Voice Collection in House of Quality
RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS
Konsep dan lingkungan pemasaran
Mengatur Hubungan Pelanggan Pertemuan 1 Buku 1 Hal: 1-38
Mutu dalam Industri Pangan
Perancangan Sepatu Wanita
Perencanaan Media Pertemuan 10
MERANCANG KEGIATAN AGRIBISNIS
Manajemen Pemasaran.
Pertemuan 5 E-Business Startegi E-Business
METODE QFD DAN APLIKASINYA
METODE QFD DAN APLIKASINYA
Keahlian Merancang Desain Berdasarkan Pada Kualitas Fungsi Penyebaran
Proses Pengembangan Produk Baru
TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS & PENJAMINAN MUTU
PENGANTAR SISTEM INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGRI MEDAN
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 2 PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Tutor : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA.
OSKAR JUDIANTO SSn., MM., MDs. FAKULTAS DESAIN dan INDUSTRI KREATIF
ANGGARAN PENJUALAN.
PEMASARAN SOSIAL DAN HIJAU
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
Struktur dan strategi organisasi
Perancangan Mutu Berbasiskan Kepentingan Konsumen dan Perspektif Pesaing
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
ManajemenPemasaran.
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
CHAPTER 12 THE BALANCED SCORECARD. WHAT IS BALANCED SCORECARD? BSC adalah suatu mekanisme sistem manajemen yang mampu menerjemahkan visi dan strategi.
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
Kerajinan Kerajinan : Hasil karya tangan manusia yang berupa produk, dapat dipakai dan atau dinikmati keindahannya Berdasarkan Fungsinya : 1. Kerajinan.
KREATIVITAS DAN INOVASI PART 2
Soraya Lestari, SE, M. Si Pengantar Manajemen
BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS
Beberapa definisi Pemasaran : Menurut W Stanton, adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi.
Pengertian Manajemen Kualitas adalah sekumpulan kegiatan manajerial seperti merencanakan kualitas, mengorganisasi kualitas, mengkoordinasi kualitas, mengendalikan.
Transcript presentasi:

PERANCANGAN MUTU BERBASISKAN KEPENTINGAN KONSUMEN DAN PERSPEKTIF PESAING Budhi Prihartono

Perancangan Mutu Berbasiskan Kepentingan Konsumen dan Perspektif Pesaing Tujuan utama bagian ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan teknik untuk merancang mutu proses pembuatan produk dengan mempertimbangkan kepentingan konsumen, kemampuan internal perusahaan, dan pesaing. Teknik yang digunakan untuk merancang mutu adalah QFD (Quality Function Deployment). Teknik ini biasa digunakan di berbagai perusahaan manufaktur dan jasa untuk merancang produk, proses, sistem dengan memperhatikan suara konsumen (voice of customer) dan kinerja pesaing. Teknik QFD sendiri digunakan dengan mengutamakan : 1. Pendekatan tim kerja yang terdiri dari berbagai fungsi perusahaan 2. Penilaian secara rinci & terukur rancangan mutu yang akan dikembangkan & diimplementasikan 3. Komitmen semua orang baik di berbagai fungsi perusahaan maupun di berbagai level manajemen 4. Penekanan pada informasi tuntutan konsumen dan benchmarking kinerja pesaing

POSISI METODE QFD Kebutuhan & Keinginan Konsumen Konsumer Umpan balik Kebijakan Local Component Produk Penemuan Ide-ide Rancangan Rencana Produksi Pemasaran Distribusi Kebutuhan & Keinginan Konsumen Lingkungan Umpan balik

PROSES PENERJEMAHAN QFD Matrik Perencanaan Produk Kebuutuhan dan keinginan konsumen Rumah Kualitas Pencapaian Kebuutuhan Target & Prioritas Karakteristik Teknis Karakteristik Teknik Komponen Target Karakteristik Proses Proses Karakteristik Produksi Produksi Karakteristik Total Produksi Total Matrik Perencanaan

RUMAH KUALITAS C Persyaratan Teknis E Korelasi Kebuutuhan dan keinginan konsumen D Hubungan (Pengaruh Persyaratan teknis terhadap kebutuhan Konsumen B Matriks Perencanaan (Penelitian Pasar & Perencanaan Strategis) F Matriks Persyaratan Teknis (Urutan tingkat kepentingan daya saing & target untuk persyaratan teknisi) C Persyaratan Teknis E Korelasi

C Persyaratan Teknis E Korelasi F Matriks Persyaratan Teknis Kebuutuhan dan keinginan konsumen D Hubungan (Pengaruh Persyaratan teknis terhadap kebutuhan Konsumen B Matriks Perencanaan (Penelitian Pasar & Perencanaan Strategis) F Matriks Persyaratan Teknis (Urutan tingkat kepentingan daya saing & target untuk persyaratan teknisi) C Persyaratan Teknis E Korelasi

RUMAH KUALITAS Sumber : Cohen (1995) Bagian A : Berisi data atau informasi yang diperoleh dari hasil penelitian pasar tentang kebutuhan dan keinginan konsumen Bagian B : Berisi tiga jenis data, yaitu : Tingkat kepentingan kebutuhan dan keinginan konsumen Data tingkat kepuasan konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan dan produk pesaing Tujuan strategis untuk produk atau jasa baru yang akan dikembangkan Bagian C: Berisi persyaratan-persyaratan teknis untuk produk atau jasa baru yang akan dikembangkan. Data ini diturunkan berdasarkan informasi yang diperoleh mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen (matriks A)

Bagian F : Berisi tiga jenis data, yaitu : Bagian D : Berisi penilaian manajemen mengenai kekuatan hubungan antara elemen-elemen yang ada pada bagian persyaratan teknis (matrik C) terhadap kebutuhan konsumen (matrik A) yang dipengaruhinya. Kekuatan hubungan ditunjukkan dengan menggunakan simbol tertentu. Bagian E : Menunjukkan korelasi antara persyaratan teknis yang satu dengan persyaratan-persyaratan teknis yang lain yang terdapat dalam matrik C. Korelasi antara kedua persyaratan teknis tersebut ditunjukkan dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Bagian F : Berisi tiga jenis data, yaitu : Urutan tingkat kepentingan (ranking) persyaratan teknis Informasi hasil perbandingan kinerja persyaratan teknis produk yang dihasilkan oleh perusahaan terhadap kinerja produk pesaing Target kinerja persyaratan teknis produk baru yang dikembangkan

Informasi Suara Konsumen Sumber Suara Konsumen Perusahaan Garmen 1 Nyaman dan enak dipakai, tidak luntur saat dicuci, tidak mudah sobek, terlihat rapi, tidak kusut, menterap keringat, tidak pudar dan tahan lama, harga bersaing Perusahaan Garmen 2 Nyaman dipakai, lembut tapi tidak kusut, tidak menciut dan tidak luntur saat dicuci, tahan lama, corak baik, motif tidak terlalu rumit, motif sesuai, rapi dan harga terjangkau Perusahaan Garmen 3 Tahan lama, lembut dan nyaman saat dipakai, kombinasi warna motif sesuai, tidak mudah luntur, tidak terlihat kucal (rapi), tidak mudah robek, harga terjangkau

PEMBOBOTAN KEINGINAN KONSUMEN   Total Bobot Warna tdk mudah pudar - 1 5 8 Warna tdk luntur saat dicuci 6 4 Tidak menciut saat dicuci 10 13 Tidak mudah sobek Tahan lama Nyaman saat dipakai (lembut) 12 16 Tidak mudah kusut Mampu menyerap keringat Disain motif bagus 2 Warna bagus dan sesuai Kombinasi warna sesuai Terlihat rapi Harga bersaing 3 77 100 Warna tidak mudah pudar Warna tidak luntur saat dicuci Tidak udah kusut Disainmotif bagus

Penentuan Parameter Teknis No Kebutuhan Konsumen Parameter Teknis Besaran 1 Warna tidak mudah pudar Daya serap kain terhadap cairan cat Jumlah puntiran benang Derajat keasaman proses pewarnaan Suhu proses produksi steaming Kecepatan proses steaming % puntir / meter resep pasta C Yards / menit 2 Warna tdk luntur saat dicuci 3 Tidak menciut saat dicuci Penyusutan akibat proses produksi Suhu proses produksi stenter Suhu proses produksi boil off 4 Tidak mudah sobek Kekuatan tarik kain Pengikisan akibat proses produksi Kecepatan proses boil off Kecepatan proses stenter Diameter benang Kerapatan benang Ketebalan kain Pa Dinier Skala rapat Puntir / meter mm

No Kebutuhan Konsumen Parameter Teknis Besaran 5 Tahan lama Kekuatan tarik kain Diameter benang Kerapatan benang Derajat keasaman proses pewarnaan Jumlah puntiran benang Ketebalan kain Pa Dinier Skala rapat Resep pasta Puntir / meter mm 6 Nyaman saat dipakai (lembut) Berat kain jadi Gram / m2 Mm 7 Tidak mudah kusut Pengikisan akibat proses produksi % 8 Mampu menyerap keringat Daya serap kain jadi terhadapcairan

No Kebutuhan Konsumen Parameter Teknis Besaran 9 Disain motif bagus Nilai keindahan Nilai 10 Warna bagus dan sesuai Tingkat luminasi warna Nilai preferensi warna Luminositas 11 Kombinasi warna sesuai Jumlah warna yang dipakai Nilai kesesuaian Bauh 12 Terlihat rapi Berat kain jadi Ketebalan kain Nilai kerapian Gram / m2 Mm nilai 13 Harga bersaing Biaya produksi kain per meter Rp / meter

Urutan Bobot Kebutuhan Konsumen 16 1. Dirasakan nyaman jika dipakai sebagai bahan celana panjang 13 2. Tidak terjadi perubahan dimensi akibat pencucian 3. Tidak mudah sobek atau tahan terhadap gosokan-gosokan 8 4. Warna yang dipergunakan sesuai untuk bahan celana panjang & cocok dengan selera sebagian besar konsumen 5. Warna kain tidak luntur pada saat dilakukan pencucian 6. Jika terjadi penggunakaan lebih dari satu warna, kombinasi warna yang dipergunakan harus cocok 7. Kain tidak mudah kusut/ kucal

Pohon Perancangan Produk Kain Bahan Celana Panjang Kain untuk celana panjang yang sesuai dengan keinginan konsumen Tahan lama Enak dipakai Harga terjangkau ESTETIKA Terhadap warna Corak bagus Tdk mudah pudar Terhadap bentuk Lembut Tdk mudah kusut Menyerap keringat Terlihat rapi Tdk luntur Tdk menciut Tdk mudah sobek Motif bagus Kombinasi warna sesuai