Tri Darma Perguruan Tinggi & BUDAYA AKADEMIK La Tahang Disajikan dalam kegiatan LDK Jurusan Pendidikan Fisika 2016
PENDAHULUAN Latar belakang Misi perguruan tinggi adalah melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat); ketiga hal ini harus dijalankan secara seimbang Aktivitas civitas akademika perguruan tinggi berlandaskan Tri Darma Perguruan Tinggi harus terus disesuaikan mengikuti tuntutan, perkembangan dan kebutuhan zaman. Disajikan dalam kegiatan LDK Jurusan Pendidikan Fisika 2016
Latar belakang (lanjutan) Perkembangan iptek serta perubahan lingkungan dengan segala dampaknya, mengharuskan institusi perguruan tinggi untuk lebih mengembangkan diri dalam upaya pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi dengan menciptakan dan meningkatkan budaya akademik, terutama di lingkungan kampus agar kompetensi mahasiswa dan lulusan dapat diandalkan sesuai bidangnya. Universitas Halu Oleo sebagai institusi pendidikan yang selalu menyesuaikan program-programnya dengan perkembangan zaman, akan lebih mengembangkan budaya akademik agar lulusannya mempunyai kompetensi yang mumpuni dalam bidangnya. Disajikan dalam kegiatan LDK Jurusan Pendidikan Fisika 2016
Tugas Perguruan Tinggi Membentuk mental model, budaya dan pola pikir bangsa yang mandiri Mempersiapkan tenaga ahli dan trampil dalam pembangunan dan persaingan global Memberikan kontribusi pengetahuan dan teknologi bagi negara dan industri melalui penelitian Disajikan dalam kegiatan LDK Jurusan Pendidikan Fisika 2016
Soft skill lebih menjadi penentu keberhasilan dalam dunia kerja dibandingkan hard skill
PERUBAHAN LUARAN PERGURUAN TINGGI KOMPETENSI SESEORANG UNTUK DAPAT MELAKUKAN TINDAKAN CERDAS, PENUH TANGGUNG JAWAB SEBAGAI SYARAT UNTUK DIANGGAP MAMPU OLEH MASYARAKAT DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS DI BIDANG PEKERJAAN TERTENTU KEMAMPUAN MINIMAL PENGUASAAN PENGETAHUAN, KETRAMPILAN DAN SIKAP SESUAI SASARAN KURIKULUM PROGRAM STUDINYA PENILAIAN OLEH PERGURUAN TINGGI SENDIRI PENILAIAN DILAKUKAN OLEH MASYARAKAT PEMANGKU KEPENTINGAN
Permasalahan Apakah mahasiswa (baru) telah memahami Tri Darma Perguruan Tinggi ? Apakah mahasiswa (baru) telah memahami dengan baik makna budaya akademik ? Aktivitas apa saja yang dapat dilakukan dalam mengembangkan budaya akademik di UHO ? Tujuan Mahasiswa memahami Tri Darma Perguruan Tinggi dan Budaya Akademik Terciptanya mahasiswa / lulusan yang kompeten, kritis dan jujur dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan dan pembangunan di Indonesia Disajikan dalam kegiatan LDK Jurusan Pendidikan Fisika 2016
TERMINOLOGI TRI DARMA PERGURUAN TINGGI Tri Darma perguruan Tinggi merupakan tiga fondasi berfikir mahasiswa sbg kaum intelektual yang merupakan ujung tombak perubahan ke arah yang lebih baik. Namun demikian, Tri Darma Perguruan Tinggi merupakan tanggung jawab seluruh civitas akademika (dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan) Tri Darma Perguruan Tinggi : Pendidikan Penelitian Pengabdian kepada masyarakat Disajikan dalam kegiatan LDK Jurusan Pendidikan Fisika 2016
TERMINOLOGI TRI DARMA PERGURUAN TINGGI Pendidikan : usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU ttg Pend. Tinggi) Aktivitas tarnsfer knowledge; mahasiswa berkewajiban meningkatkan kualitas diri melalui penguasaan iptek sesuai bidangnya; dalam upaya menuju kedewasaan yang beraktivitas mengandalkan pemikiran rasional, bukan mengandalkan otot Disajikan dalam kegiatan LDK Jurusan Pendidikan Fisika 2016
TERMINOLOGI TRI DARMA PERGURUAN TINGGI Penelitian : mahasiswa mampu mengembangkan ilmu dan teknologi; mahasiswa harus lebih cerdas, kritis dan kreatif dalam mejalankan perannya sebagai agent of change; mahasiswa harus mengembangkan pola pikir yang kritis terhadap segala fenomena dan mengkajinya secara keilmuan mahasiswa harus mampu memanfaatkan penelitian dalam suatu proses pembelajaran untuk memperoleh suatu perubahan-perubahan yang akan membawa Indonesia “SULAWESI TENGGARA KHUSUSNYA” kearah yang lebih maju dan terdepan. Disajikan dalam kegiatan LDK Jurusan Pendidikan Fisika 2016
Pengabdian kepada masyarakat : kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa (UU ttg Pend. Tinggi) mahasiswa harus mampu bersosialisasi dengan masyarakat dan mampu berkontribusi nyata; mahasiswa adalah penyambung lidah rakyat, agent of change dan lainya; sehingga mahasiwa harus mengetahui porsi dari tugas mereka masing – masing dalam mengabdi kepada masyarakat. Disajikan dalam kegiatan LDK Jurusan Pendidikan Fisika 2016
budaya akademik Budaya : Akademik : (KBBI : pikiran; akal budi; adat istiadat). budaya adalah perilaku / kebiasaan baik yang berkembang dalam suatu populasi (masyarakat) dan diwariskan antar generasi. Akademik : segala sesuatu yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan; mulai dari proses pencarian dan penemuan, penyampaian dan penerimaan, pengkritisan dan pengujian secara jujur dan inklusif, serta penerapannya di masyarakat. Disajikan dalam kegiatan LDK Jurusan Pendidikan Fisika 2016
TERMINOLOGI budaya akademik kebiasaan baik suatu masyarakat yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan dilakukan dari waktu ke waktu totalitas kehidupan dalam segala aktivitas akademik masyarakat ilmiah di institusi pendidikan budaya universal, yang dimiliki setiap individu yang terlibat dalam aktivitas akademik warga kampus sebagai masyarakat ilmiah akan lebih kental menganut budaya akademik dibandingkan dengan warga masyarakat lainnya Disajikan dalam kegiatan LDK Jurusan Pendidikan Fisika 2016
BUDAYA AKADEMIK Budaya berkaitan dengan cara hidup yang mencakup iklim atau atmosfer emosional dan psikologis, termasuk semangat, sikap, dan tingkat produktivitas. Otonomi dan kebebasan akademik Pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang berkualitas dan berkelanjutan Budaya mutu melalui pencapaian prestasi akademik setinggi-tingginya, dalam kerangka pengembangan civitas akademika secara kolegial Budaya menulis dan mempublikasikan karya ilmiah Budaya inovasi dan mensolusi permasalahan masyarakat Kualitas SDM dan kualitas perguruan tinggi ditentukan oleh kualitas civitas akademika dalam membangun budaya akademiknya
Pengembangan budaya akademik Aktivitas-aktivitas terkait keilmuan, baik yang merupakan program intrakurikuler maupun program ekstrakurikuler, secara kontinyu harus terus disosialisasikan agar kebiasaan-kebiasaan baik ini terus berlangsung di komunitas akademik (dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa) sehingga menjadi tradisi dan menjadi budaya akademik Budaya akademik di institusi pendidikan – seperti perguruan tinggi- sangat penting dikembangkan dan dipelihara agar dampak positifnya dapat bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Mahasiswa harus memfokuskan diri pada kegiatan-kegiatan akademik berupa kajian ilmu, penelitian, dan pengembangan masyarakat; dan bersifat adaptif mengikuti dinamika perubahan dan perkembangan zaman. Disajikan dalam kegiatan LDK Jurusan Pendidikan Fisika 2016
Pengembangan budaya akademik Budaya akademik berasaskan: a. kebenaran ilmiah b. penalaran c. kejujuran d. keadilan e. manfaat dan kemaslahatan f. kebajikan g. tanggung jawab h. kebhinnekaan Disajikan dalam kegiatan LDK Jurusan Pendidikan Fisika 2016
Pengembangan budaya akademik Beberapa produk dari budaya akademik : Kompetensi mahasiswa (IPK, lulus tepat waktu, sarat pengalaman) Karya penelitian Karya pengabdian Publikasi (makalah seminar, artikel, buku) Pengakuan keahlian / kepakaran Disajikan dalam kegiatan LDK Jurusan Pendidikan Fisika 2016
Pengembangan budaya akademik Manfaat pengembangan budaya akademik : Dihasilkannya lulusan yang menguasai iptek, jujur, dan bertanggung jawab untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa; Dihasilkannya iptek melalui penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia. Mengembangkan sivitas akademika yang kompeten, inovatif, responsif, kreatif, terampil, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma untuk kepentingan bangsa Disajikan dalam kegiatan LDK Jurusan Pendidikan Fisika 2016
Pengembangan budaya akademik Beberapa faktor penghambat berkembangnya budaya akademik Sikap apatisme mahasiswa dan sivitas akademika Kurang menghargai waktu (seharusnya intelektual memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien untuk aktivitas-aktivitas akademik) Sivitas akademika belum terbiasa berpikir ilmiah dan menghayati kehidupan akademik Hubungan dosen-mahasiswa dan senior-junior yang kurang kolegial akan menghambat transformasi iptek Tidak ada penghargaan (reward) atas prestasi Fasilitas tidak mendukung Disajikan dalam kegiatan LDK Jurusan Pendidikan Fisika 2016
Tentang Budaya Akademik RUMUSAN UNESCO : Tentang Budaya Akademik PERGURUAN TINGGI YANG LEBIH HUMANIS. PENGEMBANGAN PENDIDIKAN YANG TERKAIT DENGAN PEMBANGUNAN. DAPAT MENJAWAB FENOMENA ANTROPHOS, TEKNE, OIKOS, DAN ETNOS. (empat pilar pendidikan).
fenomena anthrophos Dicakup dalam pengembangan manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. fenomena tekne Dicakup dalam penguasaan ilmu dan ketrampilan untuk mencapai derajat keahlian berkarya. fenomena oikos Dicakup dalam kemampuan untuk memahami kaidah kehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. fenomena etnos, Dicakup dalam pembentukan sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keahlian yang dikuasai.
IJASAH LEMBAGA SERTIFIKASI PROGRAM PENDIDIKAN AKADEMIK (S1) SERTIFIKAT KOMPETENSI PROGRAM PENDIDIKAN AKADEMIK (S1) GENERIC SKILL (TRANSFERABLE SKILL) IJASAH PT perlu mengintegrasikan hard skill, soft skill, dan standar kompetensi profesi STANDART KOMPETENSI ASOSIASI PROFESI A KOMPETENSI UTAMA ASOSIASI PROFESI B STANDART KOMPETENSI KOMPETENSI PENDUKUNG STANDART KOMPETENSI ASOSIASI PROFESI C KOMPETENSI LAINNYA TUGAS MASYARAKAT PEMANGKU KEPENTINGAN TUGAS PERGURUAN TINGGI
penutup Tri Darma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) harus difahami oleh mahasiswa sebagai dasar dari segala aktivitas Budaya akademik harus dikembangkan untuk melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yang efektif dan efisien, dalam upaya mempersiapkan lulusan dengan kompetensi mumpuni, dan menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat Sosialisasi budaya akademik harus terus dilakukan agar sivitas akademika tetap fokus untuk mengembangkannya Kendala penerapan budaya akademik harus diminimalisir sekaligus memaksimalkan stimulus bagi mahasiswa; agar institusi lebih berdaya guna bagi pembangunan bangsa Disajikan dalam kegiatan LDK Jurusan Pendidikan Fisika 2016
Terimakasih Disajikan dalam kegiatan LDK Jurusan Pendidikan Fisika 2016