Konsep Dasar Birokrasi Pengantar Perkuliahan
Istilah Biro + Krasi = Meja + Kekuasaan Demo + Krasi = Rakyat + Kekuasaan Tekno + Krasi = Cendikiawan + Kekuasaan Aristo + Krasi = Bangsawan + Kekuasaan
Pengertian Birokrasi Birokrasi dalam bahasa Inggris disebut Bureaucracy. Berasal dari kata Bureau (berarti: meja) dan Cratein (berarti: kekuasaan) Dapat didefinisikan sebagai kekuasaan berada pada orang-orang yang di belakang meja.
Dalam kamus Akademi Perancis tahun 1798, Birokrasi diartikan sebagai "kekuasaan, pengaruh dari para kepala dan star biro pemerintahan. Kamus bahasa Jerman edisi 1813 birokrasi di definisikan sebagai:"wewenang atau kekuasaan dari berbagai departemen pemerintahan.” Birokrasi sebagai suatu sistem organisasi formal dimunculkan pertama sekali oleh Max Weber pada tahun 1947, menurutnya birokrasi merupakan tipe ideal bagi semua organisasi formal. Ciri organisasi yang mengikuti sistem birokrasi ini ciricirinya adalah pembagian kerja dan spesialisasi, orientasi impersonal, kekuasaan hirarkis, peraturan-peraturan, karir yang panjang, dan efisiensi
Menurut Bintoro Tjokroamidjojo (1984) ”Birokrasi dimaksudkan untuk mengorganisir secara teratur suatu pekerjaan yang harus dilakukan oleh banyak orang”. Blau dan Page (1956) mengemukakan ”Birokrasi sebagai tipe dari suatu organisasi yang dimaksudkan untuk mencapai tugas-tugas administratif yang besar dengan cara mengkoordinir secara sistematis (teratur) pekerjaan dari banyak orang”. Dengan mengutip Blau dan Meyer, Dwijowijoto (2004) menjelaskan bahwa ”Birokrasi adalah suatu lembaga yang sangat kuat dengan kemampuan untuk meningkatkan kapasitas-kapasitas potensial terhadap hal-hal yang baik maupun buruk dalam keberadaannya sebagai instrumen administrasi rasional yang netral pada skala yang besar”
Herbert Levine (1982: 240), birokrasi kadang-kadang digunakan dalam suatu hal yang diremehkan, boleh dikatakan artinya canggung, tidak imaginatif, kaku, dan para administrator pemerintah yang tidak efisien (Herbert M.Levine, 1982 : 240) Dapat disimpulkan, birokrasi adalah sistem kontrol dalam organisasi yang dirancang berdasarkan aturan-aturan yang rasional dan sistematis, dan bertujuan untuk mengkoordinasi dan mengarahkan aktifitas-aktifitas kerja individu dalam rangka penyelesaian tugas-tugas administrasi berskala besar (Blau dan Meyer, 1971; Cosser dan Rosenberg, 1976; Mozellis dalam Stiawan, 1996)
Definisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hirarki dan jenjang jabatan. Cara bekerja atau susunan pekerjaan yang serba lamban, serta menurut tata aturan (adat, dsb) yang banyak terdapat liku-likunya Kemudian direvisi menjadi: Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai bayaran yang tidak dipilih oleh rakyat Cara pemerintahan yang sangat dikuasai oleh pegawai
Karakteristik Birokrasi Menurut Weber, paling tidak terdapat 8 karakteristik birokrasi, yaitu: Organisasi yang disusun secara hirarkis Setiap bagian memiliki wilayah kerja khusus. Pelayanan publik (civil sevants) terdiri atas orang-orang yang diangkat, bukan dipilih, di mana pengangkatan tersebut didasarkan kepada kualifikasi kemampuan, jenjang pendidikan, atau pengujian (examination). Seorang pelayan publik menerima gaji pokok berdasarkan posisi. Pekerjaan sekaligus merupakan jenjang karir. Para pejabat/pekerja tidak memiliki sendiri kantor mereka. Setiap pekerja dikontrol dan harus disiplin. Promosi yang ada didasarkan atas penilaiaj atasan (superior's judgments)