BIMBINGAN KELOMPOK
Pengertian Bimbingan kelompok Menurut pryitno (1995; 178), mengemukakan bahwa Bimbingan kelompok adalah Suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Artinya, semua peserta dalam kegiatan kelompok saling berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat, menanggapi, memberi saran, dan lain-lain sebagainya. Apa yang dibicarakan itu semuanya bermanfaat untuk diri peserta yang bersangkutan sendiri dan untuk peserta lainnya.
Contoh audio layanan bimbingan kelompok
INI CONTOH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
b.) Melatih siswa dapat bersikap terbuka di dalam kelompok Secara Khusus Secara khusus bimbingan kelompok bertujuan untuk: a.) Melatih siswa untuk berani mengemukakan pendapat di hadapan teman-temannya. b.) Melatih siswa dapat bersikap terbuka di dalam kelompok c.) Melatih siswa untuk dapat membina keakraban bersama teman-teman dalam kelompok
Komponen Yang Harus ada Dalam Pelaksanaan BK Ketua kelompok sebagai pengarah kegiatan kelompok Adanya kelompok Siswa Baik Homogen atau heterogen (lk/pr) Pembimbing atau Konselor Pelaksanaan kegiatan atau pembahasan Masalah
Perbandingan BK dengan KK ASPEK Bimbingan Kelompok Konseling Kelompok Fungsi Asas Jumlah Anggota Pemimpin kelompok Hasil yang ingin di capai Layanan pemahaman Kesukarelaan Keterbukaan kenormatifan Kerahasiaan 5 - 30 orang konselor atau nara sumber Penguasaan informasi untuk tujuan yang lebih luas Pengentasan pengembangan Kegiatan Terbatas : 3 – 10 Org Konselor Pemecahan masalah Development
Asas-asas Bimbimbingan Kelomok Asas Kerahasiaan Asas Keterbukan Asas kesukarelaan Asas kenormatifan
Tahap-Tahap BK Tahap Pembentukan Tahap Peralihan Tahap Kegiatan Taha Pengakhiran
Cara-cara Pelaksanaan Bimbingan Kelompok Anggota kelompok bebas berbicara,bertanya dan sukarela Menghargai anggota kelompok berbicara Mengikuti aturan Mengadakan evaluasi
Teknik-teknik dalam bimbingan kelompok Prayitno (1995: 78), menyatakan bahwa teknik-teknik dalam bimbingan kelompok adalah sama dengan teknik yang digunakan dalam konseling perorangan. Hal tersebut memang demikian karena pada dasarnya tujuan dan proses pengembangan pribadi melalui layanan bimbingan kelompok dan konseling perorangan adalah sama. Perbedaannya hanya terletak pada proses interaksi antar pribadi yang lebih luas dalam dinamika kelompok pada bimbingan kelompok. Teknik dalam bimbingan kelompok menggunakan teknik umum atau disebut juga “tiga M”, yaitu mendengar dengan baik, memahami secara penuh, dan merespon
Bentuk khusus teknik bimbingan kelompok ( I. Djumhur ) 1 home room program 2 karyawisata 3 diskusi kelompok 4 kegiatan kelompok 5 sosiadrama 6 psikoadrama 7 remedial teching
Bimbingan Kelompok
Diskusi Kelompok
Karyawisata
Sosiodrama
Psikodrama
Belajar Berdoa Sukses