MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI KELOMPOK 5 PENGANTAR MANAJEMEN MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
Kelompok : MOCHAMAD SIDIK (2012 12 078 ) HELDA HALIMATHUL S (2012 12 143 ) CECILIA ( 2012 12 088) SUCI SUDARTI (2012 12 103 ) YULIANDA ANTERA F (2012 11 324 ) RAFA PUTRI OKTAVIA (2012 12 113 ) AKHMAD HAERIK W.K ` (2012 12 151 ) EKO PRANOWO (2012 12 156 ) R. WIJAYANTI (2012 12 082 ) RIO PRISTYAN (2011 12 074 )
Definisi dan Konsep Perubahan Organisasi Perubahan organisasi atau pembaharuan organisasi (organizational change) didefinisikan sebagai pengadopsian ide-ide atau perilaku baru oleh sebuah organisasi. Perubahan dapat bersifat reaktif dan proaktif. 1. Perubahan reaktif adalah perubahan yang dilakukan sebagai reaksi terhadap tanda-tanda bahwa perubahan diperlukan melalui pelaksanaan modifikasi sedikit-demi sedikit untuk menangani masalah tertentu yang timbul 2. Perubahan proaktif adalah perubahan yang diarahkan melalui inovasi structural, kebijakan atau sasaran baru atau perubahan filosofi operasi yang dengan sengaja didesain dan diimplementasikan.
Dorongan untuk berubah 1. Dorongan Eksternal Dorongan eksternal yang mendorong organisasi untuk mengadakan perubahan berasal dari lingkungan umum organisasi. Adanya aturan baru dalam produksi dan persaingan, politik, hukum baru, keputusan pengadilan, dan sebagainya akan mempengaruhi organisasi 2. Dorongan Internal Pada dasarnya dorongan internal berasal dari dalam organisasi itu sendiri. Adanya revisi strategi organisasi oleh manajemen puncak, akan menghasilkan perubahan organisasi
Dua jenis perubahan dalam perubahan organisasi 1. Perubahan Terencana Perubahan terencana adalah perubahan yang dirancang dan diimplementasikan secara berurutan dan tepat waktu sebagai antisipasi dari peristiwa di masa mendatang. 2. Perubahan Reaktif Perubahan reaktif adalah suatu respon bertahap terhadap peristiwa ketika muncul.
Tiga macam pendekatan perubahan Desain ulang organisasi, Desentralisasi, modifikasi Arus kerja Perubahan dalam struktural Prestasi Kerja Organisasi Yang Semakin Baik Pendekatan teknostruktural Desain ulang struktur dan operasi kerja Perubahan dalam teknologi Desain ulang operasi kerja Perubahan dalam sikap, ketrampilan, harapan dan persepsi Perubahan dalam manusia
Bidang-bidang Perubahan Organisasi Struktur dan rancangan organisasi Teknologi dan Operasi Orang
Langkah-langkah dalam Proses Perubahan Unfreezing ( pencarian ) The Change it Self ( perubahan ) Refresing ( pemantapan)
Memahami Penolakan akan Perubahan 1. Ketidak pastian Seorang karyawan mengadakan penolakan terhadap perubahan karena ketidak pastian 2. Kepentingan pribadi yang terancana Banyak perubahan yang mengganggu kepentingan pribadi dalam suatu organisasi, sehingga secara potensial bisa mengurangi kekuasaan atau pengaruh mereka dalam organisasi. 3. Perbedaan persepsi Persepsi yang berbeda mengakibatkan seseorang bisa menolak perubahan bahkan tak jarang perbedaan persepsi ini mengakibatkan kerjasama antara manajer dan karyawan bisa kompleks. 4. Rasa kehilangan Rasa kehilangan terhadap sesuatu yang dimiliki bisa membuat seseorang menolak perubahan yang terjadi.
Mengatasi Penolakan Terhadap Perubahan 1. Partisipasi Partisipasi merupakan teknik yang paling efektif untuk mengatasi penolakan terhadap perubahan 2. Pendidikan dan komunikasi Mendidik karyawan mengenai kebutuhan akan perubahan dan hasil yang diharapkan dari suatu perubahan yang tertunda seharusnya mengurangi penolakan mereka 3. Fasilitas Prosedur fasilitas juga sangat penting saat membuat sebuah perubahan. 4. Analisis Bidang Kekuatan Walaupun analisis bidang kekuatan mungkin terdengar seperti sesuatu yang berasal dari sebuah film star trek, namun analisis ini juga dapat membantu mengatasi penolakan terhadap perubahan.
Mengelola Kreatifitas dan Inovasi Kreatifitas adalah menghasilkan ide baru. Kreatifitas juga merupakan penggunaan akal sehat untuk meciptakan gagasan baru terhadap sesuatu atau berbagai keunikan pemecahan masalah. Inovasi adalah penerjemahan ide baru menjadi perusahaan baru, produk baru, jasa baru, proses baru atau metode baru untuk memproduksi.
Tiga Langkah Proses Kreatif dalam Organisasi 1. Menghasilkan ide (idea creation) Pengetahuan baru yang didasarkan atas penemuan, pemahaman serta kreatifitas spontan sehingga individu dapat bertindak cerdik dan mampu berkomunikasi. 2. Pengembangan ide Konsep gagasan pada awalnya harus diuji dan dibahas dengan yang lain. Nilai praktis dan finansial diuji dalam feasibilitas formal yang akan menunjukkan rugi atau laba. Pengembangan ide dipengaruhi oleh budaya organisasi dan proses dalam organisasi. 3. Implementasi ide Tahap dimana ide kratif sebagai pemecahan masalah atau penciptaan pasar (rekayasa, penentuan peralatan, pembuatan pabrik, uji pemasaran dan promosi).
Tiga cara spesifik untuk mendorong inovasi dalam organisasi Sistem penghargaan Sistem penghargaan adalah cara mendorong dan tidak mendorong perilaku tertentu dari karyawan dalam suatu perusahaan. Komponen utama dari sistem penghargaan termasuk gaji, bonus, dan tunjangan. 2. Budaya Organisasi Budaya suatu organisasi adalah serangkaian nilai, kepercayaan, dan simbol yang membantu membimbing perilaku, Suatu budaya organisasi yang kuat, dan difokuskan dengan tepat dapat mendukung aktivitas inovatif karena budaya bisa mengkomunikasikan sebuah inovasi. 3. Intrapreneurship dalam organisasi yang lebih besar
TERIMA KASIH