SUBMERGED ARC WELDING (SAW) Nama Kelompok Irfan Rudi Mahendra (0715040002) Prima Adam Aufa (0715040019) Bagas Rama Putra A. (0715040021) Almira Rachma (0715040025)
Definisi Submerged arc welding (SAW) adalah proses pengelasan secara otomatis yang menggunakan elektroda terkonsumsi secara kontinu dan menggunakan pelindung las yang disediakan oleh butir-butir flux.
Mekanisme kerja
Mekanisme kerja Busur listrik yang memanaskan logam induk flux dan ujung elektroda tejadi di dibawah rendaman flux . Elektroda selain berfungsi sebagai pembangkit busur listrik juga akan tercairkan menjadi logam pengisi. Pengumpanan elektroda terjadi secara terus menerus, dilakukan secara mekanis dengan rol-rol pengumpan yang dapat diatur kecepatannya Flux yang terbakar menjadi terak cair yang mengambang di atas kawah las cair, dan menimbulkan gas.
Komponen Mesin
Variabel Pengoperasian SAW Welding amperage Type of flux and particle distribution Welding voltage Welding speed Electrode speed Electrode extension Type of electrode Width and depth of the layer of flux
Kelebihan dan kekurangan saw Sambungan dapat dipersiapkan dengan alur V yang dangkal, sehingga tidak terlalu banyak memerlukan logam pengisi, bahkan sering tidak diperlukan alur. Karena proses terjadi di bawah timbunan flux, maka tidak ada percikan logam (spatter) dan sinar busur yang keluar. Kecepatan pengelasan tinggi, baik untuk pengelasan pelat datar, silinder maupun pipa, bahkan baik sekali untk pendepositan/pelapisan permukaan (surfacing) Flux yang bekerja sebagai pembersih dan deoksidator untuk menghilangkan kontaminan yang tidak diinginkan berada pada kawah las cair, dan dapat menghasilkan las yang baik . Jika diinginkan flux dapat dipakai sebagai penambah unsur paduan pada las.
Pada pengelasan baja karbon rendah dapat dipergunakan elektroda yang tidak mahal, yang biasanya dilapisi dengan tembaga tipis agar tidak berkarat dalam penyimpanan. Pengelasan dapat dilakukan pada tempat terbuka, dengan tiupan angin yang kencang, Dapat dihasilkan las degan rendah hidrogen.
Kekurangan Proses sedikit rumit, karena selain diperlukan flux dan penahan flux, juga diperlukan “fixtures” lainnya, dan penahan cairan. Flux dapat mengkontaminasi, yang dapat menyebabkan terjadinya ketaksempurnaan. Untuk dapat menghasilkan lasan yang baik logam induk harus homogen, dan bebas dari scale maupun kontaminan-kontaminan lainnya. Untuk pengelasan berlapis banyak, yang memerlukan pembersihan terak yang baik sering mengalami kesulitan. Bahan induk dengan ketebalan kurang dari 5 mm sulit dilas dengan proses ini, walaupun dengan menggunakan backing. Posisi pengelasan yang dapat dilakukanmasih terbatas pada posisi datar dan horizontal.
Filler wire metal dan fluk Dalam pengelasan SAW, logam pengisi dengan pelindung powder fluk. Elektroda filler metal ada dua jenis : • Berbentuk kawat (wire rod) • Berbentuk pelat strip
Klasifikasi filler metal Filler metal untuk proses las SAW selalu diklasifikasikan bersama fluk. Fluk diklasifikasikan sesuai persyaratan sifat mekanis logam las. Sesuai dengan AWS A5.17 (SPECIFICATION FOR CARBON STEEL ELECTRODES AND FLUXES FOR SAW) KLASIFIKASI FLUK DAN FILLER METAL SAW : F X X X - E X X 1 2 3 4 5 6 1. Menyatakan fluk. 2. Kuat tarik x 10.000 psi 3. Kondisi perlakuan panas. 4. Suhu terendah, impact strength 20j. 5. Menyatakan elektroda (filler). 6. Kelas elektroda spesipikasi.
Contoh: F 7 A6 – EM 12K. • Kuat tarik min 70.000 psi. • Impact strengt temp - 60˚ F. • Di las dengan kondisi spesikasi EM 12K. Komposisinya : (0.05 – 0.15%) C, (0.8 – 1.25 %) Mn, (0.1 - 0.35 %) Si, 0.03 % S, 0.035 % P, 0,35 % Cu,