LEMBAGA KEPARTAIAN DAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Pengertian Partai Politik Secara umum dapat digambarkan bahwa partai politik adalah sebuah organisasi tempat berkumpulnya orang-orang yang secara suka rela mempunyai aspirasi dan pandangan yang sama untuk berjuang bersama dalam rangka memperjuangkan atau menyalurkan aspirasi anggotanya lewat organ/institusi tertentu sebagaimana yang diatur oleh sebuah negara dalam peraturan perundang-undangan.
“Democratic system without political parties or with a single party is impossible or at any rate hard to imagine” -Yves Meny and Andrew Knapp-
Tujuan Didirikannya Partai Politik Untuk menempatkan orang-orangnya di berbagai lini kekuasaan dalam kehidupan bernegara (merebut kekuasaan lewat mekanisme yang ditentukan secara tertentu)
Sejarah Parpol Secara umum, cikal bakal terbentuknya parpol bermula dari tim yang dibentuk untuk mendukung seseorang yang akan dipromosikan menduduki jabatan publik dalam negara.
Sejarah Parpol di Indonesia Masa Hindia Belanda Petisi Soetardjo, Petisi Husni Thamrin: meminta wakil-wakil Pribumi duduk di Volksraad Cikal bakal partai: Serikat Dagang Islam (cikal bakal Partai Sarikat Islam)
Sejarah Parpol Masa Indonesia Maklumat Nomor X 16 November 1945 Landasan berdirinya parpol Konsideran: Parpol untuk menyalurkan aspirasi masyarakat sebagai ciri negara demokrasi Negara menganut paham demokrasi ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya parpol Itulah sebabnya UUD 1945 mengakomodasi kebutuhan warga negara untuk berpartai politik sebagai bagian dari Hak Konstitusional (Pasal 28 UUD 1945).
Fungsi Parpol Sebagai sarana menyalurkan aspirasi anggotanya Sebagai sarana rekruitmen dan penggodokan kader Mendorong dan menyalurkan kader-kadernya untuk menduduki posisi penting dan strategis dalam sebuah negara Mengatur konflik
Fungsi Parpol 5. Sebagai sarana penekan dan kontrol terhadap pemerintah
Kategori Partai Berdasarkan jumlah partai Partai Tunggal: di negara yang bercorak sosialis-komunis Dwi Partai: secara umum digunakan pada negara yang menggunakan sistem pemerintahan presidensil Multi Partai : secara umum digunakan pada negara yang menggunakan sistem pemerintahan parlementer
Kategori Partai Berdasarkan sifat keanggotaan Partai Massa: Keterikatan parpol dengan anggota tidak begitu ketat, proses kaderisasi tidak menjadi hal utama dalam program partai 2. Partai Kader Keterikatan parpol dengan anggota sangat ketat, proses kaderisasi menjadi hal utama dalam program partai
Kategori Partai 3. Gabungan antara Partai Massa dan Partai Kader
Pembubaran Parpol Internal Pembubaran dilakukan oleh internal partai diatur dalam AD dan ART Eksternal Dibubarkan oleh pihak-pihak yang diatur dalam peraturan perundang-undangan Sebelum MK, Parpol dibubarkan oleh Presiden
Pembubaran Parpol Masyumi dan PSI dibubarkan oleh Presiden Soekarno tahun 1960 PKI dibubarkan Presiden Soeharto tahun 1965
UU No. 3 tahun 2008 ttg Parpol Syarat Pendirian Affirmative Action untuk keterwakilan perempuan
Constitutional Rights Pasal 28 Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28E (1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali. ** (2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai dengan hati nuraninya. ** (3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. **
Pengertian ORMAS Adalah organisasi sebagai tempat berkumpulnya orang-orang dengan pandangan yang sama dalam rangka berapresiasi dalam berbagai kegiatan sosial di tengah masyarakat.
Tujuan ORMAS Untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan Perbedaan dengan Parpol: Tidak ada ketentuan resmi dalam penempatan orang-orangnya di lini kekuasaan. Parpol mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan dalam rangka mendekatkan diri dengan konstituen
Contoh Ormas Ormas yang merupakan kaki-tangan parpol (underbouw) untuk mendapat dukungan masyarakat Contoh: Angkatan Muda Partai Golkar, Barisan Muda Partai Demokrat, Barisan Muda Partai Amanat nasional Ormas independen yang murni bertujuan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan Contoh: HMI, ILUNI
Contoh Ormas Wadah pemersatu bagi ormas sejenis KNPI (wadah berkumpulnya organisasi pemuda), HIPMI (wadah berkumpulnya organisasi pengusaha) Ormas pendiri partai Golkar didirikan oleh SOKSI, MKGR (Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong), dan KOSGORO (Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong)
UU Ormas UU Nomor 8 Tahun 1985