PARTICIPATORY RESEARCH & CASE STUDY Oleh : Kelompok III Hendra , Momy , Purwati M. Komunikasi – Menteng Sabtu Universitas Mercu Buana
PARTICIPATORY RESEARCH Istilah lain : penelitian partisipatif, kolaboratif penyelidikan, penelitian emancipatory, tindakan pembelajaran, penelitian dan tindakan contextural Penelitian partisipasi adalah : Merupakan proses learning by doing dari sekelompok orang dalam mengidentifikasikan masalah
MODEL-MODEL PENELITIAN PARTISIPATIF Model Sederhana : model yang berhubungan dengan sifat khas dari proses partisipatif yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis , yang menyatakan bahwa setiap siklus memiliki empat langkah yang terdiri dari rencana, tindakan, mengamati, berpikir Plan Cycle 1 Action Revised Action Cycle 2
Model – model Penelitian Partisipatif Gerald Susman (1983), membedakan 5 tahapan yang akan dilakukan dalam siklus penelitian sbb: Diagnosing Action Plan Specifying Learning Taking Action Evaluating
Prinsip-prinsip Penelitian Partisipasi 6 prinsip utama : 1. refleksif kritik 2. logat kritik 3. collaborative resource 4. risiko 5. struktur plural 6. teori,praktek dan transformasi
Penelitian Partisipasi Mengacu pada paradigma interpretatif, dan menolak gagasan peneliti netralitas Muncul pada akhir tahun 1940-an Kurt Lewin dianggap sebagai bapak penelitian partisipasi, dan sebagai pendiri Gestalt sekolah yang peduli dengan masalah sosial dan berfokus pada proses partisipatif kelompok untuk mengatasi konflik,krisis dan mengubah, umumnya dalam organisasi. Penelitian awal yg dilakukan oleh Lewin tahun 1946 yaitu Penelitian Partisipasi dan Masalah Minoritos yg merupakan penelitian komparatif
Jenis Penelitian Partisipasi Jenis penelitian berdasarkan 4 aliran utama penelitian 1. tradisional 2. contextural 3. radikal 4. pendidikan dan penelitian
Prinsip-prinsip etis penelitian menurut Richard Winter (1996) Peneliti telah berkonsultasi, dan pedoman penelitian diterima pihak2 yang terkait Semua peserta harus diijinkan untuk mempengaruhi pekerjaannya dan keinginan orang untuk tidak berpartisipasi harus dihormati Pengembangan penelitian harus tetap terlihat dan terbuka untuk saran dari yang lain Ijin harus diperoleh sebelum melakukan pengamatan Melihat negosiasi dari orang-orang yang bersangkutan sebelum diterbitkan Peneliti harus dapat menjaga kerahasiaan Keputusan tentang arah penelitian dan hasil bersifat kolektif Peneliti bersifat eksplisit tentang sifat proses penelitian mulai dari awal penelitian termasuk bias pribadi dan kepentingan Ada akses yang sama terhadap informasi yang dihasilkan oleh proses untuk semua peserta Desain awal penelitian tim harus membuat proses yang dapat memaksimalkan peluang untuk keterlibatan semua peserta
Peran dalam penelitian partisipasi (Manusia sebagai instrumen) Perencana Pemimpin Katalisator Fasilitator Guru Perancang Pendengar Pengamat Synthesizer Reporter
Contoh : Riset Partisipatory dari sebuah penelitian partisipasi inisiatif Proyek riset untuk mendorong pengembangan pariwisata alam di Karibia. Merupakan proyek besar yang melibatkan multi-stakeholder dan dipandang dari 4 obyek di Kepulauan Karibia-St. Lucia, Grenada, Dominika dan St. Vincent.
STUDI KASUS Esensi studi kasus, kecenderungan utama dari semua jenis studi kasus adalah mencoba menjelaskan keputusan-keputusan tentang mengapa studi tersebut dipilih, bagaimana mengimplementasikannya dan apa hasilnya Studi kasus adalah suatu inkuiri empiris yang : Menyelidiki fenomena-fenomena di dalam konteks kehidupan nyata Batas-batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan tegas Multisumber bukti dimanfaatkan
STUDI KASUS Secara umum, studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan how atau why. Ada 3 tipe penelitian, yaitu : Studi kasus eksplanatoris Studi kasus eksploratoris Studi kasus deskriptif
Pertimbangan pemakaian tipe penelitian studi kasus Ada 3 kondisi yang menjadi pertimbangan dalam memutuskan penggunaan tipe penelitian : Tipe pertanyaan penelitian yang diajukan Luas kontrol yang dimiliki peneliti atas peristiwa perilaku yang akan diteliti Fokus terhadap peristiwa kontemporer sebagai kebalikan dari peristiwa historis
Jenis pendekatan studi kasus Studi kasus tunggal Eksplorasi lebih mendalam dan spesifik terhadap kejadian dari sebuah fenomena Studi kasus majemuk atau kolektif Penggunaan dua atu lebih studi kasus yang memungkinkan penarikan generalisasi untuk lingkup yang lebih luas
Alasan Pemilihan Kasus Latar yang diteliti Unsur-unsur atau proses yang ingin difokuskan Bagaimana riset akan digeneralisasikan Penarikan sample dalam studi kasus biasanya bersifat purposif artinya sampel dipilih sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian
Kekuatan riset studi kasus Mampu menghasilkan berbagai sumber bukti Mampu menyatukan kerangka teoritis dan metodologis yang berbeda-beda Mampu mengkombinasikan pendekatan lain dalam penelitian Contoh : Crane : menggabungkan grounded theory dan studi kasus untuk menguji hubungan-hubungan dan praktik-praktik pada aliansi pemasaran dan lingkungan Hackley : menerapkan analisis wacana dan pendekatan studi kasus untuk meneliti interaksi komunikasi dan bahasa di sebuah biro iklan
Terima kasih