ANATOMI, FISIOLOGI & PATOLOGI PAYUDARA
Fungsi utama dari payudara adalah memproduksi dan mensekresikan air susu. Sekunder sebagai seksual karakteristik, symbol feminisme, kecantikan dan eroticism Sebelum masa pubertas mamae terdiri atas beberapa duktus (sistem drainase) yang berhubungan dengan papilla mamae (tempat pengeluaran air susu) dan permukaan luar tanpa adanya struktur kelenjar
Setelah menarche duktus menjadi semakin panjang dan bercabang cabang serta timbul kuncup terminalis Pembentukan jaringan lemak dan jaringan ikat meningkat. Dengan terjadinya menstruasi mamae makin berkembang dan berlanjut sampai usia 25 th dan bila terjadi kehamilan pertumbuhan akan lebih cepat Payudara umumnya dimulai pada kosta ke 2 / ke 3 sampai ke tulang rawan iga ke 7 dan dari aksila depan sampai ke pinggir sternum
Lobulus Merupakan unit sekresi mamae. Setiap lobulus terdiri atas sejumlah asinus/kelenjar yang berada didalam jaringan ikat longgar berhubungan dengan duktus intralobularis Tiap asinus tersusun atas dua tipe sel epitel & mioepitel Sel epitel sel sekresi, yang secara terus menerus mensekresi berbagai jenis glikoprotein yang dimasukan kedalam lumen kelenjar. Sel mioepitel mengelilingi sel epitel, banyak mengandung protein kontraktil yang mempunyai fungsi mekanik.
Duktus Duktus intralobularis berhubungan dengan duktus ektralobularis dan bersaa dengan lobulus disebut Unit Duktus Lobular Terminalis Duktus ekstralobularis dalam satu daerah yang sama saling berhubungan membentuk duktus subsegmental yang saling berhubungan membentuk duktus segmental, akan bermuara ke duktus laktiferus dan sinus laktiferus yang akan berhubungan dengan permukaan papilla mamae melalui orifisium
Niple (putting susu) Niple (putting susu) dikelilingi oleh areola yang merupakan kulit berpigmen, tidak berotot. Kulit areola tipis dan banyak mengandung kelenjar keringat dan folikel rambut.
Fisiologis payudara pertumbuhan dan involusi kelenjar payudara berhubungan rapat dengan umur perubahan kelenjar payudara yang berhubungan dengan haid perubahan kelenjar payudara waktu hamil dan laktasi
MASTITIS Peradangan payudara karena infeksi. Merupakan hal biasa pada masa kehamilan dan laktasi. Terjadi luka/lecet pada putting yang menjadi port d'entree kuman yang menjalar ke duktulus duktulus (penyebab terbanyak stapilokokus aureus) . Awal peradangan dirasa nyeri setempat. Bila berlanjut akan terjadi abses sehingga air susu yang keluar bisa bercampur dengan nanah.
NEKROSIS LEMAK PAYUDARA Tumor keras payudara jarang membesar. Biasanya ada trauma dan tidak jarang ditemukan perdarahan pada biopsy. Nekrosis lemak sedikit meluas biasanya disertai infeksi menahun, menunjukan giant cells dan infiltrasi limposit. Ireguler, nyeri tekan dengan massa dominant. Eksisi adalah pengobatan yang baik.
FIBROADENOMA Jenis tumor jinak berasal dari jaringan ikat dan sel epitel, sering ditemukan terutama pada wanita muda ( 20-25 th). Tumor umumnya soliter/multiple, gampang digerakkan, berbentuk licin dan lobulated / berlobus lobus, bebas dari jaringan payudara sekitarnya , tidak berubah rubah besarnya bila haid, tidak ada nyeri spontan atau nyeri tekan. Biasanya dianjurkan untuk diangkat.
KANKER PAYUDARA Terdapat 182.000 kasus baru tahun 1993. faktor resiko 21% (usia 30 - 54th) dan 29% (usia 55th >). Penyebab kematian terbesar pada wanita usia 35 - 55 th. Diagnosis dapat ditegakkan dengan self-examination sebulan sekali, rutin oleh ahli penyakit dalam dan ginekologis, X-rays mamografi bagi yang resiko tinggi dan usia 49 th serta diulang 3-5th, bila perlu biopsy.
Faktor resiko: wanita , meningkat sejalan dengan pertambahan usia jarak lama antara menarche dan menopause (aktifitas menstruasi > 45th) telah berusia tua saat hamil pertama kali obesitas dan diet lemak yang tinggi riwayat keluarga adanya kanker mamae
Klasifikasi Patologik kanker putting payudara, paget's disease kanker duktus laktiferus kanker lobulus
Klasifikasi Steinthal I. kanker payudara sampai 2 cm besarnya dan tidak ada anak sebar II. kanker payudara 2 cm / lebih dengan anak sebar sekitar ketiak III. kanker payudara 2 cm / lebih dengan anak sebar di kelenjar ketiak, infra dan supraklavikular IV. metastasis jauh
Klasifikasi International I. benjolan disertai sedikit kerutan kekulit, tetapi tidak ada pembesaran nodul II. benjolan dengan metastasis ke kelenjar limfe III. tumor melekat pada kulit/jaringan otot dibawahnya/ ulserasi IV. metastasis jauh
Pengobatan en blok pengangkatan jaringan mamae pengangkatan m. pektoralis pengangkatan kelenjar ketiak eksisi luas kulit - Kemoterapi dikombinasi dengan obat sitostatika