RAS DAN STRAIN ULAT SUTERA
1. Klasifikasi berdasarkan pergantian kulit - three molters (tiga kali ganti kulit selama fase larva) - four molters (empat kali ganti kulit selama fase larva) - five molters (lima kali ganti kulit selama fase larva)
2. Klasifikasi berdasarkan voltinisme - univoltine (satu generasi dalam setahun) - bivoltine (dua generasi dalam setahun) - multivoltine (tiga generasi atau lebih dalam setahun)
3. Klasifikasi berdasarkan asal - Ras Jepang - Ras Cina - Ras India - Ras Eropa - Ras Uzbekistan, Ras Rumania,
4. Klasifikasi berdasarkan warna kokon - ras kokon putih - ras kokon berwarna
Tujuan pemuliaan ras ulat sutera : Kesehatan/kekuatan larva Bobot kokon Produktivitas kokon yang baik Rasio antara jumlah kokon yg dipanen dg jumlah daun murbei yg dimakan lebih besar Berat kulit kokon lebih besar dan rasio kulit kokon thd berat kokon lebih besar Kualitas kokon yg lebih baik (daya gulung, panjang serat, bobot serat kokon lebih tinggi dan rasio sutera mentah thd bobot kokon lebih tinggi)
Metode pemuliaan ras ulat sutera Metode pemisahan galur murni (untuk menghilangkan kelemahan ras atau memperkuat sifat unggul ras) Metode ekstraksi untuk galur yg baik( bila karakter yg baik ditemukan di beberapa ras, maka rasnya disilangkan dan keturunan yg baik diambil) Metode pemintalan kokon tunggal dengan pupa yg hidup (kokon dg pupa yg sehat dipintal dlm larutan natrium bikarbonat untuk menguji serat kokon dan menggunakan pupa yg masih hidup, untuk mendapatkan generasi berikut dg menyilangkan dg individu unggul lain Metode menggunakan mutasi. (Mutan dpt digunakan sbg induk dalam metode ekstraksi untuk galur baik. Mutan diperoleh secara spontan atau secara buatan. Beberapa metode untuk menghasilkan mutan a.l. : paparan telur atau pupa dg sinar X atau sinar Ɣ, perlakuan telur atau pupa dg suhu tinggi atau colchicine Seleksi Persilangan