SELAMAT DATANG DI KELAS PROGRAM MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI
INTERVENSI KELOMPOK UNTUK KONSELING DAN PSIKOTERAPI Oleh: Nuryati Atamimi Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta 13Mei 2009
PENGERTIAN KONSELING KELOMPOK SUATU PROSES INTERPERSONAL DINAMIS YANG MENITIK BERATKAN PERHATIAN PADA KESADARAN BERPIKIR DAN PERILAKU, MELIBATKAN FUNGSI TERAPIUTIK, BERORIENTASI PADA KENYATAAN, ADA SALING PERCAYA, ADA PENGERTIAN, PENERIMAAN DAN BANTUAN.
PERBEDAAN KONSELING INDIVIDU HUBUNGAN ANTAR PRIBADI DALAM KONSELING 1 KLIEN-1 KONSELOR KLIEN YANG DIBANTU: 1 KLIEN TANGGUNG JAWAB KLIEN LEBIH BANYAK TERGANTUNG PADA KONSELOR PUSAT PERHATIAN TERFOKUS PADA MASA LALU DAN MASA YAD KONSELING KELOMPOK ANTARA KLIEN-KONSELOR; ANTAR KLIEN KLIEN YANG DIBANTU LEBIH DARI 1 KLIEN KLIEN BERTANGGUNG JAWAB ATAS DIRINYA SENDIRI; JUGA MEMBANTU SESAMA KLIEN PUSAT PERHATIAN: “HERE” AND “NOW” KELOMPOK.
PERBEDAAN KONSELING INDIVIDU REALITY TESTING: KEMUNGKINAN UNTUK MENILAI APAKAH KLIEN MASIH ADA/MEMPUNYAI REALITAS: TERBATAS DENGAN KONSELOR INSIGHT: PERUBAHAN PERILAKU SELALU DIDAHULUI INSIGHT KONSELING KELOMPOK REALITY TESTING: DILAKUKAN OLEH ANGGOTA KELOMPOK YANG LAIN TANPA INSIGHT DAPAT BERJALAN SUASANA: KONSELING INDIVIDU DAN KELOMPOK SAMA, TETAPI DALAM KELOMPOK SUASANA PERMISIF, PENERIMAAN, SUPPORT YANG DIPEROLEH KLIEN DALAM KELOMPOK DAPAT MEMBANTU KLIEN UNTUK MENDISKU- SIKAN MASALAHNYA.
BERBAGAI PENDEKATAN KELOMPOK BIMBINGAN KELOMPOK KONSELING KELOMPOK KELOMPOK SENSITIVITAS ATAU KELOMPOK PELATIHAN (T-GROUP ATAU TRAINING GROUP) KELOMPOK TEMU (ENCOUNTER GROUP) KELOMPOK MANDIRI KELOMPOK PENDUKUNG (SUPPORT GROUP) TERAPI KELOMPOK
T-GROUP UNTUK MANAJER. TUGAS KELOMPOK SEBAGAI USAHA UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PERUSAHAAN. ANGGOTA DILATIH UNTUK LEBIH SENSITIF TERHADAP KEBUTUHAN ORANG LAIN. KELOMPOK TEMU/ENCOUNTER GROUP BERTEMU AKHIR PEKAN. ANGGOTA MENGEMUKAKAN DIRINYA DI HADAPAN ORANG BANYAK. MENEKANKAN SELF DISCLOSURE (MENGERTI DIRINYA DAN PRIBADI KE ARAH YANG LEBIH MEMUASKAN).
KELOMPOK MANDIRI BIASANYA DISELENGGARAKAN OLEH ORANG YANG TELAH SEMBUH DARI PENYAKIT, KECANDUAN, GANGGUAN MENTAL ATAU SEKELOMPOK ORANG YANG MEMPUNYAI MASALAH YANG SAMA. BIASANYA TANPA PEMIMPIN KELOMPOK. MENGANDALKAN ANGGOTA-ANGGOTA YANG TELAH LAMA BERADA DALAM KELOMPOK. KELOMPOK PENDUKUNG/SUPPORT GROUP = KELOMPOK MANDIRI. DUKUNGAN MORIL DARI ANGGOTA DENGAN CARA MEMBUKA DIRI. PROFESIONAL, ORANG TUA, PENDERITANYA SENDIRI.
BEDA BIMBINGAN, KONSELING DAN TERAPI KELOMPOK BIMBINGAN KELOMPOK: DISKUSI DALAM KELOMPOK MENGENAI MASALAH PENDIDIKAN, PENGARAHAN BAKAT, INFORMASI SOSIAL. KELOMPOK BESAR, 1 KELAS ± 40 ORANG. PEMIMPIN KELOMPOK TIDAK HARUS TERAPIS/KONSELOR, ASAL TERLATIH DALAM MENGHADAPI KELOMPOK DENGAN DINAMIKANYA.
BEDA BIMBINGAN, KONSELING DAN TERAPI KELOMPOK KONSELING KELOMPOK: MENEKANKAN PENGEMBANGAN PRIBADI. MENEKANKAN PERASAAN DAN HUBUNGAN ANTAR ANGGOTA: ANGGOTA BELAJAR TENTANG DIRINYA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN ANGGOTA KELOMPOK YANG LAIN/ORANG LAIN; BELAJAR MEMECAHKAN MASALAH.
BEDA BIMBINGAN, KONSELING DAN TERAPI KELOMPOK LEBIH INTENSIF DALAM MEMBERIKAN PERTOLONGAN PSIKOLOGIK. MENEKANKAN PERASAAN DAN HUBUNGAN ANTAR ANGGOTA. LEBIH MENEKANKAN PADA PENGALAMAN EMOSI TERKOREKSI: PENGERTIAN YANG MENDALAM MENGENAI DIRINYA SENDIRI ATAU MENGENAI HUBUNGANNYA DENGAN ORANG LAIN.
KELEBIHAN KONSELING KELOMPOK PRAKTIS. MEMBERI KESEMPATAN BAGI ANGGOTA UNTUK SALING MEMBERI DAN MENERIMA UMPAN BALIK. ANGGOTA BELAJAR UNTUK BERLATIH TENTANG PERILAKUNYA YANG BARU. DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENGGALI TIAP MASALAH YANG DIALAMI ANGGOTA; BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN KEPADA ORANG LAIN; DAPAT MENINGKATKAN SISTEM DUKUNGAN DENGAN CARA BERTEMAN AKRAB DENGAN ANGGOTA LAIN.
TUGAS KONSELOR: MEMBUAT DAN MEMPERTAHANKAN KELOMPOK. MEMBENTUK BUDAYA DALAM KELOMPOK. MEMBENTUK NORMA KELOMPOK. PERILAKU EFEKTIF KONSELOR: MENDENGARKAN DENGAN AKTIF. MENGAMATI DENGAN SEKSAMA. MEMBERIKAN UMPAN BALIK. MENGHUBUNGKAN ANTARA PERNYATAAN YANG SATU DENGAN YANG LAIN; ANTARA PERISTIWA YANG SATU DENGAN PERISTIWA YANG LAIN. MELAKUKAN KONFRONTASI. MERINGKAS APA YANG TERJADI DALAM SETIAP PERTEMUAN ILUMINASI PROSES
KEKURANGAN KONSELING KELOMPOK TIDAK SEMUA ORANG COCOK BERADA DALAM KELOMPOK. PERHATIAN KONSELOR LEBIH MENYEBAR. SULIT UNTUK DIBINA KEPERCAYAAN. KLIEN SERING MENGHARAPKAN TERLALU BANYAK DARI KELOMPOK, SEHINGGA IA TIDAK BERUSAHA UNTUK BERUBAH. KELOMPOK DIGUNAKAN SEBAGAI TUJUAN.
KELOMPOK TIDAK DIREKOMENDASIKAN UNTUK: KLIEN DALAM KEADAAN KRISIS. KLIEN SANGAT TAKUT BERBICARA DI DALAM KELOMPOK. KLIEN SANGAT TIDAK EFEKTIF DI DALAM HUBUNGAN PRIBADINYA ATAU TIDAK MEMPUNYAI KETRAMPILAN SOSIAL. KLIEN TIDAK MENYADARI PERASAAN, MOTIVASI ATAUPUN PERILAKUNYA. KLIEN MENUNJUKKAN PERILAKU MENYIMPANG. KLIEN TARLALU BANYAK MEMINTA PERHATIAN ORANG LAIN. KLIEN DALAM KEADAAN PSIKOTIK AKUT. KLIEN MEMPUNYAI KETERBATASAN EKSPRESI VERBAL. KLIEN SANGAT AGRESIF. KLIEN MEMPUNYAI MASALAH KONTROL IMPULS.